Jika player belum bisa diakses, mungkin komputer Anda belum terinstall flash player. Untuk downloadnya, silakan klik disini
Kamis, 29 Juli 2010
TV Online
Jika player belum bisa diakses, mungkin komputer Anda belum terinstall flash player. Untuk downloadnya, silakan klik disini
Minggu, 04 Juli 2010
Perkembangan Anak
A. Kelompok Umur sampai 3 bulan
a. Kemampuan perkembangan yang harus dicapai anak sampai berumur 3 bulan:
1. Gerak kasar
Menggerakkan kedua tungkai dan lengan sama mudahnya ketika terlentang.
2. Gerak Halus
Memberikan reaksi dengan melihat kea rah sumber cahaya (misalnya dari lampu senter yang digerakkan ke kiri dank e kanan)
3. Bicara, bahasa dan kecerdasan
Mengoceh dan memberikan reaksi terhadap suara.
4. Bergaul dan mandiri
Membalas senyuman
b. Stimulasi perkembangan yang perlu diberikan:
1. Pengungkapan rasa cinta, kasih saying dan rasa aman, dengan berbicara lembut, membuai, memeluk, mencium, menyanyikan lagu dan lain-lain.
2. Menirukan ocehan, gerakan dan mimic anak. Anak sering diajak bicara dan mendengarkan berbagai suara, misalnya suara burung, radio, kerincingan, ayam dan lain-lain.
3. Melatih anak membalikkan badan dari telentang ke telungkup. Ketika telentang anak dibuat memperhatikan benda yang menarik (berwarna menyolok atau berbunyi). Benda itu kemudian digerakkan ke sisi badannya. Anak akan mengikuti benda itu sambil memiringkan badan. Benda digerakkan terus agar anak berlatih membalikkan badannya.
4. Melatih anak mengangkat kepala dan memperhatikan benda bergerak. Gerakkanlah benda yang menarik dihadapan anak, ketika ia telungkup. Angkatlah benda itu keatas, sehingga anak dilatih mengangkat kepalanya ketika memperhatikan benda itu.
5. Melatih anak menggenggam benda. Sentuhkanlah pensil atau benda yang serupa pada punggung atau ujung jari anak. Anak akan berlatih menggenggam benda itu.
B. Kelompok Umur 3 – 6 bulan
a. Kemampuan perkembangan yang harus dicapai anak sampai berumur 6 bulan:
1. Gerak kasar
Mengangkat kepala dengan tegak pada posisi telungkup.
2. Gerak Halus
Meraih benda yang menarik/mainan yang terjangkau olehnya.
3. Bicara, bahasa dan kecerdasan
Menengok kearah sumber suara (misalnya sendok dipukulkan ke gelas atau piring, kerincingan). Sumber suara dibuat tersembunyi/tidak terlihat oleh anak.
4. Bergaul dan mandiri
Mencari benda yang dipindahkan
b. Stimulasi perkembangan yang perlu diberikan:
1. Mengungkapkan rasa cinta, kasih sayang dan rasa aman, dengan berbicara lembut membuai, memeluk, mencium, menyanyikan lagu dan lain-lain.
2. Melatih anak menirukan suara/bunyi/kata-kata.
3. Melatih anak mencari sumber suara. Anak dilatih agar mau mencari sumber suara, dengan cara menolehkan wajah anak perlahan-lahan kearah suara, atau dibawa mendekati sumber suara.
4. Melatih anak menyangga leher dengan kuat. Ketika anak telentang, pergelangan tangannya dipegang dengan hati-hati dan anak ditarik perlahan-lahan ke posisi duduk. Bila ia belum bisa mempertahankan leher dan kepalanya, jangan dipaksa.
5. Melatih anak belajar duduk. Anak didudukkan pada alas yang datar dengan dipegangi lengan atasnya. Kemudian berikan mainan di tangannya. Ketika ia asyik bermain, sedikit demi sedikit pegangan dilepaskan. Anak perlu tetap diawasi agar tidak jatuh.
6. Melatih anak menyangga berat badan dengan kedua kakinya. Anak dipegang pada bagian bawah ketiaknya, kemudian diangkat keatas pangkuan. Buatlah agar kakinya menyentuh pangkuan dan menyangga berat badannya. Jangan dipaksakan bila anak belum mampu melakukannya.
7. Melatih anak menggunakan kedua tangannya dan menggenggam benda dengan kuat. Anak diberi mainan pada salah satu tangannya. Kemudian berikanlah mainan lain di tangan satunya. Buatlah agar ia bermain dengan kedua tangannya. Cobalah untuk mengambil mainan dari tangannya, perhatikan apakah anak sudah mampu menggenggam benda dengan erat.
8. Melatih anak meraup benda kecil. Letakkan benda-benda kecil, misalnya potongan biscuit atau kacang di depan anak. Ajari anak meraup benda-benda itu. Awasi anak anak untuk menjaga keamanannya.
9. Memberi kesempatan kepada anak untuk memasukkan makanan ke mulutnya. Anak diberi makanan yang bisa digigit atau biscuit. Biarkan anak memasukkan makanan/biscuit ke mulutnya, dibawah pengawasan.
10. Melatih anak meraih mainan. Mainan diletakkan sedikit diluar jangkauan anak. Gerakkanlah mainan itu sambil berbicara kepada anak agar ia mau meraihnya. Buatlah agar ia dapat meraih mainan dan tidak kecewa.
11. Bermain “ciluk-ba”. Ajaklah anak bermain “ciluk-ba”. Buatlah agar ia gembira dan menikmati permainan ini.
C. Kelompok Umur 6 – 9 bulan
a. Kemampuan perkembangan yang harus dicapai anak sampai berumur 9 bulan:
1. Gerak kasar
Ketika di dudukkan, bisa mempertahankan posisi duduk dengan kepala tegak.
2. Gerak Halus
Memindahkan benda dari tangan satu ke tangan yang lain.
3. Bicara, bahasa dan kecerdasan
Tertawa/berteriak bila melihat benda yang menarik
4. Bergaul dan mandiri
Makan biscuit tanpa dibantu.
b. Stimulasi perkembangan yang perlu diberikan:
1. Pengungkapan rasa cinta, kasih sayang dan rasa aman, dengan sering mengajak bicara, membuai, memeluk, mencium, membujuk anak ketika rewel, mengajak nya bermain, memperlihatkan gambar-gambar yang menarik dan mengajak melihat dirinya di kaca.
2. melatih anak belajar merangkak. Ketika anak telungkup, letakkan mainan diluar jangkauannya. Tunjukkan bagaimana caranya merangkak untuk meraih mainan itu. Buatlah agar anak menirukannya.
3. Membantu anak berdiri. Angkatlah anak dan bantulah berdiri di atas alas yang datar dan kuat.
4. Melatih anak belajar berjalan dengan berpegangan. Bila anak sudah bisa berdiri, bantulah ia agar bisa berjalan dengan berpegangan atau merambat pada perabotan rumah tangga.
5. melatih anak memasukkan dan mengeluarkan benda. Tunjukkan pada anak cara memasukkan benda kecil (misalnya biji kacang, kancing dan lain-lain) ke dalam suatu wadah (kotak, mangkok atau yang lain). Setelah itu ajari anak mengeluarkan benda-benda itu satu per satu.
6. mengajak anak melakukan gerakan bertepuk tangan. Peganglah mainan di tangan kiri dan tangan kanan. Tunjukkan kepada anak cara memukul-mukul kedua mainan itu. Berilah kesempatan anak untuk menirukannya.
7. Mengajak anak bermain beduk/gendang. Buatlah beduk/gendang dari kaleng yang bagian atasnya ditutup dengan kertas tebal yang diikatkan pada kaleng dengan tali. Ambillah pinsil untuk memukul mainan tersebut, dan jadikanlah kegiatan itu menjadi permainan yang menyenangkan. Berikan kesempatan pada anak untuk memainkannya.
8. Memberikan kesempatan epada anak untuk mencoret-coret. Anak diberikan kertas dan pensil. Ajarilah cara menggunakan alat tulis.
9. Melatih anak menirukan kata-kata. Tirukanlah suara yang di buat oleh anak, agar ia mau belajar menirukan kata-kata sederhana.
10. Melatih anak menemukan sumber suara. Bunyikanlah berbagai macam suara, kemudian latihlah anak untuk menemukan sumber suara, setelah mencarinya.
11. mengajak anak mengenali lingkungan sekitarnya. Berikan kepada anak mainan plastic yang bisa mengambang dia air. Biarkan ia bermain dengan mainan tersebut ketika dimandikan.
12. Melatih anak bermain dengan orang lain. Ajaklah anak untuk malambaikan tangan sambil mengatakan “dadah” kepada orang yang bepergian atau pada waktu berpisah.
D. Kelompok Umur 9 – 12 bulan
a. Kemampuan perkembangan yang harus dicapai anak sampai berumur 12 bulan:
1. Gerak kasar
Berjalan dengan berpegangan
2. Gerak Halus
Mengambil benda kecil sebesar biji jagung dengan meraup.
3. Bicara, bahasa dan kecerdasan
Mengatakan dua suku kata yang sama, misalnya: pa-pa, ma-ma, da-da, dan lain-lain.
4. Bergaul dan mandiri
Bermain “ciluk-ba”
b. Stimulasi perkembangan yang perlu diberikan:
1. Mengajak anak menggelindingkan bola. Gelindingkanlah sebuah bola ke arah anak dan mintalah agar ia menggelindingkannya kembali.
2. Melatih anak memanjat kursi atau tangga yang rendah dengan merangkak. Ajari anak untuk memanjat kursi/tangga yang rendah secara bertahap dengan menaikkan tungkainya satu per satu, seperti gerakan merangkak. Kemudian bantulah ia turun dari kursi/tangga dengan menggunakan tungkai dan kakinya.
3. Membantu anak belajar berjalan sendiri. Buatlah agar anak mau berjalan sendiri, misalnya untuk mendapatkan dekapan, ciuman, atau mainan kesukaannya.
4. Melatih anak untuk membungkukkan badan tanpa berpegangan. Mintalah anak mengambil mainan yang terletak dilantai ketika ia berdiri. Mula-mula pegangilah salah satu tangannya, kemudian biarkan ia melakukannya dengan tanpa bantuan.
5. Melatih anak menyuusun mainan balok. Ajaklah anak menyusun balok/kardus kecil, atau kaleng bekas menjadi menra sederhana, jembatan dan sebaginya. Bantulah anak menumpuk benda tersebut.
6. Memberikan kesempatan kepada anak untuk menggambar. Sementara mengerjakan pekerjaan rumah tangga, berikanlah kepada anak selembar kertas dan alat tulis. Biarkan ia menggambar sendiri sambil diajak bicara mengenai apa yang ia gambar.
7. Melatih anak menirukan kata-kata. Ajaklah anak berbicara sesering mungkin, kenalkanlah ia dengan kata-kata baru sambil menunjukkan bendanya/ gambarnya dari buku atau majalah.
8. Mengajak anak mengikuti kegiatan keluarga. Ajaklah anak untuk mengikuti kegiatan keluarga, misalnya makan bersama atau piknik keluarga. Sediakan peralatan makanan untuknya, bantulah ia untuk belajar makan/minum sendiri.
E. Kelompok Umur 12 – 18 bulan
a. Kemampuan perkembangan yang harus dicapai anak sampai berumur 18 bulan:
1. Gerak kasar
Berjalan sendiri tanpa jatuh.
2. Gerak Halus
Mengambil benda kecil keatas sebesar biji jagung dengan ibu jari dan telunjuknya (menjepit).
3. Bicara, bahasa dan kecerdasan
Mengungkapkan keinginan secara sederhana. Misalnya “mimik, pipis”
4. Bergaul dan mandiri
Minum sendiri dari gelas tanpa tumpah.
b. Stimulasi perkembangan yang perlu diberikan:
1. Melatih anak berjalan mundur. Bila anak bisa berjalan sendiri, latihlah ia berjalan mundur. Misalnya dengan memberi mainan yang dapat ditarik, kemudian ia diminta menarik mainannya sambil berjalan mundur.
2. Bermain dengan anak, melempar dan menangkap bola. Ajarilah anak menangkap dan melempar bola. Pakailah bola besar, dan bila anak sudah dapat melakukannya, pakailah bola yang lebih kecil.
3. Bermain dengan anak, menendang bola ke sasaran. Ajarilah anak menendang bola. Bila ia sudah dapat melakukannya, mintalah agar ia menendangnya kea rah sasaran (misalnya bola plastic). Bola dapat dibuat sendiri dari buntalan kertas/ kain.
4. Melatih anak berjalan naik turun tangga. Bila anak sudah dapat berjalan sendiri, ajaklah ia naik/turun tangga dengan berpegangan. Jagalah agar ia tidak terjatuh.
5. Melatih anak memasukkan benda yang lebih kecil ke dalam benda yang lebih besar. Sediakanlah kardus/kotak/mangkok plastic dari berbagai ukuran. Ajarilah anak untuk memasukkan benda yang lebih kecil ke dalam benda yang lebih besar. Latihlah ia agar dapat melakukannya sendiri.
6. Memberikan kesempatan kepada anak untuk melepas pakaiannya sendiri. Ajarilah anak untuk melepas pakaiannya. Biarkan ia melakukannya sendiri, bantulah ia bila belum bisa membuka kancing baju.
7. Melatih anak menunduk dan menyebutkan nama bagian tubuh. Ajarilah anak menunjuk dan menyebutkan bagian-bagian tubuhnya. Latihlah ia untuk mempelajarinya.
F. Kelompok Umur 18 – 24 bulan
a. Kemampuan perkembangan yang harus dicapai anak sampai berumur 24 bulan:
1. Gerak kasar
Berjalan mundur sedikitnya 5 langkah.
2. Gerak Halus
Mencoret-coret dengan alat tulis.
3. Bicara, bahasa dan kecerdasan
Menyebutkan nama dan menunjuk satu bagian tubuh dengan benar.
4. Bergaul dan mandiri
Meniru melakukan pekerjaan rumah tangga.
b. Stimulasi perkembangan yang perlu diberikan:
1. Melatih anak berjalan jinjit. Ajarilah anak untuk berjalan jinjit. Buatlah agar ia menirukannya.
2. Membantu anak belajar melompat. Tunjukkanlah cara melompat dengan kedua kaki diangkat bersamaan. Pegangi tangannya ketika ia mencoba melompat untuk pertama kalinya.
3. Melatih anak berdiri dengan satu kaki. Tunjukkanlah berdiri dengan satu kaki secara bergantian. Buatlah agar ia mau menirukannya. Mula-mula peganglah tangannya, kemudian lepaskanlah. Latihlah agar ia bisa melakukannya tanpa kehilangan keseimbangan.
4. Mengajari anak menggambar bentuk sederhana dan menggambar wajah. Ajari anak menggambar garis lurus, bulatan, segitiga, dan sebagainya. Ajari pula cara menggambar wajah.
5. Mengajak anak bermain membuat bentuk sederhana dari lilin/tanah liat/adonan kue. Ajari anak membuat bulatan, segitiga dan lain-lain.
6. Mengajari anak memasukkan benda ke lobang yang sesuai. Sediakan kardus yang dibuat lobang-lobang berbentuk segitiga, segi empat, segi lima, bulatan da sebagainya. Tunjukkan kepada anak cara memasukkan benda berbentuk segi tiga, segi empat, segi lima, bulatan dan sebagainya ke dalam lobang yang sesuai besar dan bentuknya.
7. Bermain dengan anak menyusun potongan gambar. Sediakan karton yang sudah ditempeli gambar dari majalah bekas. Gunting karton tersebut menjadi 3-4 potongan. Ajari anak untuk menyusun potongan gambar tersebut menjadi gambar yang utuh seperti semula.
8. Melatih anak mengikuti perintah sederhana. Berilah anak suatu perintah sederhana. Berilah anak suatu perintah sederhana. Buatlah agar ia mau melakukannya. Bila perlu tunjukkan cara mengerjakan perintah tersebut.
9. Melatih anak menceritakan apa yang dikerjakannya/dilihatnya. Ajaklah anak untuk menceritakan apa yang dialaminya dan dilihatnya. Perbaikilah bila ia membuat kesalahan dalam bercerita.
10. Melatih anak mengenakan pakaiannya sendiri. Biasakanlah anak mengenakan pakaiannya sendiri. Mula-mula bantulah ia bila mengalami kesulitan, kemudian kurangilah bantuan tersebut.
11. Melatih anak mengikuti peraturan permainan. Usahakanlah anak bermain dengan anak lainnya, misalnya bermain petak umpet, hompimpah dan sebagainya. Perhatikan apakah ia mengikuti aturan permainan dan mengikuti giliran bermain.
12. Melatih anak agra mau ditinggalkan ibunya untuk sementara. Ajaklah anak bermain kerumah tetangga, kemudian titipkanlah untuk sementara. Buatlah agar ia terbiasa berpisah untuk sementara tanpa menangis atau menjadi rewel.
G. Kelompok Umur 2 – 3 tahun
a. Kemampuan perkembangan yang harus dicapai anak sesaat sebelum berumur 3 tahun:
1. Gerak kasar
Berdiri dengan satu kaki tanpa berpegangan selama paling sedikit 2 hitungan.
2. Gerak Halus
Meniru membuat garis lurus.
3. Bicara, bahasa dan kecerdasan
Menyatakan keinginan paling sedikit 2 kata.
4. Bergaul dan mandiri
Menyatakan keinginan buang air besar dan buang air kecil
b. Stimulasi perkembangan yang perlu diberikan:
1. Melatih anak melompat jauh. Letakkan kertas ukuran folio di lantai. Ajarilah anak untuk melompati kertas tersebut dengan kedua kaki diangkat bersamaan. Latihlah agar lompatan anak semakin jauh.
2. Mengajak anak bermain dengan balok. Ajaklah anak menyusun dan menumpuk balok mainan untuk membuat rumah-rumahan, jembatan, menara, dan lain sebagainya.
3. Melatih anak memilih dan mengelompokkan benda menurut jenisnya. Sediakanlah macam-macam benda (misalnya: kancing, uang, logam, biji-bijian). Tunjukkan kepada anak cara mengelompokkan benda-benda tersebut menurut jenisnya, jelaskan pula sifat, warna dan bentuknya. Mulailah dengan dua jenis benda, kemudian tambahlah jenisnya.
4. Melatih anak menghitung jumlah benda. Ketika melatih anak mengelompokkan benda menurut jenisnya, ajrilah untuk menghitung setiap jenis benda. Buatlah kelompok dengan jumlah satu, dua, tiga dan seterusnya.
5. Melatih anak mencocokkan gambar benda yang sesungguhnya. Sediakanlah macam-macam gambar (dapat diambil dari majalah, buku, Koran dan sebagainya). Mintalah anak mencocokkan gambar-gambar tersebut dengan benda-benda sekelilingnya. Bicarakan pula bentuk, dan sifat benda-benda itu.
6. Melatih anak untuk menyebutkan nama dengan perlahan-lahan, kemudian mintalah ia mengulanginya.
7. Melatih anak menyebut nama benda dan mengenal sifat/keadaan benda. Sebutkan nama benda yang ada di sekelilingnya anak. Mintalah dia untuk mengambil benda itu sambil menyebutkan nama dan sifat/keadaan benda tersebut. Misalnya: “Mobil-mobilan itu berwarna merah dan terletak dibawah kursi”.
8. Melatih anak mencuci tangan dan kaki, serta mengeringkannya sendiri. Ajarkan kepada anak cara mencuci tangan dan kakinya, serta mengelap bagian yang basah agar menjadi kering.
9. Memberi kesempatan kepada anak untuk berpakaian dan memilih sendiri pakaian yang akan digunakannya. Ajarkan kepada anak cara berpakaian sendiri dan usahakanlah agar ia mau memilih sendiri pakaian yang akan dikenakannya.
H. Kelompok Umur 3 – 4 tahun
a. Kemampuan perkembangan yang harus dicapai anak sesaat sebelum berumur 4 tahun:
1. Gerak kasar
Berjalan jinjit.
2. Gerak Halus
Meniru membuat gambar lingkaran
3. Bicara, bahasa dan kecerdasan
Mengenal dan menyebutkan paling sedikit 1 warna.
4. Bergaul dan mandiri
Mematuhi peraturan sederhana dalam permainan.
b. Stimulasi perkembangan yang perlu diberikan:
1. Melatih anak berjalan mengikuti garis lurus. Latihlah anak berjalan mengikuti garis lurus, misalnya sepanjang garis pada lantai. Tunjukkan bagaimana menggunakan kedua tangan untuk menjaga keseimbangan.
2. Membantu anak belajar melompat dengan satu kaki. Ajarilah anak melompat dengan satu kaki seperti pada waktu main engklek. Mula-mula anak perlu dipegang tangannya. Lama-kelamaan, biarkan ia melakukannya sendiri.
3. Membantu anak belajar melempar benda kecil keatas. Ambillah benda kecil yang ringan, kemudian tunjukkan cara melempar benda tersebut keatas dan cara menjatuhkan benda ke dalam kaleng.
4. Membantu anak belajar menggunting dan membuat buku cerita dengan gambar temple. Tunjukkan kepada anak cara menggunting gambar dari majalah/Koran/buku bekas. Ajarilah anak untuk menyusun dan menempelkan gambar tersebut pada kertas, sehingga membentuk suatu urutan cerita.
5. Melatih anak belajar menjahit. Tempelkan sebuah gambar pada karton. Lubangi karton tersebut dengan sebuah paku disekeliling gambar tersebut. Ambillah tali sepatu/raffia yang salah satu ujungnya telah disimpulkan. Masukkan ujung lainnya kedalam lubang-lubang tersebut menyerupai gerakan jahitan. mintalah anak untuk menirukannya.
6. Mintalah anak menggambar dan menulis. Tunjukkan kepada anak cara membuat garis dan bulatan menjadi gambar rumah, tonggak, matahari, bulan dan sebagainya. Tunjukkan pula cara menulis huruf dan angka, serta menulis namanya. Latihlah ia agar sedikit demi sedikit dapat menggambar dan menulis.
7. Melatih anak mengenal huruf dan angka. Untuk membantu anak mengenal huruf dan angka, buatlah potongan-potongan karton sebesar kartu. Tuliskan angka 1 sampai 10 dan huruf A, B, C dan seterusnya pada potongan-potongan karton tersebut. Tunjukkanlah kartu tersebut satu per satu, dan ajarkan cara menyebutnya. Mintalah kepadanya untuk mencari dan menemukan tulisan yang sama di majalah/Koran/buku. Latihlah anak, sampai ia mengenal semua huruf dan angka dengan baik.
8. Melatih anak mengenal bentuk dan warna. Sediakan kertas berwarna, karton, gunting dan lem. Guntinglah kertas berwarna menjadi berbagai bentuk, missalnya segi tiga, segi empat, lingkaran dan sebagainya. Bicarakanlah dengan anak mengenai perbedaan bentuk dan warna, serta tunjukkan cara membuat gambar temple. Mintalah anak menempelkan bentuk berwarna tersebut pada karton.
9. Memberi kesempatan kepada anak untuk menceritakan tentang dirinya, dan mengetahui urutan cerita. Buatlah anak agar ia mau menceritakan kejadian yang dialaminya dan apa yang dilihatnya. Bantulah anak dengan lebih dahulu menceritakannya, kemudian mintalah ia melanjutkannya menurut urutannya.
10. Melatih anak untuk mengenal perbandingan. Ajarkan kepada anak membandingkan sifat benda, misalnya lebih panjang, lebih pendek, lebih besar, lebih muda dan sebagainya.
11. Mengajari anak mengenal lawan kata. Sebutkan beberapa kata yang biasa dipakai dalam percakapan sehari-hari, missalnya: panas, panjang, luas dan sebagainya. Mintalah anak menyebutkan lawan katanya.
12. Membantu anak belajar mandi dan mengeringkan tubuhnya. Ajari anak cara mandi sendiri dengan sabun, membilas tubuh, dan mengeringkan dengan handuk.
13. Mengajak anak mengikuti kegiatan memasak, dan memberi kesempatan untuk bertanya. Ajaklah anak untuk membantu memasak di dapur. Berilah ia pekerjaan yang mudah dan tidak berbahaya, seperti menimbang, mengaduk, membubuhkan gula dan sebagainya. Bicarakanlah apa yang sedang dikerjakan bersama, dan beri kesempatan kepada anak untuk bertanya.
14. Melatih anak untuk bisa mengatasi kesedihan dan kekecewaan. Bujuklah dan tenangkanlah anak ketika ia menangis atau kecewa dengan cara membelainya dan berbicara kepadanya dengan lembut mengenai apa yang dirasakannya.
15. Membantu anak mengenal sopan santun, berterimakasih, mencium tangan dan sebagainya. Ajarkanlah dan tunjukkanlah kepada anak sikap sopan santun, misalnya menghormati orang yang lebih tua, mengucapkan terimakasih, mencium tangan, berdo’a dan sebagainya.
I. Kelompok Umur 4 – 5 tahun
a. Kemampuan perkembangan yang harus dicapai anak sampai anak sesaat sebelum berumur 5 tahun:
1. Gerak kasar
Melompat dengan satu kaki.
2. Gerak Halus
Mengancingkan kancing baju melalui lobang kancing.
3. Bicara, bahasa dan kecerdasan
Bercerita seperti rata-rata anak sebayanya
4. Bergaul dan mandiri
Mencuci dan mengeringkan tangan tanpa dibantu.
b. Stimulasi perkembangan yang perlu diberikan:
1. Memberi kesempatan kepada anak untuk melakukan permaianan yang memerlukan ketangkasan dan kelincahan. Buatlah agar anak mau bermain dengan bola, berlari, melompat, berayun, memanjat dan sebagainya. Berilah ia kesempatan untuk untuk bermain dengan teman-temannya dan mengikuti pertandingan seperti lomba lari, lomba karung, main engklek dan sebagainya.
2. Melatih anak belajar berhitung. Sediakan kartu angka 1 sampai 10 yang dibuat sendiri dari potongan karton. Sediakan pula segenggam biji jagung atau kacang. Mintalah anak menghitung biji-bijian itu sejumlah angka yang ditunjukkan pada tiap karton, dan meletakkannya diatas kartu yang cocok.
3. Membantu anak belajar menggambar. Ketika anak sedang menggambar, mintalah ia untuk melengkapi gambarnya, misalnya: menggambar orang dengan bajunya, menggambar rumah dengan pohon., pagar, bunga, matahari dan sebagainya.
4. Membantu anak mengerti arti separuh dan satu. Tunjukkanlah cara membagi kue, kertas dan lainnay menjadi 2 bagian yang sama. Kemudian tunjukkan pula bahwa bila kedua bagian tersebut disatukan kembali akan menjadi satu kesatan yang utuh.
5. Melatih anak berkebun. Tanamlah benih kacang, jagung atau biji-bijian lain pada kaleng bekas atau pot berisi tanah. Mintalah anak melakukannya, dan menyiramnya setiap hari. Ajaklah ia memperhatikan pertumbuhan tanaman itu dari hari ke hari, dan bicarakanlah mengenai bagaiaman tanaman, binatang, dan anak-anak tumbuh.
6. Membantu anak belajar mengingat. Letakkan 3-4 macam benda (misalnya kancing, kelereng, bunga, cendok dan lainnya) dihadapan anak, dan mintalah ia menyebutkan nama benda satu per satu. Kemudian ajaklah anak memejamkan matanya. Pada saat itu ambil satu macam benda dan sembunyikan. Apabila anak sudah mampu mengingat-ingat dalam jumlah sedikit, tambahlah macam benda yang disembunyikan.
7. Melatih anak untuk mengenal tulisan sederhana. Tulislah nama-nama benda yang telah diketahui anak pada secarik kertas kecil dan tempelkan masing-masing tulisan pada benda yang cocok dengan tulisan tersebut. Mintalah anak membaca tulisan dengan menyebut nama benda yang telah diketahuinya.
8. Menimbulkan minat bacaa pada anak. Ajaklah anak sering-sering melihat buku, majalah, terutama bacaan untuk anak. Bacakan bacaan tersebut dan bicarakan bersama mengenai ceritanya. Usahakan agar anak sering melihat orang sedang membaca.
9. Memberikan kesempatan kepada anak untuk membetulkan kelalaian orang lain. Buatlah kesalahan dengan sengaja dan berilah kesempatan kepada anak untuk membetulkan kesalahan tersebut, misalnya: memberikan baju kepada anak sambil berkata: “Ini sepatumu”. Anak akan senang dapat “mengajari” orang tua.
10. Melatih anak mengenal musim. Ceritakan kepada anak apa yang terjadi pada musm hujan dan pada musim kemarau, bagaimana pengaruhnya kepada alam sekitarnya. Pakailah bahasa yang sederhana dengan contoh-contoh yang mudah dimengerti.
11. Membiasakan anak membantu mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Ajaklah anak membantu pekerjaan rumah tangga yang ringan dan berikanlah tugas rutin kepada anak. Tunjukkanlah cara mengerjakan pekerjaan rutin tersebut dan bagaimana membantu pekerjaan rumah tangga. Misalnya: membereskan tempat tidurnya, menyimpan kembali mainnya, menaruh pakaiannya ditempat cucian., membantu menyapu, mengelap dan sebagainya. Pujilah setiap kali anak selesai melakukan tugasnya.
12. Membantu anak belajar mengikuti perintah. Ajarkan kepada anak untuk belajar mengikuti perintah dalam bentuk permainan. Misalnya: “berjalan tiga langkah”, “Berjalan Jinjit lima langkah”, dan sebagainya.
13. Melatih kemandirian anak. Berlah kesempatan kepada anak untuk berkunjung ke rumah teman/tetangganya terdekat atau saudara tanpa ditemani. Tanyakan mengenai kunjungannya tersebut.
14. Mengajak anak bermain dengan kreatif. Undanglah 3 atau 3 oang teman bermain anak, ajarkanlah permainan pasar-pasaran. Kumpulkan bersama benda yang ada di sekitarnya, buatlah uang-uangan dari potongan kertasuntuk uang kertas, dan kancing atau tutup botol untuk uang logamnya. Tunjuklah seorang anak menjadi pemilik took dan lainnya sebagai pembeli. Ajarkan pula bagaimana menawar harga, membungkus barang, mengembalikan uang dan sebagainya. Berilah kesempatan kepada yang lainnya, secara bergantian sebagai penjual dan pembeli.
J. Kelompok Umur 5 – 6 tahun
a. Kemampuan perkembangan yang harus dicapai anak sesaat sebelum berumur 6 tahun:
1. Gerak kasar
Menangkap bola sebesar bola kasti dari jarak 1 meter.
2. Gerak Halus
Meniru membuat gambar segi empat.
3. Bicara, bahasa dan kecerdasan
Mengenal angka dan huruf, serta menghitung 1-10.
4. Bergaul dan mandiri
Berpakaian sendiri tanpa dibantu.
b. Stimulasi perkembangan yang perlu diberikan:
1. Melatih naik sepeda. Ajarilah anak naik sepeda. Beritahukan pula hal-hal yang berhubungan dengan keamanannya. Bila ia sudah pandai mengendarai sepeda dan mematuhi peraturan untuk keamanannya, berilah kesempatan untuk bermain sepeda lebih jauh dari rumah.
2. Melatih anak terampil dan kreatif membuat sesuatu, misalnya dengan melait anak membentuk lilin/tanah liat menjadi suatu bentuk. Bantulah ketika anak mmembuat binatang, alat rumah tangga dan lain-lain. Bicaralah mengenai apa yang dibuatnya. Pujilah hasil karyanya, dan letakkan di tempat khusus yang terlihat.
3. Melatih bertukang. Tunjukkanlah anaka menggunakan palu, gergaji dan paku. Sediakan pula potongan papan/kayu, tutup botol, karton, dan sebagainya. Ajarilah anak untuk melakukannya dengan aman, dan awasilah ketika melakukan kegiatan ini.
4. Mengajari menganal hari, minggu dan bulan. Sediakanlah sebuah kalender yang tidak terpakai dan sebuah pensil/bolpoin. Bersama dengan anak, tandailah tanggal-tanggal penting dan hitunglah jumlah harinya untuk sampai pada tanggal tersebut serta sebutkan pula nama hari satu persatu
5. Melatih mengetahui waktu. Buatlah jam mainan dari kertas/karton, lengkap dengan jarum penunjuk panjang dan pendek. Bersama dengan anak, letakkan jarum penunjuk itu pada jam yang berarti bagi anak, misalnya: jarum menunjuk pada jam 4 yang berarti waktu mandi sore. Mulailah dengan waktu yang mudah.
6. Mengajari mengukur dengan penggaris. Bila anak sudah dapat membaca angka, ajarkanlah cara mengukur dengan penggaris. Bantulah anak ketika ia mengukur panjang dan lebar buku, kotak korek api dan lain-lain. Cacatlah hasil pengukuran itu dan bicarakanlah bersama mana yang lebih panjang atau mana yang lebih lebar.
7. Mengajak belajar memasak. Ajarkan kepada anak sebuah resep masakan sederhana, misalnya; membuat pisang goring tepung. Bicarakanlah mengenai takaran bahan-bahan adonan, mencampur dan mengduk adonan tepung, memotong pisang dan menggorengnya. Setelah memasak, ajaklah anak mencuci abrang-barang yang kotor.
8. Melatih anak menjawab pertanyaan “mengapa”. Tanyakan kepada anak pertanyaan-pertanyaan dengan “mengapa”, misalnya: “Mengapa rumah mempunyai atap?”, “mengapa menangis?”, dan lain-lain.
9. Mengjari untuk memahami pengertian sama dan berbeda. Bicarakanlah mengenai persamaan dan perbedaan suatu benda dan bantulah anak mangenal benda-benda yang serupa dan yang berbeda, misalnya: persamaan dandang dan panci, perbedaan pisau dan sendok, dan sebagainya.
10. Mengajari untuk mengenal tanda-tanda atau symbol/lambang. Tunjukkanlh kepada anak tanda-tanda atau symbol/lambang yang terdapat disekitarnya, misalnya: gambar pada uang logam, tanda-tanda lalu lintas, symbol pada masjid dan sebagainya dan jelaskan pula artinya.
11. Melatih untuk mengenal peraturan dan mematuhinya. Ajaklah anak mengikuti pertemuan keluarga dan ikut sertakan pula ia dalam membuat rencan kegiatan keluarga dan perturan yang harus dipatuhi oleh seluruh anggota keluarga, misalnya: rencan rekreasi minggu depan, peraturan mencuci tangan sebelum makan, makan pagi sebelum berangkat ke sekolah, dan sebagainya. Ajarkan kepada anak untuk mematuhi peraturan-peraturan baik di rumah maupun di sekolah.
12. Melatih untuk bercakap-cakap, bergaul dan bersahabat dengan teman sebayanya. Dengarkanlah apa yang dikatan anak dan biasakan agar anak mendengarkan apa yang dikatakan orang lain kepadanya. Ajarkan pula kepadanya untuk menggunakan kata-kata yang tepat dalam menyampaikan maksud dan keinginannya, bukan dengan mendorong atau memukul. Bantulah apabila ia menemukan masalah.
a. Kemampuan perkembangan yang harus dicapai anak sampai berumur 3 bulan:
1. Gerak kasar
Menggerakkan kedua tungkai dan lengan sama mudahnya ketika terlentang.
2. Gerak Halus
Memberikan reaksi dengan melihat kea rah sumber cahaya (misalnya dari lampu senter yang digerakkan ke kiri dank e kanan)
3. Bicara, bahasa dan kecerdasan
Mengoceh dan memberikan reaksi terhadap suara.
4. Bergaul dan mandiri
Membalas senyuman
b. Stimulasi perkembangan yang perlu diberikan:
1. Pengungkapan rasa cinta, kasih saying dan rasa aman, dengan berbicara lembut, membuai, memeluk, mencium, menyanyikan lagu dan lain-lain.
2. Menirukan ocehan, gerakan dan mimic anak. Anak sering diajak bicara dan mendengarkan berbagai suara, misalnya suara burung, radio, kerincingan, ayam dan lain-lain.
3. Melatih anak membalikkan badan dari telentang ke telungkup. Ketika telentang anak dibuat memperhatikan benda yang menarik (berwarna menyolok atau berbunyi). Benda itu kemudian digerakkan ke sisi badannya. Anak akan mengikuti benda itu sambil memiringkan badan. Benda digerakkan terus agar anak berlatih membalikkan badannya.
4. Melatih anak mengangkat kepala dan memperhatikan benda bergerak. Gerakkanlah benda yang menarik dihadapan anak, ketika ia telungkup. Angkatlah benda itu keatas, sehingga anak dilatih mengangkat kepalanya ketika memperhatikan benda itu.
5. Melatih anak menggenggam benda. Sentuhkanlah pensil atau benda yang serupa pada punggung atau ujung jari anak. Anak akan berlatih menggenggam benda itu.
B. Kelompok Umur 3 – 6 bulan
a. Kemampuan perkembangan yang harus dicapai anak sampai berumur 6 bulan:
1. Gerak kasar
Mengangkat kepala dengan tegak pada posisi telungkup.
2. Gerak Halus
Meraih benda yang menarik/mainan yang terjangkau olehnya.
3. Bicara, bahasa dan kecerdasan
Menengok kearah sumber suara (misalnya sendok dipukulkan ke gelas atau piring, kerincingan). Sumber suara dibuat tersembunyi/tidak terlihat oleh anak.
4. Bergaul dan mandiri
Mencari benda yang dipindahkan
b. Stimulasi perkembangan yang perlu diberikan:
1. Mengungkapkan rasa cinta, kasih sayang dan rasa aman, dengan berbicara lembut membuai, memeluk, mencium, menyanyikan lagu dan lain-lain.
2. Melatih anak menirukan suara/bunyi/kata-kata.
3. Melatih anak mencari sumber suara. Anak dilatih agar mau mencari sumber suara, dengan cara menolehkan wajah anak perlahan-lahan kearah suara, atau dibawa mendekati sumber suara.
4. Melatih anak menyangga leher dengan kuat. Ketika anak telentang, pergelangan tangannya dipegang dengan hati-hati dan anak ditarik perlahan-lahan ke posisi duduk. Bila ia belum bisa mempertahankan leher dan kepalanya, jangan dipaksa.
5. Melatih anak belajar duduk. Anak didudukkan pada alas yang datar dengan dipegangi lengan atasnya. Kemudian berikan mainan di tangannya. Ketika ia asyik bermain, sedikit demi sedikit pegangan dilepaskan. Anak perlu tetap diawasi agar tidak jatuh.
6. Melatih anak menyangga berat badan dengan kedua kakinya. Anak dipegang pada bagian bawah ketiaknya, kemudian diangkat keatas pangkuan. Buatlah agar kakinya menyentuh pangkuan dan menyangga berat badannya. Jangan dipaksakan bila anak belum mampu melakukannya.
7. Melatih anak menggunakan kedua tangannya dan menggenggam benda dengan kuat. Anak diberi mainan pada salah satu tangannya. Kemudian berikanlah mainan lain di tangan satunya. Buatlah agar ia bermain dengan kedua tangannya. Cobalah untuk mengambil mainan dari tangannya, perhatikan apakah anak sudah mampu menggenggam benda dengan erat.
8. Melatih anak meraup benda kecil. Letakkan benda-benda kecil, misalnya potongan biscuit atau kacang di depan anak. Ajari anak meraup benda-benda itu. Awasi anak anak untuk menjaga keamanannya.
9. Memberi kesempatan kepada anak untuk memasukkan makanan ke mulutnya. Anak diberi makanan yang bisa digigit atau biscuit. Biarkan anak memasukkan makanan/biscuit ke mulutnya, dibawah pengawasan.
10. Melatih anak meraih mainan. Mainan diletakkan sedikit diluar jangkauan anak. Gerakkanlah mainan itu sambil berbicara kepada anak agar ia mau meraihnya. Buatlah agar ia dapat meraih mainan dan tidak kecewa.
11. Bermain “ciluk-ba”. Ajaklah anak bermain “ciluk-ba”. Buatlah agar ia gembira dan menikmati permainan ini.
C. Kelompok Umur 6 – 9 bulan
a. Kemampuan perkembangan yang harus dicapai anak sampai berumur 9 bulan:
1. Gerak kasar
Ketika di dudukkan, bisa mempertahankan posisi duduk dengan kepala tegak.
2. Gerak Halus
Memindahkan benda dari tangan satu ke tangan yang lain.
3. Bicara, bahasa dan kecerdasan
Tertawa/berteriak bila melihat benda yang menarik
4. Bergaul dan mandiri
Makan biscuit tanpa dibantu.
b. Stimulasi perkembangan yang perlu diberikan:
1. Pengungkapan rasa cinta, kasih sayang dan rasa aman, dengan sering mengajak bicara, membuai, memeluk, mencium, membujuk anak ketika rewel, mengajak nya bermain, memperlihatkan gambar-gambar yang menarik dan mengajak melihat dirinya di kaca.
2. melatih anak belajar merangkak. Ketika anak telungkup, letakkan mainan diluar jangkauannya. Tunjukkan bagaimana caranya merangkak untuk meraih mainan itu. Buatlah agar anak menirukannya.
3. Membantu anak berdiri. Angkatlah anak dan bantulah berdiri di atas alas yang datar dan kuat.
4. Melatih anak belajar berjalan dengan berpegangan. Bila anak sudah bisa berdiri, bantulah ia agar bisa berjalan dengan berpegangan atau merambat pada perabotan rumah tangga.
5. melatih anak memasukkan dan mengeluarkan benda. Tunjukkan pada anak cara memasukkan benda kecil (misalnya biji kacang, kancing dan lain-lain) ke dalam suatu wadah (kotak, mangkok atau yang lain). Setelah itu ajari anak mengeluarkan benda-benda itu satu per satu.
6. mengajak anak melakukan gerakan bertepuk tangan. Peganglah mainan di tangan kiri dan tangan kanan. Tunjukkan kepada anak cara memukul-mukul kedua mainan itu. Berilah kesempatan anak untuk menirukannya.
7. Mengajak anak bermain beduk/gendang. Buatlah beduk/gendang dari kaleng yang bagian atasnya ditutup dengan kertas tebal yang diikatkan pada kaleng dengan tali. Ambillah pinsil untuk memukul mainan tersebut, dan jadikanlah kegiatan itu menjadi permainan yang menyenangkan. Berikan kesempatan pada anak untuk memainkannya.
8. Memberikan kesempatan epada anak untuk mencoret-coret. Anak diberikan kertas dan pensil. Ajarilah cara menggunakan alat tulis.
9. Melatih anak menirukan kata-kata. Tirukanlah suara yang di buat oleh anak, agar ia mau belajar menirukan kata-kata sederhana.
10. Melatih anak menemukan sumber suara. Bunyikanlah berbagai macam suara, kemudian latihlah anak untuk menemukan sumber suara, setelah mencarinya.
11. mengajak anak mengenali lingkungan sekitarnya. Berikan kepada anak mainan plastic yang bisa mengambang dia air. Biarkan ia bermain dengan mainan tersebut ketika dimandikan.
12. Melatih anak bermain dengan orang lain. Ajaklah anak untuk malambaikan tangan sambil mengatakan “dadah” kepada orang yang bepergian atau pada waktu berpisah.
D. Kelompok Umur 9 – 12 bulan
a. Kemampuan perkembangan yang harus dicapai anak sampai berumur 12 bulan:
1. Gerak kasar
Berjalan dengan berpegangan
2. Gerak Halus
Mengambil benda kecil sebesar biji jagung dengan meraup.
3. Bicara, bahasa dan kecerdasan
Mengatakan dua suku kata yang sama, misalnya: pa-pa, ma-ma, da-da, dan lain-lain.
4. Bergaul dan mandiri
Bermain “ciluk-ba”
b. Stimulasi perkembangan yang perlu diberikan:
1. Mengajak anak menggelindingkan bola. Gelindingkanlah sebuah bola ke arah anak dan mintalah agar ia menggelindingkannya kembali.
2. Melatih anak memanjat kursi atau tangga yang rendah dengan merangkak. Ajari anak untuk memanjat kursi/tangga yang rendah secara bertahap dengan menaikkan tungkainya satu per satu, seperti gerakan merangkak. Kemudian bantulah ia turun dari kursi/tangga dengan menggunakan tungkai dan kakinya.
3. Membantu anak belajar berjalan sendiri. Buatlah agar anak mau berjalan sendiri, misalnya untuk mendapatkan dekapan, ciuman, atau mainan kesukaannya.
4. Melatih anak untuk membungkukkan badan tanpa berpegangan. Mintalah anak mengambil mainan yang terletak dilantai ketika ia berdiri. Mula-mula pegangilah salah satu tangannya, kemudian biarkan ia melakukannya dengan tanpa bantuan.
5. Melatih anak menyuusun mainan balok. Ajaklah anak menyusun balok/kardus kecil, atau kaleng bekas menjadi menra sederhana, jembatan dan sebaginya. Bantulah anak menumpuk benda tersebut.
6. Memberikan kesempatan kepada anak untuk menggambar. Sementara mengerjakan pekerjaan rumah tangga, berikanlah kepada anak selembar kertas dan alat tulis. Biarkan ia menggambar sendiri sambil diajak bicara mengenai apa yang ia gambar.
7. Melatih anak menirukan kata-kata. Ajaklah anak berbicara sesering mungkin, kenalkanlah ia dengan kata-kata baru sambil menunjukkan bendanya/ gambarnya dari buku atau majalah.
8. Mengajak anak mengikuti kegiatan keluarga. Ajaklah anak untuk mengikuti kegiatan keluarga, misalnya makan bersama atau piknik keluarga. Sediakan peralatan makanan untuknya, bantulah ia untuk belajar makan/minum sendiri.
E. Kelompok Umur 12 – 18 bulan
a. Kemampuan perkembangan yang harus dicapai anak sampai berumur 18 bulan:
1. Gerak kasar
Berjalan sendiri tanpa jatuh.
2. Gerak Halus
Mengambil benda kecil keatas sebesar biji jagung dengan ibu jari dan telunjuknya (menjepit).
3. Bicara, bahasa dan kecerdasan
Mengungkapkan keinginan secara sederhana. Misalnya “mimik, pipis”
4. Bergaul dan mandiri
Minum sendiri dari gelas tanpa tumpah.
b. Stimulasi perkembangan yang perlu diberikan:
1. Melatih anak berjalan mundur. Bila anak bisa berjalan sendiri, latihlah ia berjalan mundur. Misalnya dengan memberi mainan yang dapat ditarik, kemudian ia diminta menarik mainannya sambil berjalan mundur.
2. Bermain dengan anak, melempar dan menangkap bola. Ajarilah anak menangkap dan melempar bola. Pakailah bola besar, dan bila anak sudah dapat melakukannya, pakailah bola yang lebih kecil.
3. Bermain dengan anak, menendang bola ke sasaran. Ajarilah anak menendang bola. Bila ia sudah dapat melakukannya, mintalah agar ia menendangnya kea rah sasaran (misalnya bola plastic). Bola dapat dibuat sendiri dari buntalan kertas/ kain.
4. Melatih anak berjalan naik turun tangga. Bila anak sudah dapat berjalan sendiri, ajaklah ia naik/turun tangga dengan berpegangan. Jagalah agar ia tidak terjatuh.
5. Melatih anak memasukkan benda yang lebih kecil ke dalam benda yang lebih besar. Sediakanlah kardus/kotak/mangkok plastic dari berbagai ukuran. Ajarilah anak untuk memasukkan benda yang lebih kecil ke dalam benda yang lebih besar. Latihlah ia agar dapat melakukannya sendiri.
6. Memberikan kesempatan kepada anak untuk melepas pakaiannya sendiri. Ajarilah anak untuk melepas pakaiannya. Biarkan ia melakukannya sendiri, bantulah ia bila belum bisa membuka kancing baju.
7. Melatih anak menunduk dan menyebutkan nama bagian tubuh. Ajarilah anak menunjuk dan menyebutkan bagian-bagian tubuhnya. Latihlah ia untuk mempelajarinya.
F. Kelompok Umur 18 – 24 bulan
a. Kemampuan perkembangan yang harus dicapai anak sampai berumur 24 bulan:
1. Gerak kasar
Berjalan mundur sedikitnya 5 langkah.
2. Gerak Halus
Mencoret-coret dengan alat tulis.
3. Bicara, bahasa dan kecerdasan
Menyebutkan nama dan menunjuk satu bagian tubuh dengan benar.
4. Bergaul dan mandiri
Meniru melakukan pekerjaan rumah tangga.
b. Stimulasi perkembangan yang perlu diberikan:
1. Melatih anak berjalan jinjit. Ajarilah anak untuk berjalan jinjit. Buatlah agar ia menirukannya.
2. Membantu anak belajar melompat. Tunjukkanlah cara melompat dengan kedua kaki diangkat bersamaan. Pegangi tangannya ketika ia mencoba melompat untuk pertama kalinya.
3. Melatih anak berdiri dengan satu kaki. Tunjukkanlah berdiri dengan satu kaki secara bergantian. Buatlah agar ia mau menirukannya. Mula-mula peganglah tangannya, kemudian lepaskanlah. Latihlah agar ia bisa melakukannya tanpa kehilangan keseimbangan.
4. Mengajari anak menggambar bentuk sederhana dan menggambar wajah. Ajari anak menggambar garis lurus, bulatan, segitiga, dan sebagainya. Ajari pula cara menggambar wajah.
5. Mengajak anak bermain membuat bentuk sederhana dari lilin/tanah liat/adonan kue. Ajari anak membuat bulatan, segitiga dan lain-lain.
6. Mengajari anak memasukkan benda ke lobang yang sesuai. Sediakan kardus yang dibuat lobang-lobang berbentuk segitiga, segi empat, segi lima, bulatan da sebagainya. Tunjukkan kepada anak cara memasukkan benda berbentuk segi tiga, segi empat, segi lima, bulatan dan sebagainya ke dalam lobang yang sesuai besar dan bentuknya.
7. Bermain dengan anak menyusun potongan gambar. Sediakan karton yang sudah ditempeli gambar dari majalah bekas. Gunting karton tersebut menjadi 3-4 potongan. Ajari anak untuk menyusun potongan gambar tersebut menjadi gambar yang utuh seperti semula.
8. Melatih anak mengikuti perintah sederhana. Berilah anak suatu perintah sederhana. Berilah anak suatu perintah sederhana. Buatlah agar ia mau melakukannya. Bila perlu tunjukkan cara mengerjakan perintah tersebut.
9. Melatih anak menceritakan apa yang dikerjakannya/dilihatnya. Ajaklah anak untuk menceritakan apa yang dialaminya dan dilihatnya. Perbaikilah bila ia membuat kesalahan dalam bercerita.
10. Melatih anak mengenakan pakaiannya sendiri. Biasakanlah anak mengenakan pakaiannya sendiri. Mula-mula bantulah ia bila mengalami kesulitan, kemudian kurangilah bantuan tersebut.
11. Melatih anak mengikuti peraturan permainan. Usahakanlah anak bermain dengan anak lainnya, misalnya bermain petak umpet, hompimpah dan sebagainya. Perhatikan apakah ia mengikuti aturan permainan dan mengikuti giliran bermain.
12. Melatih anak agra mau ditinggalkan ibunya untuk sementara. Ajaklah anak bermain kerumah tetangga, kemudian titipkanlah untuk sementara. Buatlah agar ia terbiasa berpisah untuk sementara tanpa menangis atau menjadi rewel.
G. Kelompok Umur 2 – 3 tahun
a. Kemampuan perkembangan yang harus dicapai anak sesaat sebelum berumur 3 tahun:
1. Gerak kasar
Berdiri dengan satu kaki tanpa berpegangan selama paling sedikit 2 hitungan.
2. Gerak Halus
Meniru membuat garis lurus.
3. Bicara, bahasa dan kecerdasan
Menyatakan keinginan paling sedikit 2 kata.
4. Bergaul dan mandiri
Menyatakan keinginan buang air besar dan buang air kecil
b. Stimulasi perkembangan yang perlu diberikan:
1. Melatih anak melompat jauh. Letakkan kertas ukuran folio di lantai. Ajarilah anak untuk melompati kertas tersebut dengan kedua kaki diangkat bersamaan. Latihlah agar lompatan anak semakin jauh.
2. Mengajak anak bermain dengan balok. Ajaklah anak menyusun dan menumpuk balok mainan untuk membuat rumah-rumahan, jembatan, menara, dan lain sebagainya.
3. Melatih anak memilih dan mengelompokkan benda menurut jenisnya. Sediakanlah macam-macam benda (misalnya: kancing, uang, logam, biji-bijian). Tunjukkan kepada anak cara mengelompokkan benda-benda tersebut menurut jenisnya, jelaskan pula sifat, warna dan bentuknya. Mulailah dengan dua jenis benda, kemudian tambahlah jenisnya.
4. Melatih anak menghitung jumlah benda. Ketika melatih anak mengelompokkan benda menurut jenisnya, ajrilah untuk menghitung setiap jenis benda. Buatlah kelompok dengan jumlah satu, dua, tiga dan seterusnya.
5. Melatih anak mencocokkan gambar benda yang sesungguhnya. Sediakanlah macam-macam gambar (dapat diambil dari majalah, buku, Koran dan sebagainya). Mintalah anak mencocokkan gambar-gambar tersebut dengan benda-benda sekelilingnya. Bicarakan pula bentuk, dan sifat benda-benda itu.
6. Melatih anak untuk menyebutkan nama dengan perlahan-lahan, kemudian mintalah ia mengulanginya.
7. Melatih anak menyebut nama benda dan mengenal sifat/keadaan benda. Sebutkan nama benda yang ada di sekelilingnya anak. Mintalah dia untuk mengambil benda itu sambil menyebutkan nama dan sifat/keadaan benda tersebut. Misalnya: “Mobil-mobilan itu berwarna merah dan terletak dibawah kursi”.
8. Melatih anak mencuci tangan dan kaki, serta mengeringkannya sendiri. Ajarkan kepada anak cara mencuci tangan dan kakinya, serta mengelap bagian yang basah agar menjadi kering.
9. Memberi kesempatan kepada anak untuk berpakaian dan memilih sendiri pakaian yang akan digunakannya. Ajarkan kepada anak cara berpakaian sendiri dan usahakanlah agar ia mau memilih sendiri pakaian yang akan dikenakannya.
H. Kelompok Umur 3 – 4 tahun
a. Kemampuan perkembangan yang harus dicapai anak sesaat sebelum berumur 4 tahun:
1. Gerak kasar
Berjalan jinjit.
2. Gerak Halus
Meniru membuat gambar lingkaran
3. Bicara, bahasa dan kecerdasan
Mengenal dan menyebutkan paling sedikit 1 warna.
4. Bergaul dan mandiri
Mematuhi peraturan sederhana dalam permainan.
b. Stimulasi perkembangan yang perlu diberikan:
1. Melatih anak berjalan mengikuti garis lurus. Latihlah anak berjalan mengikuti garis lurus, misalnya sepanjang garis pada lantai. Tunjukkan bagaimana menggunakan kedua tangan untuk menjaga keseimbangan.
2. Membantu anak belajar melompat dengan satu kaki. Ajarilah anak melompat dengan satu kaki seperti pada waktu main engklek. Mula-mula anak perlu dipegang tangannya. Lama-kelamaan, biarkan ia melakukannya sendiri.
3. Membantu anak belajar melempar benda kecil keatas. Ambillah benda kecil yang ringan, kemudian tunjukkan cara melempar benda tersebut keatas dan cara menjatuhkan benda ke dalam kaleng.
4. Membantu anak belajar menggunting dan membuat buku cerita dengan gambar temple. Tunjukkan kepada anak cara menggunting gambar dari majalah/Koran/buku bekas. Ajarilah anak untuk menyusun dan menempelkan gambar tersebut pada kertas, sehingga membentuk suatu urutan cerita.
5. Melatih anak belajar menjahit. Tempelkan sebuah gambar pada karton. Lubangi karton tersebut dengan sebuah paku disekeliling gambar tersebut. Ambillah tali sepatu/raffia yang salah satu ujungnya telah disimpulkan. Masukkan ujung lainnya kedalam lubang-lubang tersebut menyerupai gerakan jahitan. mintalah anak untuk menirukannya.
6. Mintalah anak menggambar dan menulis. Tunjukkan kepada anak cara membuat garis dan bulatan menjadi gambar rumah, tonggak, matahari, bulan dan sebagainya. Tunjukkan pula cara menulis huruf dan angka, serta menulis namanya. Latihlah ia agar sedikit demi sedikit dapat menggambar dan menulis.
7. Melatih anak mengenal huruf dan angka. Untuk membantu anak mengenal huruf dan angka, buatlah potongan-potongan karton sebesar kartu. Tuliskan angka 1 sampai 10 dan huruf A, B, C dan seterusnya pada potongan-potongan karton tersebut. Tunjukkanlah kartu tersebut satu per satu, dan ajarkan cara menyebutnya. Mintalah kepadanya untuk mencari dan menemukan tulisan yang sama di majalah/Koran/buku. Latihlah anak, sampai ia mengenal semua huruf dan angka dengan baik.
8. Melatih anak mengenal bentuk dan warna. Sediakan kertas berwarna, karton, gunting dan lem. Guntinglah kertas berwarna menjadi berbagai bentuk, missalnya segi tiga, segi empat, lingkaran dan sebagainya. Bicarakanlah dengan anak mengenai perbedaan bentuk dan warna, serta tunjukkan cara membuat gambar temple. Mintalah anak menempelkan bentuk berwarna tersebut pada karton.
9. Memberi kesempatan kepada anak untuk menceritakan tentang dirinya, dan mengetahui urutan cerita. Buatlah anak agar ia mau menceritakan kejadian yang dialaminya dan apa yang dilihatnya. Bantulah anak dengan lebih dahulu menceritakannya, kemudian mintalah ia melanjutkannya menurut urutannya.
10. Melatih anak untuk mengenal perbandingan. Ajarkan kepada anak membandingkan sifat benda, misalnya lebih panjang, lebih pendek, lebih besar, lebih muda dan sebagainya.
11. Mengajari anak mengenal lawan kata. Sebutkan beberapa kata yang biasa dipakai dalam percakapan sehari-hari, missalnya: panas, panjang, luas dan sebagainya. Mintalah anak menyebutkan lawan katanya.
12. Membantu anak belajar mandi dan mengeringkan tubuhnya. Ajari anak cara mandi sendiri dengan sabun, membilas tubuh, dan mengeringkan dengan handuk.
13. Mengajak anak mengikuti kegiatan memasak, dan memberi kesempatan untuk bertanya. Ajaklah anak untuk membantu memasak di dapur. Berilah ia pekerjaan yang mudah dan tidak berbahaya, seperti menimbang, mengaduk, membubuhkan gula dan sebagainya. Bicarakanlah apa yang sedang dikerjakan bersama, dan beri kesempatan kepada anak untuk bertanya.
14. Melatih anak untuk bisa mengatasi kesedihan dan kekecewaan. Bujuklah dan tenangkanlah anak ketika ia menangis atau kecewa dengan cara membelainya dan berbicara kepadanya dengan lembut mengenai apa yang dirasakannya.
15. Membantu anak mengenal sopan santun, berterimakasih, mencium tangan dan sebagainya. Ajarkanlah dan tunjukkanlah kepada anak sikap sopan santun, misalnya menghormati orang yang lebih tua, mengucapkan terimakasih, mencium tangan, berdo’a dan sebagainya.
I. Kelompok Umur 4 – 5 tahun
a. Kemampuan perkembangan yang harus dicapai anak sampai anak sesaat sebelum berumur 5 tahun:
1. Gerak kasar
Melompat dengan satu kaki.
2. Gerak Halus
Mengancingkan kancing baju melalui lobang kancing.
3. Bicara, bahasa dan kecerdasan
Bercerita seperti rata-rata anak sebayanya
4. Bergaul dan mandiri
Mencuci dan mengeringkan tangan tanpa dibantu.
b. Stimulasi perkembangan yang perlu diberikan:
1. Memberi kesempatan kepada anak untuk melakukan permaianan yang memerlukan ketangkasan dan kelincahan. Buatlah agar anak mau bermain dengan bola, berlari, melompat, berayun, memanjat dan sebagainya. Berilah ia kesempatan untuk untuk bermain dengan teman-temannya dan mengikuti pertandingan seperti lomba lari, lomba karung, main engklek dan sebagainya.
2. Melatih anak belajar berhitung. Sediakan kartu angka 1 sampai 10 yang dibuat sendiri dari potongan karton. Sediakan pula segenggam biji jagung atau kacang. Mintalah anak menghitung biji-bijian itu sejumlah angka yang ditunjukkan pada tiap karton, dan meletakkannya diatas kartu yang cocok.
3. Membantu anak belajar menggambar. Ketika anak sedang menggambar, mintalah ia untuk melengkapi gambarnya, misalnya: menggambar orang dengan bajunya, menggambar rumah dengan pohon., pagar, bunga, matahari dan sebagainya.
4. Membantu anak mengerti arti separuh dan satu. Tunjukkanlah cara membagi kue, kertas dan lainnay menjadi 2 bagian yang sama. Kemudian tunjukkan pula bahwa bila kedua bagian tersebut disatukan kembali akan menjadi satu kesatan yang utuh.
5. Melatih anak berkebun. Tanamlah benih kacang, jagung atau biji-bijian lain pada kaleng bekas atau pot berisi tanah. Mintalah anak melakukannya, dan menyiramnya setiap hari. Ajaklah ia memperhatikan pertumbuhan tanaman itu dari hari ke hari, dan bicarakanlah mengenai bagaiaman tanaman, binatang, dan anak-anak tumbuh.
6. Membantu anak belajar mengingat. Letakkan 3-4 macam benda (misalnya kancing, kelereng, bunga, cendok dan lainnya) dihadapan anak, dan mintalah ia menyebutkan nama benda satu per satu. Kemudian ajaklah anak memejamkan matanya. Pada saat itu ambil satu macam benda dan sembunyikan. Apabila anak sudah mampu mengingat-ingat dalam jumlah sedikit, tambahlah macam benda yang disembunyikan.
7. Melatih anak untuk mengenal tulisan sederhana. Tulislah nama-nama benda yang telah diketahui anak pada secarik kertas kecil dan tempelkan masing-masing tulisan pada benda yang cocok dengan tulisan tersebut. Mintalah anak membaca tulisan dengan menyebut nama benda yang telah diketahuinya.
8. Menimbulkan minat bacaa pada anak. Ajaklah anak sering-sering melihat buku, majalah, terutama bacaan untuk anak. Bacakan bacaan tersebut dan bicarakan bersama mengenai ceritanya. Usahakan agar anak sering melihat orang sedang membaca.
9. Memberikan kesempatan kepada anak untuk membetulkan kelalaian orang lain. Buatlah kesalahan dengan sengaja dan berilah kesempatan kepada anak untuk membetulkan kesalahan tersebut, misalnya: memberikan baju kepada anak sambil berkata: “Ini sepatumu”. Anak akan senang dapat “mengajari” orang tua.
10. Melatih anak mengenal musim. Ceritakan kepada anak apa yang terjadi pada musm hujan dan pada musim kemarau, bagaimana pengaruhnya kepada alam sekitarnya. Pakailah bahasa yang sederhana dengan contoh-contoh yang mudah dimengerti.
11. Membiasakan anak membantu mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Ajaklah anak membantu pekerjaan rumah tangga yang ringan dan berikanlah tugas rutin kepada anak. Tunjukkanlah cara mengerjakan pekerjaan rutin tersebut dan bagaimana membantu pekerjaan rumah tangga. Misalnya: membereskan tempat tidurnya, menyimpan kembali mainnya, menaruh pakaiannya ditempat cucian., membantu menyapu, mengelap dan sebagainya. Pujilah setiap kali anak selesai melakukan tugasnya.
12. Membantu anak belajar mengikuti perintah. Ajarkan kepada anak untuk belajar mengikuti perintah dalam bentuk permainan. Misalnya: “berjalan tiga langkah”, “Berjalan Jinjit lima langkah”, dan sebagainya.
13. Melatih kemandirian anak. Berlah kesempatan kepada anak untuk berkunjung ke rumah teman/tetangganya terdekat atau saudara tanpa ditemani. Tanyakan mengenai kunjungannya tersebut.
14. Mengajak anak bermain dengan kreatif. Undanglah 3 atau 3 oang teman bermain anak, ajarkanlah permainan pasar-pasaran. Kumpulkan bersama benda yang ada di sekitarnya, buatlah uang-uangan dari potongan kertasuntuk uang kertas, dan kancing atau tutup botol untuk uang logamnya. Tunjuklah seorang anak menjadi pemilik took dan lainnya sebagai pembeli. Ajarkan pula bagaimana menawar harga, membungkus barang, mengembalikan uang dan sebagainya. Berilah kesempatan kepada yang lainnya, secara bergantian sebagai penjual dan pembeli.
J. Kelompok Umur 5 – 6 tahun
a. Kemampuan perkembangan yang harus dicapai anak sesaat sebelum berumur 6 tahun:
1. Gerak kasar
Menangkap bola sebesar bola kasti dari jarak 1 meter.
2. Gerak Halus
Meniru membuat gambar segi empat.
3. Bicara, bahasa dan kecerdasan
Mengenal angka dan huruf, serta menghitung 1-10.
4. Bergaul dan mandiri
Berpakaian sendiri tanpa dibantu.
b. Stimulasi perkembangan yang perlu diberikan:
1. Melatih naik sepeda. Ajarilah anak naik sepeda. Beritahukan pula hal-hal yang berhubungan dengan keamanannya. Bila ia sudah pandai mengendarai sepeda dan mematuhi peraturan untuk keamanannya, berilah kesempatan untuk bermain sepeda lebih jauh dari rumah.
2. Melatih anak terampil dan kreatif membuat sesuatu, misalnya dengan melait anak membentuk lilin/tanah liat menjadi suatu bentuk. Bantulah ketika anak mmembuat binatang, alat rumah tangga dan lain-lain. Bicaralah mengenai apa yang dibuatnya. Pujilah hasil karyanya, dan letakkan di tempat khusus yang terlihat.
3. Melatih bertukang. Tunjukkanlah anaka menggunakan palu, gergaji dan paku. Sediakan pula potongan papan/kayu, tutup botol, karton, dan sebagainya. Ajarilah anak untuk melakukannya dengan aman, dan awasilah ketika melakukan kegiatan ini.
4. Mengajari menganal hari, minggu dan bulan. Sediakanlah sebuah kalender yang tidak terpakai dan sebuah pensil/bolpoin. Bersama dengan anak, tandailah tanggal-tanggal penting dan hitunglah jumlah harinya untuk sampai pada tanggal tersebut serta sebutkan pula nama hari satu persatu
5. Melatih mengetahui waktu. Buatlah jam mainan dari kertas/karton, lengkap dengan jarum penunjuk panjang dan pendek. Bersama dengan anak, letakkan jarum penunjuk itu pada jam yang berarti bagi anak, misalnya: jarum menunjuk pada jam 4 yang berarti waktu mandi sore. Mulailah dengan waktu yang mudah.
6. Mengajari mengukur dengan penggaris. Bila anak sudah dapat membaca angka, ajarkanlah cara mengukur dengan penggaris. Bantulah anak ketika ia mengukur panjang dan lebar buku, kotak korek api dan lain-lain. Cacatlah hasil pengukuran itu dan bicarakanlah bersama mana yang lebih panjang atau mana yang lebih lebar.
7. Mengajak belajar memasak. Ajarkan kepada anak sebuah resep masakan sederhana, misalnya; membuat pisang goring tepung. Bicarakanlah mengenai takaran bahan-bahan adonan, mencampur dan mengduk adonan tepung, memotong pisang dan menggorengnya. Setelah memasak, ajaklah anak mencuci abrang-barang yang kotor.
8. Melatih anak menjawab pertanyaan “mengapa”. Tanyakan kepada anak pertanyaan-pertanyaan dengan “mengapa”, misalnya: “Mengapa rumah mempunyai atap?”, “mengapa menangis?”, dan lain-lain.
9. Mengjari untuk memahami pengertian sama dan berbeda. Bicarakanlah mengenai persamaan dan perbedaan suatu benda dan bantulah anak mangenal benda-benda yang serupa dan yang berbeda, misalnya: persamaan dandang dan panci, perbedaan pisau dan sendok, dan sebagainya.
10. Mengajari untuk mengenal tanda-tanda atau symbol/lambang. Tunjukkanlh kepada anak tanda-tanda atau symbol/lambang yang terdapat disekitarnya, misalnya: gambar pada uang logam, tanda-tanda lalu lintas, symbol pada masjid dan sebagainya dan jelaskan pula artinya.
11. Melatih untuk mengenal peraturan dan mematuhinya. Ajaklah anak mengikuti pertemuan keluarga dan ikut sertakan pula ia dalam membuat rencan kegiatan keluarga dan perturan yang harus dipatuhi oleh seluruh anggota keluarga, misalnya: rencan rekreasi minggu depan, peraturan mencuci tangan sebelum makan, makan pagi sebelum berangkat ke sekolah, dan sebagainya. Ajarkan kepada anak untuk mematuhi peraturan-peraturan baik di rumah maupun di sekolah.
12. Melatih untuk bercakap-cakap, bergaul dan bersahabat dengan teman sebayanya. Dengarkanlah apa yang dikatan anak dan biasakan agar anak mendengarkan apa yang dikatakan orang lain kepadanya. Ajarkan pula kepadanya untuk menggunakan kata-kata yang tepat dalam menyampaikan maksud dan keinginannya, bukan dengan mendorong atau memukul. Bantulah apabila ia menemukan masalah.
Langganan:
Postingan (Atom)
Minggu, 04 Juli 2010
In:
news
Perkembangan Anak
A. Kelompok Umur sampai 3 bulan
a. Kemampuan perkembangan yang harus dicapai anak sampai berumur 3 bulan:
1. Gerak kasar
Menggerakkan kedua tungkai dan lengan sama mudahnya ketika terlentang.
2. Gerak Halus
Memberikan reaksi dengan melihat kea rah sumber cahaya (misalnya dari lampu senter yang digerakkan ke kiri dank e kanan)
3. Bicara, bahasa dan kecerdasan
Mengoceh dan memberikan reaksi terhadap suara.
4. Bergaul dan mandiri
Membalas senyuman
b. Stimulasi perkembangan yang perlu diberikan:
1. Pengungkapan rasa cinta, kasih saying dan rasa aman, dengan berbicara lembut, membuai, memeluk, mencium, menyanyikan lagu dan lain-lain.
2. Menirukan ocehan, gerakan dan mimic anak. Anak sering diajak bicara dan mendengarkan berbagai suara, misalnya suara burung, radio, kerincingan, ayam dan lain-lain.
3. Melatih anak membalikkan badan dari telentang ke telungkup. Ketika telentang anak dibuat memperhatikan benda yang menarik (berwarna menyolok atau berbunyi). Benda itu kemudian digerakkan ke sisi badannya. Anak akan mengikuti benda itu sambil memiringkan badan. Benda digerakkan terus agar anak berlatih membalikkan badannya.
4. Melatih anak mengangkat kepala dan memperhatikan benda bergerak. Gerakkanlah benda yang menarik dihadapan anak, ketika ia telungkup. Angkatlah benda itu keatas, sehingga anak dilatih mengangkat kepalanya ketika memperhatikan benda itu.
5. Melatih anak menggenggam benda. Sentuhkanlah pensil atau benda yang serupa pada punggung atau ujung jari anak. Anak akan berlatih menggenggam benda itu.
B. Kelompok Umur 3 – 6 bulan
a. Kemampuan perkembangan yang harus dicapai anak sampai berumur 6 bulan:
1. Gerak kasar
Mengangkat kepala dengan tegak pada posisi telungkup.
2. Gerak Halus
Meraih benda yang menarik/mainan yang terjangkau olehnya.
3. Bicara, bahasa dan kecerdasan
Menengok kearah sumber suara (misalnya sendok dipukulkan ke gelas atau piring, kerincingan). Sumber suara dibuat tersembunyi/tidak terlihat oleh anak.
4. Bergaul dan mandiri
Mencari benda yang dipindahkan
b. Stimulasi perkembangan yang perlu diberikan:
1. Mengungkapkan rasa cinta, kasih sayang dan rasa aman, dengan berbicara lembut membuai, memeluk, mencium, menyanyikan lagu dan lain-lain.
2. Melatih anak menirukan suara/bunyi/kata-kata.
3. Melatih anak mencari sumber suara. Anak dilatih agar mau mencari sumber suara, dengan cara menolehkan wajah anak perlahan-lahan kearah suara, atau dibawa mendekati sumber suara.
4. Melatih anak menyangga leher dengan kuat. Ketika anak telentang, pergelangan tangannya dipegang dengan hati-hati dan anak ditarik perlahan-lahan ke posisi duduk. Bila ia belum bisa mempertahankan leher dan kepalanya, jangan dipaksa.
5. Melatih anak belajar duduk. Anak didudukkan pada alas yang datar dengan dipegangi lengan atasnya. Kemudian berikan mainan di tangannya. Ketika ia asyik bermain, sedikit demi sedikit pegangan dilepaskan. Anak perlu tetap diawasi agar tidak jatuh.
6. Melatih anak menyangga berat badan dengan kedua kakinya. Anak dipegang pada bagian bawah ketiaknya, kemudian diangkat keatas pangkuan. Buatlah agar kakinya menyentuh pangkuan dan menyangga berat badannya. Jangan dipaksakan bila anak belum mampu melakukannya.
7. Melatih anak menggunakan kedua tangannya dan menggenggam benda dengan kuat. Anak diberi mainan pada salah satu tangannya. Kemudian berikanlah mainan lain di tangan satunya. Buatlah agar ia bermain dengan kedua tangannya. Cobalah untuk mengambil mainan dari tangannya, perhatikan apakah anak sudah mampu menggenggam benda dengan erat.
8. Melatih anak meraup benda kecil. Letakkan benda-benda kecil, misalnya potongan biscuit atau kacang di depan anak. Ajari anak meraup benda-benda itu. Awasi anak anak untuk menjaga keamanannya.
9. Memberi kesempatan kepada anak untuk memasukkan makanan ke mulutnya. Anak diberi makanan yang bisa digigit atau biscuit. Biarkan anak memasukkan makanan/biscuit ke mulutnya, dibawah pengawasan.
10. Melatih anak meraih mainan. Mainan diletakkan sedikit diluar jangkauan anak. Gerakkanlah mainan itu sambil berbicara kepada anak agar ia mau meraihnya. Buatlah agar ia dapat meraih mainan dan tidak kecewa.
11. Bermain “ciluk-ba”. Ajaklah anak bermain “ciluk-ba”. Buatlah agar ia gembira dan menikmati permainan ini.
C. Kelompok Umur 6 – 9 bulan
a. Kemampuan perkembangan yang harus dicapai anak sampai berumur 9 bulan:
1. Gerak kasar
Ketika di dudukkan, bisa mempertahankan posisi duduk dengan kepala tegak.
2. Gerak Halus
Memindahkan benda dari tangan satu ke tangan yang lain.
3. Bicara, bahasa dan kecerdasan
Tertawa/berteriak bila melihat benda yang menarik
4. Bergaul dan mandiri
Makan biscuit tanpa dibantu.
b. Stimulasi perkembangan yang perlu diberikan:
1. Pengungkapan rasa cinta, kasih sayang dan rasa aman, dengan sering mengajak bicara, membuai, memeluk, mencium, membujuk anak ketika rewel, mengajak nya bermain, memperlihatkan gambar-gambar yang menarik dan mengajak melihat dirinya di kaca.
2. melatih anak belajar merangkak. Ketika anak telungkup, letakkan mainan diluar jangkauannya. Tunjukkan bagaimana caranya merangkak untuk meraih mainan itu. Buatlah agar anak menirukannya.
3. Membantu anak berdiri. Angkatlah anak dan bantulah berdiri di atas alas yang datar dan kuat.
4. Melatih anak belajar berjalan dengan berpegangan. Bila anak sudah bisa berdiri, bantulah ia agar bisa berjalan dengan berpegangan atau merambat pada perabotan rumah tangga.
5. melatih anak memasukkan dan mengeluarkan benda. Tunjukkan pada anak cara memasukkan benda kecil (misalnya biji kacang, kancing dan lain-lain) ke dalam suatu wadah (kotak, mangkok atau yang lain). Setelah itu ajari anak mengeluarkan benda-benda itu satu per satu.
6. mengajak anak melakukan gerakan bertepuk tangan. Peganglah mainan di tangan kiri dan tangan kanan. Tunjukkan kepada anak cara memukul-mukul kedua mainan itu. Berilah kesempatan anak untuk menirukannya.
7. Mengajak anak bermain beduk/gendang. Buatlah beduk/gendang dari kaleng yang bagian atasnya ditutup dengan kertas tebal yang diikatkan pada kaleng dengan tali. Ambillah pinsil untuk memukul mainan tersebut, dan jadikanlah kegiatan itu menjadi permainan yang menyenangkan. Berikan kesempatan pada anak untuk memainkannya.
8. Memberikan kesempatan epada anak untuk mencoret-coret. Anak diberikan kertas dan pensil. Ajarilah cara menggunakan alat tulis.
9. Melatih anak menirukan kata-kata. Tirukanlah suara yang di buat oleh anak, agar ia mau belajar menirukan kata-kata sederhana.
10. Melatih anak menemukan sumber suara. Bunyikanlah berbagai macam suara, kemudian latihlah anak untuk menemukan sumber suara, setelah mencarinya.
11. mengajak anak mengenali lingkungan sekitarnya. Berikan kepada anak mainan plastic yang bisa mengambang dia air. Biarkan ia bermain dengan mainan tersebut ketika dimandikan.
12. Melatih anak bermain dengan orang lain. Ajaklah anak untuk malambaikan tangan sambil mengatakan “dadah” kepada orang yang bepergian atau pada waktu berpisah.
D. Kelompok Umur 9 – 12 bulan
a. Kemampuan perkembangan yang harus dicapai anak sampai berumur 12 bulan:
1. Gerak kasar
Berjalan dengan berpegangan
2. Gerak Halus
Mengambil benda kecil sebesar biji jagung dengan meraup.
3. Bicara, bahasa dan kecerdasan
Mengatakan dua suku kata yang sama, misalnya: pa-pa, ma-ma, da-da, dan lain-lain.
4. Bergaul dan mandiri
Bermain “ciluk-ba”
b. Stimulasi perkembangan yang perlu diberikan:
1. Mengajak anak menggelindingkan bola. Gelindingkanlah sebuah bola ke arah anak dan mintalah agar ia menggelindingkannya kembali.
2. Melatih anak memanjat kursi atau tangga yang rendah dengan merangkak. Ajari anak untuk memanjat kursi/tangga yang rendah secara bertahap dengan menaikkan tungkainya satu per satu, seperti gerakan merangkak. Kemudian bantulah ia turun dari kursi/tangga dengan menggunakan tungkai dan kakinya.
3. Membantu anak belajar berjalan sendiri. Buatlah agar anak mau berjalan sendiri, misalnya untuk mendapatkan dekapan, ciuman, atau mainan kesukaannya.
4. Melatih anak untuk membungkukkan badan tanpa berpegangan. Mintalah anak mengambil mainan yang terletak dilantai ketika ia berdiri. Mula-mula pegangilah salah satu tangannya, kemudian biarkan ia melakukannya dengan tanpa bantuan.
5. Melatih anak menyuusun mainan balok. Ajaklah anak menyusun balok/kardus kecil, atau kaleng bekas menjadi menra sederhana, jembatan dan sebaginya. Bantulah anak menumpuk benda tersebut.
6. Memberikan kesempatan kepada anak untuk menggambar. Sementara mengerjakan pekerjaan rumah tangga, berikanlah kepada anak selembar kertas dan alat tulis. Biarkan ia menggambar sendiri sambil diajak bicara mengenai apa yang ia gambar.
7. Melatih anak menirukan kata-kata. Ajaklah anak berbicara sesering mungkin, kenalkanlah ia dengan kata-kata baru sambil menunjukkan bendanya/ gambarnya dari buku atau majalah.
8. Mengajak anak mengikuti kegiatan keluarga. Ajaklah anak untuk mengikuti kegiatan keluarga, misalnya makan bersama atau piknik keluarga. Sediakan peralatan makanan untuknya, bantulah ia untuk belajar makan/minum sendiri.
E. Kelompok Umur 12 – 18 bulan
a. Kemampuan perkembangan yang harus dicapai anak sampai berumur 18 bulan:
1. Gerak kasar
Berjalan sendiri tanpa jatuh.
2. Gerak Halus
Mengambil benda kecil keatas sebesar biji jagung dengan ibu jari dan telunjuknya (menjepit).
3. Bicara, bahasa dan kecerdasan
Mengungkapkan keinginan secara sederhana. Misalnya “mimik, pipis”
4. Bergaul dan mandiri
Minum sendiri dari gelas tanpa tumpah.
b. Stimulasi perkembangan yang perlu diberikan:
1. Melatih anak berjalan mundur. Bila anak bisa berjalan sendiri, latihlah ia berjalan mundur. Misalnya dengan memberi mainan yang dapat ditarik, kemudian ia diminta menarik mainannya sambil berjalan mundur.
2. Bermain dengan anak, melempar dan menangkap bola. Ajarilah anak menangkap dan melempar bola. Pakailah bola besar, dan bila anak sudah dapat melakukannya, pakailah bola yang lebih kecil.
3. Bermain dengan anak, menendang bola ke sasaran. Ajarilah anak menendang bola. Bila ia sudah dapat melakukannya, mintalah agar ia menendangnya kea rah sasaran (misalnya bola plastic). Bola dapat dibuat sendiri dari buntalan kertas/ kain.
4. Melatih anak berjalan naik turun tangga. Bila anak sudah dapat berjalan sendiri, ajaklah ia naik/turun tangga dengan berpegangan. Jagalah agar ia tidak terjatuh.
5. Melatih anak memasukkan benda yang lebih kecil ke dalam benda yang lebih besar. Sediakanlah kardus/kotak/mangkok plastic dari berbagai ukuran. Ajarilah anak untuk memasukkan benda yang lebih kecil ke dalam benda yang lebih besar. Latihlah ia agar dapat melakukannya sendiri.
6. Memberikan kesempatan kepada anak untuk melepas pakaiannya sendiri. Ajarilah anak untuk melepas pakaiannya. Biarkan ia melakukannya sendiri, bantulah ia bila belum bisa membuka kancing baju.
7. Melatih anak menunduk dan menyebutkan nama bagian tubuh. Ajarilah anak menunjuk dan menyebutkan bagian-bagian tubuhnya. Latihlah ia untuk mempelajarinya.
F. Kelompok Umur 18 – 24 bulan
a. Kemampuan perkembangan yang harus dicapai anak sampai berumur 24 bulan:
1. Gerak kasar
Berjalan mundur sedikitnya 5 langkah.
2. Gerak Halus
Mencoret-coret dengan alat tulis.
3. Bicara, bahasa dan kecerdasan
Menyebutkan nama dan menunjuk satu bagian tubuh dengan benar.
4. Bergaul dan mandiri
Meniru melakukan pekerjaan rumah tangga.
b. Stimulasi perkembangan yang perlu diberikan:
1. Melatih anak berjalan jinjit. Ajarilah anak untuk berjalan jinjit. Buatlah agar ia menirukannya.
2. Membantu anak belajar melompat. Tunjukkanlah cara melompat dengan kedua kaki diangkat bersamaan. Pegangi tangannya ketika ia mencoba melompat untuk pertama kalinya.
3. Melatih anak berdiri dengan satu kaki. Tunjukkanlah berdiri dengan satu kaki secara bergantian. Buatlah agar ia mau menirukannya. Mula-mula peganglah tangannya, kemudian lepaskanlah. Latihlah agar ia bisa melakukannya tanpa kehilangan keseimbangan.
4. Mengajari anak menggambar bentuk sederhana dan menggambar wajah. Ajari anak menggambar garis lurus, bulatan, segitiga, dan sebagainya. Ajari pula cara menggambar wajah.
5. Mengajak anak bermain membuat bentuk sederhana dari lilin/tanah liat/adonan kue. Ajari anak membuat bulatan, segitiga dan lain-lain.
6. Mengajari anak memasukkan benda ke lobang yang sesuai. Sediakan kardus yang dibuat lobang-lobang berbentuk segitiga, segi empat, segi lima, bulatan da sebagainya. Tunjukkan kepada anak cara memasukkan benda berbentuk segi tiga, segi empat, segi lima, bulatan dan sebagainya ke dalam lobang yang sesuai besar dan bentuknya.
7. Bermain dengan anak menyusun potongan gambar. Sediakan karton yang sudah ditempeli gambar dari majalah bekas. Gunting karton tersebut menjadi 3-4 potongan. Ajari anak untuk menyusun potongan gambar tersebut menjadi gambar yang utuh seperti semula.
8. Melatih anak mengikuti perintah sederhana. Berilah anak suatu perintah sederhana. Berilah anak suatu perintah sederhana. Buatlah agar ia mau melakukannya. Bila perlu tunjukkan cara mengerjakan perintah tersebut.
9. Melatih anak menceritakan apa yang dikerjakannya/dilihatnya. Ajaklah anak untuk menceritakan apa yang dialaminya dan dilihatnya. Perbaikilah bila ia membuat kesalahan dalam bercerita.
10. Melatih anak mengenakan pakaiannya sendiri. Biasakanlah anak mengenakan pakaiannya sendiri. Mula-mula bantulah ia bila mengalami kesulitan, kemudian kurangilah bantuan tersebut.
11. Melatih anak mengikuti peraturan permainan. Usahakanlah anak bermain dengan anak lainnya, misalnya bermain petak umpet, hompimpah dan sebagainya. Perhatikan apakah ia mengikuti aturan permainan dan mengikuti giliran bermain.
12. Melatih anak agra mau ditinggalkan ibunya untuk sementara. Ajaklah anak bermain kerumah tetangga, kemudian titipkanlah untuk sementara. Buatlah agar ia terbiasa berpisah untuk sementara tanpa menangis atau menjadi rewel.
G. Kelompok Umur 2 – 3 tahun
a. Kemampuan perkembangan yang harus dicapai anak sesaat sebelum berumur 3 tahun:
1. Gerak kasar
Berdiri dengan satu kaki tanpa berpegangan selama paling sedikit 2 hitungan.
2. Gerak Halus
Meniru membuat garis lurus.
3. Bicara, bahasa dan kecerdasan
Menyatakan keinginan paling sedikit 2 kata.
4. Bergaul dan mandiri
Menyatakan keinginan buang air besar dan buang air kecil
b. Stimulasi perkembangan yang perlu diberikan:
1. Melatih anak melompat jauh. Letakkan kertas ukuran folio di lantai. Ajarilah anak untuk melompati kertas tersebut dengan kedua kaki diangkat bersamaan. Latihlah agar lompatan anak semakin jauh.
2. Mengajak anak bermain dengan balok. Ajaklah anak menyusun dan menumpuk balok mainan untuk membuat rumah-rumahan, jembatan, menara, dan lain sebagainya.
3. Melatih anak memilih dan mengelompokkan benda menurut jenisnya. Sediakanlah macam-macam benda (misalnya: kancing, uang, logam, biji-bijian). Tunjukkan kepada anak cara mengelompokkan benda-benda tersebut menurut jenisnya, jelaskan pula sifat, warna dan bentuknya. Mulailah dengan dua jenis benda, kemudian tambahlah jenisnya.
4. Melatih anak menghitung jumlah benda. Ketika melatih anak mengelompokkan benda menurut jenisnya, ajrilah untuk menghitung setiap jenis benda. Buatlah kelompok dengan jumlah satu, dua, tiga dan seterusnya.
5. Melatih anak mencocokkan gambar benda yang sesungguhnya. Sediakanlah macam-macam gambar (dapat diambil dari majalah, buku, Koran dan sebagainya). Mintalah anak mencocokkan gambar-gambar tersebut dengan benda-benda sekelilingnya. Bicarakan pula bentuk, dan sifat benda-benda itu.
6. Melatih anak untuk menyebutkan nama dengan perlahan-lahan, kemudian mintalah ia mengulanginya.
7. Melatih anak menyebut nama benda dan mengenal sifat/keadaan benda. Sebutkan nama benda yang ada di sekelilingnya anak. Mintalah dia untuk mengambil benda itu sambil menyebutkan nama dan sifat/keadaan benda tersebut. Misalnya: “Mobil-mobilan itu berwarna merah dan terletak dibawah kursi”.
8. Melatih anak mencuci tangan dan kaki, serta mengeringkannya sendiri. Ajarkan kepada anak cara mencuci tangan dan kakinya, serta mengelap bagian yang basah agar menjadi kering.
9. Memberi kesempatan kepada anak untuk berpakaian dan memilih sendiri pakaian yang akan digunakannya. Ajarkan kepada anak cara berpakaian sendiri dan usahakanlah agar ia mau memilih sendiri pakaian yang akan dikenakannya.
H. Kelompok Umur 3 – 4 tahun
a. Kemampuan perkembangan yang harus dicapai anak sesaat sebelum berumur 4 tahun:
1. Gerak kasar
Berjalan jinjit.
2. Gerak Halus
Meniru membuat gambar lingkaran
3. Bicara, bahasa dan kecerdasan
Mengenal dan menyebutkan paling sedikit 1 warna.
4. Bergaul dan mandiri
Mematuhi peraturan sederhana dalam permainan.
b. Stimulasi perkembangan yang perlu diberikan:
1. Melatih anak berjalan mengikuti garis lurus. Latihlah anak berjalan mengikuti garis lurus, misalnya sepanjang garis pada lantai. Tunjukkan bagaimana menggunakan kedua tangan untuk menjaga keseimbangan.
2. Membantu anak belajar melompat dengan satu kaki. Ajarilah anak melompat dengan satu kaki seperti pada waktu main engklek. Mula-mula anak perlu dipegang tangannya. Lama-kelamaan, biarkan ia melakukannya sendiri.
3. Membantu anak belajar melempar benda kecil keatas. Ambillah benda kecil yang ringan, kemudian tunjukkan cara melempar benda tersebut keatas dan cara menjatuhkan benda ke dalam kaleng.
4. Membantu anak belajar menggunting dan membuat buku cerita dengan gambar temple. Tunjukkan kepada anak cara menggunting gambar dari majalah/Koran/buku bekas. Ajarilah anak untuk menyusun dan menempelkan gambar tersebut pada kertas, sehingga membentuk suatu urutan cerita.
5. Melatih anak belajar menjahit. Tempelkan sebuah gambar pada karton. Lubangi karton tersebut dengan sebuah paku disekeliling gambar tersebut. Ambillah tali sepatu/raffia yang salah satu ujungnya telah disimpulkan. Masukkan ujung lainnya kedalam lubang-lubang tersebut menyerupai gerakan jahitan. mintalah anak untuk menirukannya.
6. Mintalah anak menggambar dan menulis. Tunjukkan kepada anak cara membuat garis dan bulatan menjadi gambar rumah, tonggak, matahari, bulan dan sebagainya. Tunjukkan pula cara menulis huruf dan angka, serta menulis namanya. Latihlah ia agar sedikit demi sedikit dapat menggambar dan menulis.
7. Melatih anak mengenal huruf dan angka. Untuk membantu anak mengenal huruf dan angka, buatlah potongan-potongan karton sebesar kartu. Tuliskan angka 1 sampai 10 dan huruf A, B, C dan seterusnya pada potongan-potongan karton tersebut. Tunjukkanlah kartu tersebut satu per satu, dan ajarkan cara menyebutnya. Mintalah kepadanya untuk mencari dan menemukan tulisan yang sama di majalah/Koran/buku. Latihlah anak, sampai ia mengenal semua huruf dan angka dengan baik.
8. Melatih anak mengenal bentuk dan warna. Sediakan kertas berwarna, karton, gunting dan lem. Guntinglah kertas berwarna menjadi berbagai bentuk, missalnya segi tiga, segi empat, lingkaran dan sebagainya. Bicarakanlah dengan anak mengenai perbedaan bentuk dan warna, serta tunjukkan cara membuat gambar temple. Mintalah anak menempelkan bentuk berwarna tersebut pada karton.
9. Memberi kesempatan kepada anak untuk menceritakan tentang dirinya, dan mengetahui urutan cerita. Buatlah anak agar ia mau menceritakan kejadian yang dialaminya dan apa yang dilihatnya. Bantulah anak dengan lebih dahulu menceritakannya, kemudian mintalah ia melanjutkannya menurut urutannya.
10. Melatih anak untuk mengenal perbandingan. Ajarkan kepada anak membandingkan sifat benda, misalnya lebih panjang, lebih pendek, lebih besar, lebih muda dan sebagainya.
11. Mengajari anak mengenal lawan kata. Sebutkan beberapa kata yang biasa dipakai dalam percakapan sehari-hari, missalnya: panas, panjang, luas dan sebagainya. Mintalah anak menyebutkan lawan katanya.
12. Membantu anak belajar mandi dan mengeringkan tubuhnya. Ajari anak cara mandi sendiri dengan sabun, membilas tubuh, dan mengeringkan dengan handuk.
13. Mengajak anak mengikuti kegiatan memasak, dan memberi kesempatan untuk bertanya. Ajaklah anak untuk membantu memasak di dapur. Berilah ia pekerjaan yang mudah dan tidak berbahaya, seperti menimbang, mengaduk, membubuhkan gula dan sebagainya. Bicarakanlah apa yang sedang dikerjakan bersama, dan beri kesempatan kepada anak untuk bertanya.
14. Melatih anak untuk bisa mengatasi kesedihan dan kekecewaan. Bujuklah dan tenangkanlah anak ketika ia menangis atau kecewa dengan cara membelainya dan berbicara kepadanya dengan lembut mengenai apa yang dirasakannya.
15. Membantu anak mengenal sopan santun, berterimakasih, mencium tangan dan sebagainya. Ajarkanlah dan tunjukkanlah kepada anak sikap sopan santun, misalnya menghormati orang yang lebih tua, mengucapkan terimakasih, mencium tangan, berdo’a dan sebagainya.
I. Kelompok Umur 4 – 5 tahun
a. Kemampuan perkembangan yang harus dicapai anak sampai anak sesaat sebelum berumur 5 tahun:
1. Gerak kasar
Melompat dengan satu kaki.
2. Gerak Halus
Mengancingkan kancing baju melalui lobang kancing.
3. Bicara, bahasa dan kecerdasan
Bercerita seperti rata-rata anak sebayanya
4. Bergaul dan mandiri
Mencuci dan mengeringkan tangan tanpa dibantu.
b. Stimulasi perkembangan yang perlu diberikan:
1. Memberi kesempatan kepada anak untuk melakukan permaianan yang memerlukan ketangkasan dan kelincahan. Buatlah agar anak mau bermain dengan bola, berlari, melompat, berayun, memanjat dan sebagainya. Berilah ia kesempatan untuk untuk bermain dengan teman-temannya dan mengikuti pertandingan seperti lomba lari, lomba karung, main engklek dan sebagainya.
2. Melatih anak belajar berhitung. Sediakan kartu angka 1 sampai 10 yang dibuat sendiri dari potongan karton. Sediakan pula segenggam biji jagung atau kacang. Mintalah anak menghitung biji-bijian itu sejumlah angka yang ditunjukkan pada tiap karton, dan meletakkannya diatas kartu yang cocok.
3. Membantu anak belajar menggambar. Ketika anak sedang menggambar, mintalah ia untuk melengkapi gambarnya, misalnya: menggambar orang dengan bajunya, menggambar rumah dengan pohon., pagar, bunga, matahari dan sebagainya.
4. Membantu anak mengerti arti separuh dan satu. Tunjukkanlah cara membagi kue, kertas dan lainnay menjadi 2 bagian yang sama. Kemudian tunjukkan pula bahwa bila kedua bagian tersebut disatukan kembali akan menjadi satu kesatan yang utuh.
5. Melatih anak berkebun. Tanamlah benih kacang, jagung atau biji-bijian lain pada kaleng bekas atau pot berisi tanah. Mintalah anak melakukannya, dan menyiramnya setiap hari. Ajaklah ia memperhatikan pertumbuhan tanaman itu dari hari ke hari, dan bicarakanlah mengenai bagaiaman tanaman, binatang, dan anak-anak tumbuh.
6. Membantu anak belajar mengingat. Letakkan 3-4 macam benda (misalnya kancing, kelereng, bunga, cendok dan lainnya) dihadapan anak, dan mintalah ia menyebutkan nama benda satu per satu. Kemudian ajaklah anak memejamkan matanya. Pada saat itu ambil satu macam benda dan sembunyikan. Apabila anak sudah mampu mengingat-ingat dalam jumlah sedikit, tambahlah macam benda yang disembunyikan.
7. Melatih anak untuk mengenal tulisan sederhana. Tulislah nama-nama benda yang telah diketahui anak pada secarik kertas kecil dan tempelkan masing-masing tulisan pada benda yang cocok dengan tulisan tersebut. Mintalah anak membaca tulisan dengan menyebut nama benda yang telah diketahuinya.
8. Menimbulkan minat bacaa pada anak. Ajaklah anak sering-sering melihat buku, majalah, terutama bacaan untuk anak. Bacakan bacaan tersebut dan bicarakan bersama mengenai ceritanya. Usahakan agar anak sering melihat orang sedang membaca.
9. Memberikan kesempatan kepada anak untuk membetulkan kelalaian orang lain. Buatlah kesalahan dengan sengaja dan berilah kesempatan kepada anak untuk membetulkan kesalahan tersebut, misalnya: memberikan baju kepada anak sambil berkata: “Ini sepatumu”. Anak akan senang dapat “mengajari” orang tua.
10. Melatih anak mengenal musim. Ceritakan kepada anak apa yang terjadi pada musm hujan dan pada musim kemarau, bagaimana pengaruhnya kepada alam sekitarnya. Pakailah bahasa yang sederhana dengan contoh-contoh yang mudah dimengerti.
11. Membiasakan anak membantu mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Ajaklah anak membantu pekerjaan rumah tangga yang ringan dan berikanlah tugas rutin kepada anak. Tunjukkanlah cara mengerjakan pekerjaan rutin tersebut dan bagaimana membantu pekerjaan rumah tangga. Misalnya: membereskan tempat tidurnya, menyimpan kembali mainnya, menaruh pakaiannya ditempat cucian., membantu menyapu, mengelap dan sebagainya. Pujilah setiap kali anak selesai melakukan tugasnya.
12. Membantu anak belajar mengikuti perintah. Ajarkan kepada anak untuk belajar mengikuti perintah dalam bentuk permainan. Misalnya: “berjalan tiga langkah”, “Berjalan Jinjit lima langkah”, dan sebagainya.
13. Melatih kemandirian anak. Berlah kesempatan kepada anak untuk berkunjung ke rumah teman/tetangganya terdekat atau saudara tanpa ditemani. Tanyakan mengenai kunjungannya tersebut.
14. Mengajak anak bermain dengan kreatif. Undanglah 3 atau 3 oang teman bermain anak, ajarkanlah permainan pasar-pasaran. Kumpulkan bersama benda yang ada di sekitarnya, buatlah uang-uangan dari potongan kertasuntuk uang kertas, dan kancing atau tutup botol untuk uang logamnya. Tunjuklah seorang anak menjadi pemilik took dan lainnya sebagai pembeli. Ajarkan pula bagaimana menawar harga, membungkus barang, mengembalikan uang dan sebagainya. Berilah kesempatan kepada yang lainnya, secara bergantian sebagai penjual dan pembeli.
J. Kelompok Umur 5 – 6 tahun
a. Kemampuan perkembangan yang harus dicapai anak sesaat sebelum berumur 6 tahun:
1. Gerak kasar
Menangkap bola sebesar bola kasti dari jarak 1 meter.
2. Gerak Halus
Meniru membuat gambar segi empat.
3. Bicara, bahasa dan kecerdasan
Mengenal angka dan huruf, serta menghitung 1-10.
4. Bergaul dan mandiri
Berpakaian sendiri tanpa dibantu.
b. Stimulasi perkembangan yang perlu diberikan:
1. Melatih naik sepeda. Ajarilah anak naik sepeda. Beritahukan pula hal-hal yang berhubungan dengan keamanannya. Bila ia sudah pandai mengendarai sepeda dan mematuhi peraturan untuk keamanannya, berilah kesempatan untuk bermain sepeda lebih jauh dari rumah.
2. Melatih anak terampil dan kreatif membuat sesuatu, misalnya dengan melait anak membentuk lilin/tanah liat menjadi suatu bentuk. Bantulah ketika anak mmembuat binatang, alat rumah tangga dan lain-lain. Bicaralah mengenai apa yang dibuatnya. Pujilah hasil karyanya, dan letakkan di tempat khusus yang terlihat.
3. Melatih bertukang. Tunjukkanlah anaka menggunakan palu, gergaji dan paku. Sediakan pula potongan papan/kayu, tutup botol, karton, dan sebagainya. Ajarilah anak untuk melakukannya dengan aman, dan awasilah ketika melakukan kegiatan ini.
4. Mengajari menganal hari, minggu dan bulan. Sediakanlah sebuah kalender yang tidak terpakai dan sebuah pensil/bolpoin. Bersama dengan anak, tandailah tanggal-tanggal penting dan hitunglah jumlah harinya untuk sampai pada tanggal tersebut serta sebutkan pula nama hari satu persatu
5. Melatih mengetahui waktu. Buatlah jam mainan dari kertas/karton, lengkap dengan jarum penunjuk panjang dan pendek. Bersama dengan anak, letakkan jarum penunjuk itu pada jam yang berarti bagi anak, misalnya: jarum menunjuk pada jam 4 yang berarti waktu mandi sore. Mulailah dengan waktu yang mudah.
6. Mengajari mengukur dengan penggaris. Bila anak sudah dapat membaca angka, ajarkanlah cara mengukur dengan penggaris. Bantulah anak ketika ia mengukur panjang dan lebar buku, kotak korek api dan lain-lain. Cacatlah hasil pengukuran itu dan bicarakanlah bersama mana yang lebih panjang atau mana yang lebih lebar.
7. Mengajak belajar memasak. Ajarkan kepada anak sebuah resep masakan sederhana, misalnya; membuat pisang goring tepung. Bicarakanlah mengenai takaran bahan-bahan adonan, mencampur dan mengduk adonan tepung, memotong pisang dan menggorengnya. Setelah memasak, ajaklah anak mencuci abrang-barang yang kotor.
8. Melatih anak menjawab pertanyaan “mengapa”. Tanyakan kepada anak pertanyaan-pertanyaan dengan “mengapa”, misalnya: “Mengapa rumah mempunyai atap?”, “mengapa menangis?”, dan lain-lain.
9. Mengjari untuk memahami pengertian sama dan berbeda. Bicarakanlah mengenai persamaan dan perbedaan suatu benda dan bantulah anak mangenal benda-benda yang serupa dan yang berbeda, misalnya: persamaan dandang dan panci, perbedaan pisau dan sendok, dan sebagainya.
10. Mengajari untuk mengenal tanda-tanda atau symbol/lambang. Tunjukkanlh kepada anak tanda-tanda atau symbol/lambang yang terdapat disekitarnya, misalnya: gambar pada uang logam, tanda-tanda lalu lintas, symbol pada masjid dan sebagainya dan jelaskan pula artinya.
11. Melatih untuk mengenal peraturan dan mematuhinya. Ajaklah anak mengikuti pertemuan keluarga dan ikut sertakan pula ia dalam membuat rencan kegiatan keluarga dan perturan yang harus dipatuhi oleh seluruh anggota keluarga, misalnya: rencan rekreasi minggu depan, peraturan mencuci tangan sebelum makan, makan pagi sebelum berangkat ke sekolah, dan sebagainya. Ajarkan kepada anak untuk mematuhi peraturan-peraturan baik di rumah maupun di sekolah.
12. Melatih untuk bercakap-cakap, bergaul dan bersahabat dengan teman sebayanya. Dengarkanlah apa yang dikatan anak dan biasakan agar anak mendengarkan apa yang dikatakan orang lain kepadanya. Ajarkan pula kepadanya untuk menggunakan kata-kata yang tepat dalam menyampaikan maksud dan keinginannya, bukan dengan mendorong atau memukul. Bantulah apabila ia menemukan masalah.
a. Kemampuan perkembangan yang harus dicapai anak sampai berumur 3 bulan:
1. Gerak kasar
Menggerakkan kedua tungkai dan lengan sama mudahnya ketika terlentang.
2. Gerak Halus
Memberikan reaksi dengan melihat kea rah sumber cahaya (misalnya dari lampu senter yang digerakkan ke kiri dank e kanan)
3. Bicara, bahasa dan kecerdasan
Mengoceh dan memberikan reaksi terhadap suara.
4. Bergaul dan mandiri
Membalas senyuman
b. Stimulasi perkembangan yang perlu diberikan:
1. Pengungkapan rasa cinta, kasih saying dan rasa aman, dengan berbicara lembut, membuai, memeluk, mencium, menyanyikan lagu dan lain-lain.
2. Menirukan ocehan, gerakan dan mimic anak. Anak sering diajak bicara dan mendengarkan berbagai suara, misalnya suara burung, radio, kerincingan, ayam dan lain-lain.
3. Melatih anak membalikkan badan dari telentang ke telungkup. Ketika telentang anak dibuat memperhatikan benda yang menarik (berwarna menyolok atau berbunyi). Benda itu kemudian digerakkan ke sisi badannya. Anak akan mengikuti benda itu sambil memiringkan badan. Benda digerakkan terus agar anak berlatih membalikkan badannya.
4. Melatih anak mengangkat kepala dan memperhatikan benda bergerak. Gerakkanlah benda yang menarik dihadapan anak, ketika ia telungkup. Angkatlah benda itu keatas, sehingga anak dilatih mengangkat kepalanya ketika memperhatikan benda itu.
5. Melatih anak menggenggam benda. Sentuhkanlah pensil atau benda yang serupa pada punggung atau ujung jari anak. Anak akan berlatih menggenggam benda itu.
B. Kelompok Umur 3 – 6 bulan
a. Kemampuan perkembangan yang harus dicapai anak sampai berumur 6 bulan:
1. Gerak kasar
Mengangkat kepala dengan tegak pada posisi telungkup.
2. Gerak Halus
Meraih benda yang menarik/mainan yang terjangkau olehnya.
3. Bicara, bahasa dan kecerdasan
Menengok kearah sumber suara (misalnya sendok dipukulkan ke gelas atau piring, kerincingan). Sumber suara dibuat tersembunyi/tidak terlihat oleh anak.
4. Bergaul dan mandiri
Mencari benda yang dipindahkan
b. Stimulasi perkembangan yang perlu diberikan:
1. Mengungkapkan rasa cinta, kasih sayang dan rasa aman, dengan berbicara lembut membuai, memeluk, mencium, menyanyikan lagu dan lain-lain.
2. Melatih anak menirukan suara/bunyi/kata-kata.
3. Melatih anak mencari sumber suara. Anak dilatih agar mau mencari sumber suara, dengan cara menolehkan wajah anak perlahan-lahan kearah suara, atau dibawa mendekati sumber suara.
4. Melatih anak menyangga leher dengan kuat. Ketika anak telentang, pergelangan tangannya dipegang dengan hati-hati dan anak ditarik perlahan-lahan ke posisi duduk. Bila ia belum bisa mempertahankan leher dan kepalanya, jangan dipaksa.
5. Melatih anak belajar duduk. Anak didudukkan pada alas yang datar dengan dipegangi lengan atasnya. Kemudian berikan mainan di tangannya. Ketika ia asyik bermain, sedikit demi sedikit pegangan dilepaskan. Anak perlu tetap diawasi agar tidak jatuh.
6. Melatih anak menyangga berat badan dengan kedua kakinya. Anak dipegang pada bagian bawah ketiaknya, kemudian diangkat keatas pangkuan. Buatlah agar kakinya menyentuh pangkuan dan menyangga berat badannya. Jangan dipaksakan bila anak belum mampu melakukannya.
7. Melatih anak menggunakan kedua tangannya dan menggenggam benda dengan kuat. Anak diberi mainan pada salah satu tangannya. Kemudian berikanlah mainan lain di tangan satunya. Buatlah agar ia bermain dengan kedua tangannya. Cobalah untuk mengambil mainan dari tangannya, perhatikan apakah anak sudah mampu menggenggam benda dengan erat.
8. Melatih anak meraup benda kecil. Letakkan benda-benda kecil, misalnya potongan biscuit atau kacang di depan anak. Ajari anak meraup benda-benda itu. Awasi anak anak untuk menjaga keamanannya.
9. Memberi kesempatan kepada anak untuk memasukkan makanan ke mulutnya. Anak diberi makanan yang bisa digigit atau biscuit. Biarkan anak memasukkan makanan/biscuit ke mulutnya, dibawah pengawasan.
10. Melatih anak meraih mainan. Mainan diletakkan sedikit diluar jangkauan anak. Gerakkanlah mainan itu sambil berbicara kepada anak agar ia mau meraihnya. Buatlah agar ia dapat meraih mainan dan tidak kecewa.
11. Bermain “ciluk-ba”. Ajaklah anak bermain “ciluk-ba”. Buatlah agar ia gembira dan menikmati permainan ini.
C. Kelompok Umur 6 – 9 bulan
a. Kemampuan perkembangan yang harus dicapai anak sampai berumur 9 bulan:
1. Gerak kasar
Ketika di dudukkan, bisa mempertahankan posisi duduk dengan kepala tegak.
2. Gerak Halus
Memindahkan benda dari tangan satu ke tangan yang lain.
3. Bicara, bahasa dan kecerdasan
Tertawa/berteriak bila melihat benda yang menarik
4. Bergaul dan mandiri
Makan biscuit tanpa dibantu.
b. Stimulasi perkembangan yang perlu diberikan:
1. Pengungkapan rasa cinta, kasih sayang dan rasa aman, dengan sering mengajak bicara, membuai, memeluk, mencium, membujuk anak ketika rewel, mengajak nya bermain, memperlihatkan gambar-gambar yang menarik dan mengajak melihat dirinya di kaca.
2. melatih anak belajar merangkak. Ketika anak telungkup, letakkan mainan diluar jangkauannya. Tunjukkan bagaimana caranya merangkak untuk meraih mainan itu. Buatlah agar anak menirukannya.
3. Membantu anak berdiri. Angkatlah anak dan bantulah berdiri di atas alas yang datar dan kuat.
4. Melatih anak belajar berjalan dengan berpegangan. Bila anak sudah bisa berdiri, bantulah ia agar bisa berjalan dengan berpegangan atau merambat pada perabotan rumah tangga.
5. melatih anak memasukkan dan mengeluarkan benda. Tunjukkan pada anak cara memasukkan benda kecil (misalnya biji kacang, kancing dan lain-lain) ke dalam suatu wadah (kotak, mangkok atau yang lain). Setelah itu ajari anak mengeluarkan benda-benda itu satu per satu.
6. mengajak anak melakukan gerakan bertepuk tangan. Peganglah mainan di tangan kiri dan tangan kanan. Tunjukkan kepada anak cara memukul-mukul kedua mainan itu. Berilah kesempatan anak untuk menirukannya.
7. Mengajak anak bermain beduk/gendang. Buatlah beduk/gendang dari kaleng yang bagian atasnya ditutup dengan kertas tebal yang diikatkan pada kaleng dengan tali. Ambillah pinsil untuk memukul mainan tersebut, dan jadikanlah kegiatan itu menjadi permainan yang menyenangkan. Berikan kesempatan pada anak untuk memainkannya.
8. Memberikan kesempatan epada anak untuk mencoret-coret. Anak diberikan kertas dan pensil. Ajarilah cara menggunakan alat tulis.
9. Melatih anak menirukan kata-kata. Tirukanlah suara yang di buat oleh anak, agar ia mau belajar menirukan kata-kata sederhana.
10. Melatih anak menemukan sumber suara. Bunyikanlah berbagai macam suara, kemudian latihlah anak untuk menemukan sumber suara, setelah mencarinya.
11. mengajak anak mengenali lingkungan sekitarnya. Berikan kepada anak mainan plastic yang bisa mengambang dia air. Biarkan ia bermain dengan mainan tersebut ketika dimandikan.
12. Melatih anak bermain dengan orang lain. Ajaklah anak untuk malambaikan tangan sambil mengatakan “dadah” kepada orang yang bepergian atau pada waktu berpisah.
D. Kelompok Umur 9 – 12 bulan
a. Kemampuan perkembangan yang harus dicapai anak sampai berumur 12 bulan:
1. Gerak kasar
Berjalan dengan berpegangan
2. Gerak Halus
Mengambil benda kecil sebesar biji jagung dengan meraup.
3. Bicara, bahasa dan kecerdasan
Mengatakan dua suku kata yang sama, misalnya: pa-pa, ma-ma, da-da, dan lain-lain.
4. Bergaul dan mandiri
Bermain “ciluk-ba”
b. Stimulasi perkembangan yang perlu diberikan:
1. Mengajak anak menggelindingkan bola. Gelindingkanlah sebuah bola ke arah anak dan mintalah agar ia menggelindingkannya kembali.
2. Melatih anak memanjat kursi atau tangga yang rendah dengan merangkak. Ajari anak untuk memanjat kursi/tangga yang rendah secara bertahap dengan menaikkan tungkainya satu per satu, seperti gerakan merangkak. Kemudian bantulah ia turun dari kursi/tangga dengan menggunakan tungkai dan kakinya.
3. Membantu anak belajar berjalan sendiri. Buatlah agar anak mau berjalan sendiri, misalnya untuk mendapatkan dekapan, ciuman, atau mainan kesukaannya.
4. Melatih anak untuk membungkukkan badan tanpa berpegangan. Mintalah anak mengambil mainan yang terletak dilantai ketika ia berdiri. Mula-mula pegangilah salah satu tangannya, kemudian biarkan ia melakukannya dengan tanpa bantuan.
5. Melatih anak menyuusun mainan balok. Ajaklah anak menyusun balok/kardus kecil, atau kaleng bekas menjadi menra sederhana, jembatan dan sebaginya. Bantulah anak menumpuk benda tersebut.
6. Memberikan kesempatan kepada anak untuk menggambar. Sementara mengerjakan pekerjaan rumah tangga, berikanlah kepada anak selembar kertas dan alat tulis. Biarkan ia menggambar sendiri sambil diajak bicara mengenai apa yang ia gambar.
7. Melatih anak menirukan kata-kata. Ajaklah anak berbicara sesering mungkin, kenalkanlah ia dengan kata-kata baru sambil menunjukkan bendanya/ gambarnya dari buku atau majalah.
8. Mengajak anak mengikuti kegiatan keluarga. Ajaklah anak untuk mengikuti kegiatan keluarga, misalnya makan bersama atau piknik keluarga. Sediakan peralatan makanan untuknya, bantulah ia untuk belajar makan/minum sendiri.
E. Kelompok Umur 12 – 18 bulan
a. Kemampuan perkembangan yang harus dicapai anak sampai berumur 18 bulan:
1. Gerak kasar
Berjalan sendiri tanpa jatuh.
2. Gerak Halus
Mengambil benda kecil keatas sebesar biji jagung dengan ibu jari dan telunjuknya (menjepit).
3. Bicara, bahasa dan kecerdasan
Mengungkapkan keinginan secara sederhana. Misalnya “mimik, pipis”
4. Bergaul dan mandiri
Minum sendiri dari gelas tanpa tumpah.
b. Stimulasi perkembangan yang perlu diberikan:
1. Melatih anak berjalan mundur. Bila anak bisa berjalan sendiri, latihlah ia berjalan mundur. Misalnya dengan memberi mainan yang dapat ditarik, kemudian ia diminta menarik mainannya sambil berjalan mundur.
2. Bermain dengan anak, melempar dan menangkap bola. Ajarilah anak menangkap dan melempar bola. Pakailah bola besar, dan bila anak sudah dapat melakukannya, pakailah bola yang lebih kecil.
3. Bermain dengan anak, menendang bola ke sasaran. Ajarilah anak menendang bola. Bila ia sudah dapat melakukannya, mintalah agar ia menendangnya kea rah sasaran (misalnya bola plastic). Bola dapat dibuat sendiri dari buntalan kertas/ kain.
4. Melatih anak berjalan naik turun tangga. Bila anak sudah dapat berjalan sendiri, ajaklah ia naik/turun tangga dengan berpegangan. Jagalah agar ia tidak terjatuh.
5. Melatih anak memasukkan benda yang lebih kecil ke dalam benda yang lebih besar. Sediakanlah kardus/kotak/mangkok plastic dari berbagai ukuran. Ajarilah anak untuk memasukkan benda yang lebih kecil ke dalam benda yang lebih besar. Latihlah ia agar dapat melakukannya sendiri.
6. Memberikan kesempatan kepada anak untuk melepas pakaiannya sendiri. Ajarilah anak untuk melepas pakaiannya. Biarkan ia melakukannya sendiri, bantulah ia bila belum bisa membuka kancing baju.
7. Melatih anak menunduk dan menyebutkan nama bagian tubuh. Ajarilah anak menunjuk dan menyebutkan bagian-bagian tubuhnya. Latihlah ia untuk mempelajarinya.
F. Kelompok Umur 18 – 24 bulan
a. Kemampuan perkembangan yang harus dicapai anak sampai berumur 24 bulan:
1. Gerak kasar
Berjalan mundur sedikitnya 5 langkah.
2. Gerak Halus
Mencoret-coret dengan alat tulis.
3. Bicara, bahasa dan kecerdasan
Menyebutkan nama dan menunjuk satu bagian tubuh dengan benar.
4. Bergaul dan mandiri
Meniru melakukan pekerjaan rumah tangga.
b. Stimulasi perkembangan yang perlu diberikan:
1. Melatih anak berjalan jinjit. Ajarilah anak untuk berjalan jinjit. Buatlah agar ia menirukannya.
2. Membantu anak belajar melompat. Tunjukkanlah cara melompat dengan kedua kaki diangkat bersamaan. Pegangi tangannya ketika ia mencoba melompat untuk pertama kalinya.
3. Melatih anak berdiri dengan satu kaki. Tunjukkanlah berdiri dengan satu kaki secara bergantian. Buatlah agar ia mau menirukannya. Mula-mula peganglah tangannya, kemudian lepaskanlah. Latihlah agar ia bisa melakukannya tanpa kehilangan keseimbangan.
4. Mengajari anak menggambar bentuk sederhana dan menggambar wajah. Ajari anak menggambar garis lurus, bulatan, segitiga, dan sebagainya. Ajari pula cara menggambar wajah.
5. Mengajak anak bermain membuat bentuk sederhana dari lilin/tanah liat/adonan kue. Ajari anak membuat bulatan, segitiga dan lain-lain.
6. Mengajari anak memasukkan benda ke lobang yang sesuai. Sediakan kardus yang dibuat lobang-lobang berbentuk segitiga, segi empat, segi lima, bulatan da sebagainya. Tunjukkan kepada anak cara memasukkan benda berbentuk segi tiga, segi empat, segi lima, bulatan dan sebagainya ke dalam lobang yang sesuai besar dan bentuknya.
7. Bermain dengan anak menyusun potongan gambar. Sediakan karton yang sudah ditempeli gambar dari majalah bekas. Gunting karton tersebut menjadi 3-4 potongan. Ajari anak untuk menyusun potongan gambar tersebut menjadi gambar yang utuh seperti semula.
8. Melatih anak mengikuti perintah sederhana. Berilah anak suatu perintah sederhana. Berilah anak suatu perintah sederhana. Buatlah agar ia mau melakukannya. Bila perlu tunjukkan cara mengerjakan perintah tersebut.
9. Melatih anak menceritakan apa yang dikerjakannya/dilihatnya. Ajaklah anak untuk menceritakan apa yang dialaminya dan dilihatnya. Perbaikilah bila ia membuat kesalahan dalam bercerita.
10. Melatih anak mengenakan pakaiannya sendiri. Biasakanlah anak mengenakan pakaiannya sendiri. Mula-mula bantulah ia bila mengalami kesulitan, kemudian kurangilah bantuan tersebut.
11. Melatih anak mengikuti peraturan permainan. Usahakanlah anak bermain dengan anak lainnya, misalnya bermain petak umpet, hompimpah dan sebagainya. Perhatikan apakah ia mengikuti aturan permainan dan mengikuti giliran bermain.
12. Melatih anak agra mau ditinggalkan ibunya untuk sementara. Ajaklah anak bermain kerumah tetangga, kemudian titipkanlah untuk sementara. Buatlah agar ia terbiasa berpisah untuk sementara tanpa menangis atau menjadi rewel.
G. Kelompok Umur 2 – 3 tahun
a. Kemampuan perkembangan yang harus dicapai anak sesaat sebelum berumur 3 tahun:
1. Gerak kasar
Berdiri dengan satu kaki tanpa berpegangan selama paling sedikit 2 hitungan.
2. Gerak Halus
Meniru membuat garis lurus.
3. Bicara, bahasa dan kecerdasan
Menyatakan keinginan paling sedikit 2 kata.
4. Bergaul dan mandiri
Menyatakan keinginan buang air besar dan buang air kecil
b. Stimulasi perkembangan yang perlu diberikan:
1. Melatih anak melompat jauh. Letakkan kertas ukuran folio di lantai. Ajarilah anak untuk melompati kertas tersebut dengan kedua kaki diangkat bersamaan. Latihlah agar lompatan anak semakin jauh.
2. Mengajak anak bermain dengan balok. Ajaklah anak menyusun dan menumpuk balok mainan untuk membuat rumah-rumahan, jembatan, menara, dan lain sebagainya.
3. Melatih anak memilih dan mengelompokkan benda menurut jenisnya. Sediakanlah macam-macam benda (misalnya: kancing, uang, logam, biji-bijian). Tunjukkan kepada anak cara mengelompokkan benda-benda tersebut menurut jenisnya, jelaskan pula sifat, warna dan bentuknya. Mulailah dengan dua jenis benda, kemudian tambahlah jenisnya.
4. Melatih anak menghitung jumlah benda. Ketika melatih anak mengelompokkan benda menurut jenisnya, ajrilah untuk menghitung setiap jenis benda. Buatlah kelompok dengan jumlah satu, dua, tiga dan seterusnya.
5. Melatih anak mencocokkan gambar benda yang sesungguhnya. Sediakanlah macam-macam gambar (dapat diambil dari majalah, buku, Koran dan sebagainya). Mintalah anak mencocokkan gambar-gambar tersebut dengan benda-benda sekelilingnya. Bicarakan pula bentuk, dan sifat benda-benda itu.
6. Melatih anak untuk menyebutkan nama dengan perlahan-lahan, kemudian mintalah ia mengulanginya.
7. Melatih anak menyebut nama benda dan mengenal sifat/keadaan benda. Sebutkan nama benda yang ada di sekelilingnya anak. Mintalah dia untuk mengambil benda itu sambil menyebutkan nama dan sifat/keadaan benda tersebut. Misalnya: “Mobil-mobilan itu berwarna merah dan terletak dibawah kursi”.
8. Melatih anak mencuci tangan dan kaki, serta mengeringkannya sendiri. Ajarkan kepada anak cara mencuci tangan dan kakinya, serta mengelap bagian yang basah agar menjadi kering.
9. Memberi kesempatan kepada anak untuk berpakaian dan memilih sendiri pakaian yang akan digunakannya. Ajarkan kepada anak cara berpakaian sendiri dan usahakanlah agar ia mau memilih sendiri pakaian yang akan dikenakannya.
H. Kelompok Umur 3 – 4 tahun
a. Kemampuan perkembangan yang harus dicapai anak sesaat sebelum berumur 4 tahun:
1. Gerak kasar
Berjalan jinjit.
2. Gerak Halus
Meniru membuat gambar lingkaran
3. Bicara, bahasa dan kecerdasan
Mengenal dan menyebutkan paling sedikit 1 warna.
4. Bergaul dan mandiri
Mematuhi peraturan sederhana dalam permainan.
b. Stimulasi perkembangan yang perlu diberikan:
1. Melatih anak berjalan mengikuti garis lurus. Latihlah anak berjalan mengikuti garis lurus, misalnya sepanjang garis pada lantai. Tunjukkan bagaimana menggunakan kedua tangan untuk menjaga keseimbangan.
2. Membantu anak belajar melompat dengan satu kaki. Ajarilah anak melompat dengan satu kaki seperti pada waktu main engklek. Mula-mula anak perlu dipegang tangannya. Lama-kelamaan, biarkan ia melakukannya sendiri.
3. Membantu anak belajar melempar benda kecil keatas. Ambillah benda kecil yang ringan, kemudian tunjukkan cara melempar benda tersebut keatas dan cara menjatuhkan benda ke dalam kaleng.
4. Membantu anak belajar menggunting dan membuat buku cerita dengan gambar temple. Tunjukkan kepada anak cara menggunting gambar dari majalah/Koran/buku bekas. Ajarilah anak untuk menyusun dan menempelkan gambar tersebut pada kertas, sehingga membentuk suatu urutan cerita.
5. Melatih anak belajar menjahit. Tempelkan sebuah gambar pada karton. Lubangi karton tersebut dengan sebuah paku disekeliling gambar tersebut. Ambillah tali sepatu/raffia yang salah satu ujungnya telah disimpulkan. Masukkan ujung lainnya kedalam lubang-lubang tersebut menyerupai gerakan jahitan. mintalah anak untuk menirukannya.
6. Mintalah anak menggambar dan menulis. Tunjukkan kepada anak cara membuat garis dan bulatan menjadi gambar rumah, tonggak, matahari, bulan dan sebagainya. Tunjukkan pula cara menulis huruf dan angka, serta menulis namanya. Latihlah ia agar sedikit demi sedikit dapat menggambar dan menulis.
7. Melatih anak mengenal huruf dan angka. Untuk membantu anak mengenal huruf dan angka, buatlah potongan-potongan karton sebesar kartu. Tuliskan angka 1 sampai 10 dan huruf A, B, C dan seterusnya pada potongan-potongan karton tersebut. Tunjukkanlah kartu tersebut satu per satu, dan ajarkan cara menyebutnya. Mintalah kepadanya untuk mencari dan menemukan tulisan yang sama di majalah/Koran/buku. Latihlah anak, sampai ia mengenal semua huruf dan angka dengan baik.
8. Melatih anak mengenal bentuk dan warna. Sediakan kertas berwarna, karton, gunting dan lem. Guntinglah kertas berwarna menjadi berbagai bentuk, missalnya segi tiga, segi empat, lingkaran dan sebagainya. Bicarakanlah dengan anak mengenai perbedaan bentuk dan warna, serta tunjukkan cara membuat gambar temple. Mintalah anak menempelkan bentuk berwarna tersebut pada karton.
9. Memberi kesempatan kepada anak untuk menceritakan tentang dirinya, dan mengetahui urutan cerita. Buatlah anak agar ia mau menceritakan kejadian yang dialaminya dan apa yang dilihatnya. Bantulah anak dengan lebih dahulu menceritakannya, kemudian mintalah ia melanjutkannya menurut urutannya.
10. Melatih anak untuk mengenal perbandingan. Ajarkan kepada anak membandingkan sifat benda, misalnya lebih panjang, lebih pendek, lebih besar, lebih muda dan sebagainya.
11. Mengajari anak mengenal lawan kata. Sebutkan beberapa kata yang biasa dipakai dalam percakapan sehari-hari, missalnya: panas, panjang, luas dan sebagainya. Mintalah anak menyebutkan lawan katanya.
12. Membantu anak belajar mandi dan mengeringkan tubuhnya. Ajari anak cara mandi sendiri dengan sabun, membilas tubuh, dan mengeringkan dengan handuk.
13. Mengajak anak mengikuti kegiatan memasak, dan memberi kesempatan untuk bertanya. Ajaklah anak untuk membantu memasak di dapur. Berilah ia pekerjaan yang mudah dan tidak berbahaya, seperti menimbang, mengaduk, membubuhkan gula dan sebagainya. Bicarakanlah apa yang sedang dikerjakan bersama, dan beri kesempatan kepada anak untuk bertanya.
14. Melatih anak untuk bisa mengatasi kesedihan dan kekecewaan. Bujuklah dan tenangkanlah anak ketika ia menangis atau kecewa dengan cara membelainya dan berbicara kepadanya dengan lembut mengenai apa yang dirasakannya.
15. Membantu anak mengenal sopan santun, berterimakasih, mencium tangan dan sebagainya. Ajarkanlah dan tunjukkanlah kepada anak sikap sopan santun, misalnya menghormati orang yang lebih tua, mengucapkan terimakasih, mencium tangan, berdo’a dan sebagainya.
I. Kelompok Umur 4 – 5 tahun
a. Kemampuan perkembangan yang harus dicapai anak sampai anak sesaat sebelum berumur 5 tahun:
1. Gerak kasar
Melompat dengan satu kaki.
2. Gerak Halus
Mengancingkan kancing baju melalui lobang kancing.
3. Bicara, bahasa dan kecerdasan
Bercerita seperti rata-rata anak sebayanya
4. Bergaul dan mandiri
Mencuci dan mengeringkan tangan tanpa dibantu.
b. Stimulasi perkembangan yang perlu diberikan:
1. Memberi kesempatan kepada anak untuk melakukan permaianan yang memerlukan ketangkasan dan kelincahan. Buatlah agar anak mau bermain dengan bola, berlari, melompat, berayun, memanjat dan sebagainya. Berilah ia kesempatan untuk untuk bermain dengan teman-temannya dan mengikuti pertandingan seperti lomba lari, lomba karung, main engklek dan sebagainya.
2. Melatih anak belajar berhitung. Sediakan kartu angka 1 sampai 10 yang dibuat sendiri dari potongan karton. Sediakan pula segenggam biji jagung atau kacang. Mintalah anak menghitung biji-bijian itu sejumlah angka yang ditunjukkan pada tiap karton, dan meletakkannya diatas kartu yang cocok.
3. Membantu anak belajar menggambar. Ketika anak sedang menggambar, mintalah ia untuk melengkapi gambarnya, misalnya: menggambar orang dengan bajunya, menggambar rumah dengan pohon., pagar, bunga, matahari dan sebagainya.
4. Membantu anak mengerti arti separuh dan satu. Tunjukkanlah cara membagi kue, kertas dan lainnay menjadi 2 bagian yang sama. Kemudian tunjukkan pula bahwa bila kedua bagian tersebut disatukan kembali akan menjadi satu kesatan yang utuh.
5. Melatih anak berkebun. Tanamlah benih kacang, jagung atau biji-bijian lain pada kaleng bekas atau pot berisi tanah. Mintalah anak melakukannya, dan menyiramnya setiap hari. Ajaklah ia memperhatikan pertumbuhan tanaman itu dari hari ke hari, dan bicarakanlah mengenai bagaiaman tanaman, binatang, dan anak-anak tumbuh.
6. Membantu anak belajar mengingat. Letakkan 3-4 macam benda (misalnya kancing, kelereng, bunga, cendok dan lainnya) dihadapan anak, dan mintalah ia menyebutkan nama benda satu per satu. Kemudian ajaklah anak memejamkan matanya. Pada saat itu ambil satu macam benda dan sembunyikan. Apabila anak sudah mampu mengingat-ingat dalam jumlah sedikit, tambahlah macam benda yang disembunyikan.
7. Melatih anak untuk mengenal tulisan sederhana. Tulislah nama-nama benda yang telah diketahui anak pada secarik kertas kecil dan tempelkan masing-masing tulisan pada benda yang cocok dengan tulisan tersebut. Mintalah anak membaca tulisan dengan menyebut nama benda yang telah diketahuinya.
8. Menimbulkan minat bacaa pada anak. Ajaklah anak sering-sering melihat buku, majalah, terutama bacaan untuk anak. Bacakan bacaan tersebut dan bicarakan bersama mengenai ceritanya. Usahakan agar anak sering melihat orang sedang membaca.
9. Memberikan kesempatan kepada anak untuk membetulkan kelalaian orang lain. Buatlah kesalahan dengan sengaja dan berilah kesempatan kepada anak untuk membetulkan kesalahan tersebut, misalnya: memberikan baju kepada anak sambil berkata: “Ini sepatumu”. Anak akan senang dapat “mengajari” orang tua.
10. Melatih anak mengenal musim. Ceritakan kepada anak apa yang terjadi pada musm hujan dan pada musim kemarau, bagaimana pengaruhnya kepada alam sekitarnya. Pakailah bahasa yang sederhana dengan contoh-contoh yang mudah dimengerti.
11. Membiasakan anak membantu mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Ajaklah anak membantu pekerjaan rumah tangga yang ringan dan berikanlah tugas rutin kepada anak. Tunjukkanlah cara mengerjakan pekerjaan rutin tersebut dan bagaimana membantu pekerjaan rumah tangga. Misalnya: membereskan tempat tidurnya, menyimpan kembali mainnya, menaruh pakaiannya ditempat cucian., membantu menyapu, mengelap dan sebagainya. Pujilah setiap kali anak selesai melakukan tugasnya.
12. Membantu anak belajar mengikuti perintah. Ajarkan kepada anak untuk belajar mengikuti perintah dalam bentuk permainan. Misalnya: “berjalan tiga langkah”, “Berjalan Jinjit lima langkah”, dan sebagainya.
13. Melatih kemandirian anak. Berlah kesempatan kepada anak untuk berkunjung ke rumah teman/tetangganya terdekat atau saudara tanpa ditemani. Tanyakan mengenai kunjungannya tersebut.
14. Mengajak anak bermain dengan kreatif. Undanglah 3 atau 3 oang teman bermain anak, ajarkanlah permainan pasar-pasaran. Kumpulkan bersama benda yang ada di sekitarnya, buatlah uang-uangan dari potongan kertasuntuk uang kertas, dan kancing atau tutup botol untuk uang logamnya. Tunjuklah seorang anak menjadi pemilik took dan lainnya sebagai pembeli. Ajarkan pula bagaimana menawar harga, membungkus barang, mengembalikan uang dan sebagainya. Berilah kesempatan kepada yang lainnya, secara bergantian sebagai penjual dan pembeli.
J. Kelompok Umur 5 – 6 tahun
a. Kemampuan perkembangan yang harus dicapai anak sesaat sebelum berumur 6 tahun:
1. Gerak kasar
Menangkap bola sebesar bola kasti dari jarak 1 meter.
2. Gerak Halus
Meniru membuat gambar segi empat.
3. Bicara, bahasa dan kecerdasan
Mengenal angka dan huruf, serta menghitung 1-10.
4. Bergaul dan mandiri
Berpakaian sendiri tanpa dibantu.
b. Stimulasi perkembangan yang perlu diberikan:
1. Melatih naik sepeda. Ajarilah anak naik sepeda. Beritahukan pula hal-hal yang berhubungan dengan keamanannya. Bila ia sudah pandai mengendarai sepeda dan mematuhi peraturan untuk keamanannya, berilah kesempatan untuk bermain sepeda lebih jauh dari rumah.
2. Melatih anak terampil dan kreatif membuat sesuatu, misalnya dengan melait anak membentuk lilin/tanah liat menjadi suatu bentuk. Bantulah ketika anak mmembuat binatang, alat rumah tangga dan lain-lain. Bicaralah mengenai apa yang dibuatnya. Pujilah hasil karyanya, dan letakkan di tempat khusus yang terlihat.
3. Melatih bertukang. Tunjukkanlah anaka menggunakan palu, gergaji dan paku. Sediakan pula potongan papan/kayu, tutup botol, karton, dan sebagainya. Ajarilah anak untuk melakukannya dengan aman, dan awasilah ketika melakukan kegiatan ini.
4. Mengajari menganal hari, minggu dan bulan. Sediakanlah sebuah kalender yang tidak terpakai dan sebuah pensil/bolpoin. Bersama dengan anak, tandailah tanggal-tanggal penting dan hitunglah jumlah harinya untuk sampai pada tanggal tersebut serta sebutkan pula nama hari satu persatu
5. Melatih mengetahui waktu. Buatlah jam mainan dari kertas/karton, lengkap dengan jarum penunjuk panjang dan pendek. Bersama dengan anak, letakkan jarum penunjuk itu pada jam yang berarti bagi anak, misalnya: jarum menunjuk pada jam 4 yang berarti waktu mandi sore. Mulailah dengan waktu yang mudah.
6. Mengajari mengukur dengan penggaris. Bila anak sudah dapat membaca angka, ajarkanlah cara mengukur dengan penggaris. Bantulah anak ketika ia mengukur panjang dan lebar buku, kotak korek api dan lain-lain. Cacatlah hasil pengukuran itu dan bicarakanlah bersama mana yang lebih panjang atau mana yang lebih lebar.
7. Mengajak belajar memasak. Ajarkan kepada anak sebuah resep masakan sederhana, misalnya; membuat pisang goring tepung. Bicarakanlah mengenai takaran bahan-bahan adonan, mencampur dan mengduk adonan tepung, memotong pisang dan menggorengnya. Setelah memasak, ajaklah anak mencuci abrang-barang yang kotor.
8. Melatih anak menjawab pertanyaan “mengapa”. Tanyakan kepada anak pertanyaan-pertanyaan dengan “mengapa”, misalnya: “Mengapa rumah mempunyai atap?”, “mengapa menangis?”, dan lain-lain.
9. Mengjari untuk memahami pengertian sama dan berbeda. Bicarakanlah mengenai persamaan dan perbedaan suatu benda dan bantulah anak mangenal benda-benda yang serupa dan yang berbeda, misalnya: persamaan dandang dan panci, perbedaan pisau dan sendok, dan sebagainya.
10. Mengajari untuk mengenal tanda-tanda atau symbol/lambang. Tunjukkanlh kepada anak tanda-tanda atau symbol/lambang yang terdapat disekitarnya, misalnya: gambar pada uang logam, tanda-tanda lalu lintas, symbol pada masjid dan sebagainya dan jelaskan pula artinya.
11. Melatih untuk mengenal peraturan dan mematuhinya. Ajaklah anak mengikuti pertemuan keluarga dan ikut sertakan pula ia dalam membuat rencan kegiatan keluarga dan perturan yang harus dipatuhi oleh seluruh anggota keluarga, misalnya: rencan rekreasi minggu depan, peraturan mencuci tangan sebelum makan, makan pagi sebelum berangkat ke sekolah, dan sebagainya. Ajarkan kepada anak untuk mematuhi peraturan-peraturan baik di rumah maupun di sekolah.
12. Melatih untuk bercakap-cakap, bergaul dan bersahabat dengan teman sebayanya. Dengarkanlah apa yang dikatan anak dan biasakan agar anak mendengarkan apa yang dikatakan orang lain kepadanya. Ajarkan pula kepadanya untuk menggunakan kata-kata yang tepat dalam menyampaikan maksud dan keinginannya, bukan dengan mendorong atau memukul. Bantulah apabila ia menemukan masalah.
Langganan:
Postingan (Atom)