Senin, 28 Desember 2009

Panduan Singkat Merawat Bayi

Diposting oleh Unknown di 18.22
Hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa hanya sedikit orang tua baru yang benar-benar memahami perkembangan kehidupan bayinya. Padahal berbagai informasi seputar bayi bisa didapat dari berbagai sarana seperti buku dan majalah.

Berikut panduan singkat yang mendasar dari tahapan perkembangan bayi :
1. Meraih dan mengambil sesuatu
Pada usia sekitar 4 bulan, kebanyakan bayi sudah bisa meraih dan mengambil benda yang ada di dekatnya. Anda dapat membantunya dengan cara, meletakkan mainan kesukaannya yang bisa ia jangkau. Dan bila ia sudah semakin ahli dalam hal ini, pastikan benda-benda berbahaya tidak ada dalam jangkauannya.
2. Benda permanen
Bayi berusi 4-7 bulan mulai mengenal keberadaan suatu benda-bahwa sesuatu atau seseorang itu ada, meskipun tidak terlihat. Nah, anda dpaat berpartisipasi membantunya dengan cara :
Bermain sembunyi mainan-tapi sembunyikan sebagian saja , jangan semuanya, dan biarkan ia menemukan.
Bermain ci luk ba
Biarkan bayi mengetahui bahwa gerakan yang dia lakukan bisa menghasilkan sesuatu yang menyenangkan seperti, baby gym.
3. Komunikasi
Jauh sebelum bayi dapat mengeluarkan suatu vokal atau konsonan, ia sebenarnya sudah belajar berkomunikasi lewat tangisan, ekspresi, bahasa tubuh dalam menyampaikan keinginannya.
Bayi usia 2 bulan sering mengeluarkan suara vokal seperti “ooh” dan “aaah”
Bayi usia 6 bulan, mulai mengeluarkan “babababa”, tatata, atau “mamama”
Bayi usia 8 bulan sudah merespon bila nama mereka dipanggil.
Bayi usia 9 bulan sudah mengucapkan mama dan papa atau dada (tanpa arti) dengan beraneka suara dan ekspresi wajah
Bayi usia satu tahun mampu mengucapkan satu atau dua kata pertama
Lantas, apa yang dapat kita lakukan untuk mengembangkan kemampuan bahasa dan bicaranya :
Tirukan setiap bunyi suara yang dikeluarkan bayi
Kenalkan suara dan kata baru pada bayi dan bantu dia mengucapkan kembali kata tersebut
Manfaatkan situasi sehari-hari dalam memperkenalkan kosa kata baru dan minta respon balik anak
Nyanyikan lagu sederhana yang berulang
Bacakan buku untuknya (sebaiknya dimulai sejak bayi berumur 6 bulan)
Sebutkan nama-nama benda, orang dan hewan yang anda tunjuk, serta tirukan suara hewan atau benda tersebut.
Bersabarlah menghadapi anak. Meskipun dia sudah mampu mengucapkan beberapa kata tertentu, tapi ia butuh waktu lebih lama untuk mereka benar-benar mengucapkannnya.
4. Berbagi
Kemampuan ini baru bisa dikuasai anak seiring dengan pertambahan usianya selepas batita. Namun, kita dapat memperkenalkannya sejak awal dengan sering bercerita padanya tentang apa saja, terutama menyangkut perasaanya, kekecewaanya, kesenangannya dan minatnya.
5. Toilet learning
Kita dapat memperkenalkan toilet learning kepada anak bila ia sudah menunjukkan kesiapan. Kita bisa melihat tanda-tandanya melalui :
Ia menunjukkan ketertarikan bila kita ajak ke dalam toilet (ketika didudukkan di kloset khusus atau saat melihat orang tua atau saudaranya di dalam toilet)
Popoknya tetap kering selama kurang lebih 2 jam
Ketika sedang asyik bermain, tiba-tiba ia merasa gelisah dengan popoknya atau ia akan mengatakannya
Ia mampu mengungkapkan bahwa popoknya sudah basah atau kotor

0 komentar on "Panduan Singkat Merawat Bayi"

Posting Komentar

Senin, 28 Desember 2009

Panduan Singkat Merawat Bayi

Hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa hanya sedikit orang tua baru yang benar-benar memahami perkembangan kehidupan bayinya. Padahal berbagai informasi seputar bayi bisa didapat dari berbagai sarana seperti buku dan majalah.

Berikut panduan singkat yang mendasar dari tahapan perkembangan bayi :
1. Meraih dan mengambil sesuatu
Pada usia sekitar 4 bulan, kebanyakan bayi sudah bisa meraih dan mengambil benda yang ada di dekatnya. Anda dapat membantunya dengan cara, meletakkan mainan kesukaannya yang bisa ia jangkau. Dan bila ia sudah semakin ahli dalam hal ini, pastikan benda-benda berbahaya tidak ada dalam jangkauannya.
2. Benda permanen
Bayi berusi 4-7 bulan mulai mengenal keberadaan suatu benda-bahwa sesuatu atau seseorang itu ada, meskipun tidak terlihat. Nah, anda dpaat berpartisipasi membantunya dengan cara :
Bermain sembunyi mainan-tapi sembunyikan sebagian saja , jangan semuanya, dan biarkan ia menemukan.
Bermain ci luk ba
Biarkan bayi mengetahui bahwa gerakan yang dia lakukan bisa menghasilkan sesuatu yang menyenangkan seperti, baby gym.
3. Komunikasi
Jauh sebelum bayi dapat mengeluarkan suatu vokal atau konsonan, ia sebenarnya sudah belajar berkomunikasi lewat tangisan, ekspresi, bahasa tubuh dalam menyampaikan keinginannya.
Bayi usia 2 bulan sering mengeluarkan suara vokal seperti “ooh” dan “aaah”
Bayi usia 6 bulan, mulai mengeluarkan “babababa”, tatata, atau “mamama”
Bayi usia 8 bulan sudah merespon bila nama mereka dipanggil.
Bayi usia 9 bulan sudah mengucapkan mama dan papa atau dada (tanpa arti) dengan beraneka suara dan ekspresi wajah
Bayi usia satu tahun mampu mengucapkan satu atau dua kata pertama
Lantas, apa yang dapat kita lakukan untuk mengembangkan kemampuan bahasa dan bicaranya :
Tirukan setiap bunyi suara yang dikeluarkan bayi
Kenalkan suara dan kata baru pada bayi dan bantu dia mengucapkan kembali kata tersebut
Manfaatkan situasi sehari-hari dalam memperkenalkan kosa kata baru dan minta respon balik anak
Nyanyikan lagu sederhana yang berulang
Bacakan buku untuknya (sebaiknya dimulai sejak bayi berumur 6 bulan)
Sebutkan nama-nama benda, orang dan hewan yang anda tunjuk, serta tirukan suara hewan atau benda tersebut.
Bersabarlah menghadapi anak. Meskipun dia sudah mampu mengucapkan beberapa kata tertentu, tapi ia butuh waktu lebih lama untuk mereka benar-benar mengucapkannnya.
4. Berbagi
Kemampuan ini baru bisa dikuasai anak seiring dengan pertambahan usianya selepas batita. Namun, kita dapat memperkenalkannya sejak awal dengan sering bercerita padanya tentang apa saja, terutama menyangkut perasaanya, kekecewaanya, kesenangannya dan minatnya.
5. Toilet learning
Kita dapat memperkenalkan toilet learning kepada anak bila ia sudah menunjukkan kesiapan. Kita bisa melihat tanda-tandanya melalui :
Ia menunjukkan ketertarikan bila kita ajak ke dalam toilet (ketika didudukkan di kloset khusus atau saat melihat orang tua atau saudaranya di dalam toilet)
Popoknya tetap kering selama kurang lebih 2 jam
Ketika sedang asyik bermain, tiba-tiba ia merasa gelisah dengan popoknya atau ia akan mengatakannya
Ia mampu mengungkapkan bahwa popoknya sudah basah atau kotor

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails
 

anak cerdas indonesia Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal