Kamis, 17 Desember 2009

Pemberian ASI Sebagai Pencegahan Kehamilan?

Diposting oleh Unknown di 01.25
Pemberian ASI Sebagai Pencegahan Kehamilan? Sering menjadi pertanyaan dikalangan ibu yang memberikan ASI, apakah Ibu masih harus ber KB untuk mencegah kehamilan? atau bagaimana? apa yang terbaik? Baca informasi ini selengkapnya....
Memberikan ASI ( Laktasi ) dan Pencegahan Kehamilan?

Biasanya Ibu yang memberikan ASI (lakstasi) akan mengalami keterlambatan untuk kembali mendapatkan menstruasinya.

Metode LAM – The lactational amenorrhea method (LAM) adalah salah satu teknik Kontrasepsi atau KB alamiah yang didasarkan pada Ibu memberikan ASI ekslusif akan menyebabkan tidak mendapatkan menstruasi.

Penelitian menyatakan bahwa wanita yang memberikan bayinya ASI secara ekslusif dan belum mendapatkan menstruasinya maka biasanya tidak akan mengalami kehamilan selama masa 6 bulan setelah melahirkan.

Bagaimana cara kerja ASI sebagai kontrasepsi ?

ASI berhubungan dengan pelepasan hormon -hormon yang diperlukan untuk merangsang terjadinya ovulasi, sehingga semakin sering seorang ibu menyusui bayinya (ASI ) maka semakin berkurang untuk terjadinya ovulasi.

Di luar negri karena kebiasaan memberikan ASI masih kurang dan biasanya mereka tidak memberikan ASI dalam jangka waktu lama, maka biasanya para ibu yang memberikan ASI ini akan menkombinasikan dengan metode kontrasepsi lainnya seperti kondom, IUD atau pil progestin / minipil ( pil untuk ibu menyusui).

Dan tentu saja para ibu yang memberikan ASI kepada bayinya akan merasa lebih aman dengan mengetahui bahwa kombinasi dari ASI ekslusif dengan metode kontrasepsi lainnya memberikan perlindungan yang lebih aman dibanding satu metode kontrasepsi saja.

Seberapa Efektif kah Laktasi / Pemberian ASI memberi perlindungan untuk pencegahan kehamilan?

Jika seorang ibu memberikan ASI kepada bayinya sesuai dengan semua criteria LAM, maka kemungkinan ibu untuk hamil dalam 6 bulan pertama setelah melahirkan hanya kurang dari 2 %. Bagaimanapun, untuk kebanyakan wanita, 1 dari 50 kemungkinan untuk terjadinya kehamilan yang tak terduga lebih besar resikonua dibanding mereka yang mengkombinasikan pemberian ASI / laktasi dengan metode kontrasepsi lainnya.

Metode barrier / pelindungan (seperti kondom atau diaphragma), IUD, dan kontreasepsi dengan pil untuk ibu menyusui (mini pil atau pil progestin) sangat cocok sebagai kontrasepsi untuk Ibu yang memberikan ASI.

Satu hal yang pasti Metode LAM tidak memberikan perlindungan apapun terhadap penyakit seksual menular. Jadi bila anda mempunyai resiko dengan Penyakit seksual menular, sebaiknya anda mneggunakan kondom.

Kriteria seorang ibu menggunakan Metode LAM:

Seorang ibu dinyatakan menggunakan metode LAM (Lactational Amenorrhoe Methode) / Cara KB melalui PEMBERIAN ASI secara ekslusif., bila memenuhi beberapa criteria dibawah ini:

- Seorang ibu memberikan ASI secara ekslusif , yang artinya semua kebutuhan susu hanya berasal dari ASI. Ibu memberikan ASI kepada bayinya setiap dibutuhkan baik siang dan malam, dan memberikan ASI setiap 4 jam pada siang hari dan setiap 6 jam pada malam hari. Menyusui bayi secara ekslusif ( bayi belum mendapatkan makanan tambahan).

- Ibu BELUM mendapatkan Menstruasi. Sekali ibu sudah mendapatkan menstruasi, itu menandakan bahwa ibu sudah memulai proses ovulasi ( sel telur matang) kembali.

- Bayi belum berumur 6 bulan. Walaupun pada beberapa wanita tetap tidak mendapatkan menstruasi untuk beberapa bulan, dan memang tidak dapat diperkirakan kapan menstruasi akan terjadi.

Oleh karena wanita biasanya mengalami ovulasi sebelum mereka mendapatkan menstruasi, maka terdapat resiko ibu dapat mengalami kehamilan kembali sebelum menstruasi mulai kembali.

Dan pada beberapa kasus, kehamilan dapat tetap terjadi meskipun ibu memberikan ASI ekslusif, yang artinya LAM tidak efektif 100 %, tetapi memang seorang ibu yang memberikan ASI Ekslusif akan menjadi lebih tidak subur selama 6 bulan pertama setelah melahirkan.

Untuk ASI yang dipompa apakah Ibu dapat menggunakan metode LAM ?

TIdak. Karena isapan dari bayi pada putting susu mempunyai peranan penting dalam menekan ovulasi dan mengeluarkan ASI dengan memompa tidak seefektif isapan dari bayi.

Tips:

Berikan Asi sesering mungkin, karena semakin sering Ibu memberikan ASI dan jarak menyusui yang semakin dekat, adalah terbaik untuk metode LAM ini.

Ibu yang kembali bekerja dan berpisah dengan bayinya sebaiknya perlu untuk mengunakan metode kontrasepsi lainnya untuk melindungi dari kehamilan.

Ibu yang sudah mendapatkan menstruasi pertamanya setelah melahirkan sebaiknya menggunakan metode kontrasepsi lainnya untuk menlindungi dari kehamilan.

Bila bayi sudah mulai mendapatkan tambahan makanan lainnya, atau bayi sudah berusia 6 bulan, sebaiknya perlu untuk mengunakan metode kontrasepsi lainnya untuk melindungi dari kehamilan.

Bicarakanlah dengan dokter atau tenaga medis anda, untuk mendapatkan informasi tentang kontrasepsi yang sesuai untuk anda.

0 komentar on "Pemberian ASI Sebagai Pencegahan Kehamilan?"

Posting Komentar

Kamis, 17 Desember 2009

Pemberian ASI Sebagai Pencegahan Kehamilan?

Pemberian ASI Sebagai Pencegahan Kehamilan? Sering menjadi pertanyaan dikalangan ibu yang memberikan ASI, apakah Ibu masih harus ber KB untuk mencegah kehamilan? atau bagaimana? apa yang terbaik? Baca informasi ini selengkapnya....
Memberikan ASI ( Laktasi ) dan Pencegahan Kehamilan?

Biasanya Ibu yang memberikan ASI (lakstasi) akan mengalami keterlambatan untuk kembali mendapatkan menstruasinya.

Metode LAM – The lactational amenorrhea method (LAM) adalah salah satu teknik Kontrasepsi atau KB alamiah yang didasarkan pada Ibu memberikan ASI ekslusif akan menyebabkan tidak mendapatkan menstruasi.

Penelitian menyatakan bahwa wanita yang memberikan bayinya ASI secara ekslusif dan belum mendapatkan menstruasinya maka biasanya tidak akan mengalami kehamilan selama masa 6 bulan setelah melahirkan.

Bagaimana cara kerja ASI sebagai kontrasepsi ?

ASI berhubungan dengan pelepasan hormon -hormon yang diperlukan untuk merangsang terjadinya ovulasi, sehingga semakin sering seorang ibu menyusui bayinya (ASI ) maka semakin berkurang untuk terjadinya ovulasi.

Di luar negri karena kebiasaan memberikan ASI masih kurang dan biasanya mereka tidak memberikan ASI dalam jangka waktu lama, maka biasanya para ibu yang memberikan ASI ini akan menkombinasikan dengan metode kontrasepsi lainnya seperti kondom, IUD atau pil progestin / minipil ( pil untuk ibu menyusui).

Dan tentu saja para ibu yang memberikan ASI kepada bayinya akan merasa lebih aman dengan mengetahui bahwa kombinasi dari ASI ekslusif dengan metode kontrasepsi lainnya memberikan perlindungan yang lebih aman dibanding satu metode kontrasepsi saja.

Seberapa Efektif kah Laktasi / Pemberian ASI memberi perlindungan untuk pencegahan kehamilan?

Jika seorang ibu memberikan ASI kepada bayinya sesuai dengan semua criteria LAM, maka kemungkinan ibu untuk hamil dalam 6 bulan pertama setelah melahirkan hanya kurang dari 2 %. Bagaimanapun, untuk kebanyakan wanita, 1 dari 50 kemungkinan untuk terjadinya kehamilan yang tak terduga lebih besar resikonua dibanding mereka yang mengkombinasikan pemberian ASI / laktasi dengan metode kontrasepsi lainnya.

Metode barrier / pelindungan (seperti kondom atau diaphragma), IUD, dan kontreasepsi dengan pil untuk ibu menyusui (mini pil atau pil progestin) sangat cocok sebagai kontrasepsi untuk Ibu yang memberikan ASI.

Satu hal yang pasti Metode LAM tidak memberikan perlindungan apapun terhadap penyakit seksual menular. Jadi bila anda mempunyai resiko dengan Penyakit seksual menular, sebaiknya anda mneggunakan kondom.

Kriteria seorang ibu menggunakan Metode LAM:

Seorang ibu dinyatakan menggunakan metode LAM (Lactational Amenorrhoe Methode) / Cara KB melalui PEMBERIAN ASI secara ekslusif., bila memenuhi beberapa criteria dibawah ini:

- Seorang ibu memberikan ASI secara ekslusif , yang artinya semua kebutuhan susu hanya berasal dari ASI. Ibu memberikan ASI kepada bayinya setiap dibutuhkan baik siang dan malam, dan memberikan ASI setiap 4 jam pada siang hari dan setiap 6 jam pada malam hari. Menyusui bayi secara ekslusif ( bayi belum mendapatkan makanan tambahan).

- Ibu BELUM mendapatkan Menstruasi. Sekali ibu sudah mendapatkan menstruasi, itu menandakan bahwa ibu sudah memulai proses ovulasi ( sel telur matang) kembali.

- Bayi belum berumur 6 bulan. Walaupun pada beberapa wanita tetap tidak mendapatkan menstruasi untuk beberapa bulan, dan memang tidak dapat diperkirakan kapan menstruasi akan terjadi.

Oleh karena wanita biasanya mengalami ovulasi sebelum mereka mendapatkan menstruasi, maka terdapat resiko ibu dapat mengalami kehamilan kembali sebelum menstruasi mulai kembali.

Dan pada beberapa kasus, kehamilan dapat tetap terjadi meskipun ibu memberikan ASI ekslusif, yang artinya LAM tidak efektif 100 %, tetapi memang seorang ibu yang memberikan ASI Ekslusif akan menjadi lebih tidak subur selama 6 bulan pertama setelah melahirkan.

Untuk ASI yang dipompa apakah Ibu dapat menggunakan metode LAM ?

TIdak. Karena isapan dari bayi pada putting susu mempunyai peranan penting dalam menekan ovulasi dan mengeluarkan ASI dengan memompa tidak seefektif isapan dari bayi.

Tips:

Berikan Asi sesering mungkin, karena semakin sering Ibu memberikan ASI dan jarak menyusui yang semakin dekat, adalah terbaik untuk metode LAM ini.

Ibu yang kembali bekerja dan berpisah dengan bayinya sebaiknya perlu untuk mengunakan metode kontrasepsi lainnya untuk melindungi dari kehamilan.

Ibu yang sudah mendapatkan menstruasi pertamanya setelah melahirkan sebaiknya menggunakan metode kontrasepsi lainnya untuk menlindungi dari kehamilan.

Bila bayi sudah mulai mendapatkan tambahan makanan lainnya, atau bayi sudah berusia 6 bulan, sebaiknya perlu untuk mengunakan metode kontrasepsi lainnya untuk melindungi dari kehamilan.

Bicarakanlah dengan dokter atau tenaga medis anda, untuk mendapatkan informasi tentang kontrasepsi yang sesuai untuk anda.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails
 

anak cerdas indonesia Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal