Seorang
yang kikir menjual semua barang miliknya dan membeli sebongkah emas, yang
dikuburnya dalam lubang di samping dinding tua dan mengunjungi tempat itu
setiap hari. Seorang pekerja memperhatikan si kikir sering mendatangi tempat itu
dan memutuskan untuk mengawasinya. Pekerja itu segera mengetahui rahasia harta
karun terpendam itu dan menggalinya, menemukan sebongkah emas dan mencurinya.
Si Kikir, pada kunjungan berikutnya, mendapati lubang itu kosong dan mulai
menarik rambutnya dan meratap dengan nyaring. Seorang tetangga, melihat si
kikir sangat bersedih hati dan mengetahui penyebabnya, berkata, “Janganlah
terlalu bersedih hati; pergilah ambil sebongkah batu dan masukkan dalam lubang
itu, dan bayangkan emas itu masih ada. Itu
rasanya pasti sama untukmu; karena saat emas itu masih di sana, kau tidak
sedikit pun menggunakannya.”
Selasa, 07 Juli 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Selasa, 07 Juli 2015
In:
Cerita
ORANG KIKIR
Seorang
yang kikir menjual semua barang miliknya dan membeli sebongkah emas, yang
dikuburnya dalam lubang di samping dinding tua dan mengunjungi tempat itu
setiap hari. Seorang pekerja memperhatikan si kikir sering mendatangi tempat itu
dan memutuskan untuk mengawasinya. Pekerja itu segera mengetahui rahasia harta
karun terpendam itu dan menggalinya, menemukan sebongkah emas dan mencurinya.
Si Kikir, pada kunjungan berikutnya, mendapati lubang itu kosong dan mulai
menarik rambutnya dan meratap dengan nyaring. Seorang tetangga, melihat si
kikir sangat bersedih hati dan mengetahui penyebabnya, berkata, “Janganlah
terlalu bersedih hati; pergilah ambil sebongkah batu dan masukkan dalam lubang
itu, dan bayangkan emas itu masih ada. Itu
rasanya pasti sama untukmu; karena saat emas itu masih di sana, kau tidak
sedikit pun menggunakannya.”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar on "ORANG KIKIR"
Posting Komentar