Merancang Kamar Bayi
Bagi pasatigan yang akan dikaruniai seorang anak, merancang kamar bayi bisa menjadi pekerjaan yang menyenangkan sekaligus membingungkan. Apalagi, jika ini adalah anak pertama Anda.
Banyak hal yang harus Anda pertimbangkan agar buah hati Anda merasa nyaman saat berada di kamarnya. Tidak hanya desain kamar yang harus menarik, melainkan keselamatan bayi harus menjadi perhatian utama.
Merangsang Saraf Sensorik
Kamar adalah ruang pertama yang dikenal anak Anda, karena di sinilah ia berinteraksi dengan ayah, ibu dan saudaranya, karenanya, di dalam kamar ini sering disediakan sofa atau kursi goyang sebagai tempat ibu menyusui. Cinta kasih yang diberikan seluruh anggota keluarga pada bayi sangat berarti bagi perkembangan mentalnya.
Seiring dengan perkembangan mata bayi yang semakin sempurna, eksplorasilah setiap sudut diruangannya. Rangsang saraf sensorik dan motorik bayi dengan elemen yang ada pada ruangan, misalnya hiasi dinding dan langit-langit kamar dengan warna kontras seperti merah, biru dan kuning. Pilihlah bantal, selimut dengan berbagai jenis bahan untuk melatih indera perabanya dan tempelkan berbagai macam gambar binatang, angka, buah-buahan dan huruf di dinding kamar.
Pada dasarnya, bayi berusia 0-6 bulan hanya bisa melihat segala sesuatu secara hitam dan putih. Untuk melatih penglihatan bayi, gunakan warna primer seperti merah, biru, pink, hitam dan putih yang dapat diaplikasikan pada warna tirai, sprei, walpaper, atau mainan yang digantung dekat boks bayi. Sementara untuk dinding, gunakan warna yang berkesan lembut dan hangat seperti warna-warna pastel.
Rabu, 18 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Rabu, 18 November 2009
In:
news
Merancang Kamar Bayi
Merancang Kamar Bayi
Bagi pasatigan yang akan dikaruniai seorang anak, merancang kamar bayi bisa menjadi pekerjaan yang menyenangkan sekaligus membingungkan. Apalagi, jika ini adalah anak pertama Anda.
Banyak hal yang harus Anda pertimbangkan agar buah hati Anda merasa nyaman saat berada di kamarnya. Tidak hanya desain kamar yang harus menarik, melainkan keselamatan bayi harus menjadi perhatian utama.
Merangsang Saraf Sensorik
Kamar adalah ruang pertama yang dikenal anak Anda, karena di sinilah ia berinteraksi dengan ayah, ibu dan saudaranya, karenanya, di dalam kamar ini sering disediakan sofa atau kursi goyang sebagai tempat ibu menyusui. Cinta kasih yang diberikan seluruh anggota keluarga pada bayi sangat berarti bagi perkembangan mentalnya.
Seiring dengan perkembangan mata bayi yang semakin sempurna, eksplorasilah setiap sudut diruangannya. Rangsang saraf sensorik dan motorik bayi dengan elemen yang ada pada ruangan, misalnya hiasi dinding dan langit-langit kamar dengan warna kontras seperti merah, biru dan kuning. Pilihlah bantal, selimut dengan berbagai jenis bahan untuk melatih indera perabanya dan tempelkan berbagai macam gambar binatang, angka, buah-buahan dan huruf di dinding kamar.
Pada dasarnya, bayi berusia 0-6 bulan hanya bisa melihat segala sesuatu secara hitam dan putih. Untuk melatih penglihatan bayi, gunakan warna primer seperti merah, biru, pink, hitam dan putih yang dapat diaplikasikan pada warna tirai, sprei, walpaper, atau mainan yang digantung dekat boks bayi. Sementara untuk dinding, gunakan warna yang berkesan lembut dan hangat seperti warna-warna pastel.
Bagi pasatigan yang akan dikaruniai seorang anak, merancang kamar bayi bisa menjadi pekerjaan yang menyenangkan sekaligus membingungkan. Apalagi, jika ini adalah anak pertama Anda.
Banyak hal yang harus Anda pertimbangkan agar buah hati Anda merasa nyaman saat berada di kamarnya. Tidak hanya desain kamar yang harus menarik, melainkan keselamatan bayi harus menjadi perhatian utama.
Merangsang Saraf Sensorik
Kamar adalah ruang pertama yang dikenal anak Anda, karena di sinilah ia berinteraksi dengan ayah, ibu dan saudaranya, karenanya, di dalam kamar ini sering disediakan sofa atau kursi goyang sebagai tempat ibu menyusui. Cinta kasih yang diberikan seluruh anggota keluarga pada bayi sangat berarti bagi perkembangan mentalnya.
Seiring dengan perkembangan mata bayi yang semakin sempurna, eksplorasilah setiap sudut diruangannya. Rangsang saraf sensorik dan motorik bayi dengan elemen yang ada pada ruangan, misalnya hiasi dinding dan langit-langit kamar dengan warna kontras seperti merah, biru dan kuning. Pilihlah bantal, selimut dengan berbagai jenis bahan untuk melatih indera perabanya dan tempelkan berbagai macam gambar binatang, angka, buah-buahan dan huruf di dinding kamar.
Pada dasarnya, bayi berusia 0-6 bulan hanya bisa melihat segala sesuatu secara hitam dan putih. Untuk melatih penglihatan bayi, gunakan warna primer seperti merah, biru, pink, hitam dan putih yang dapat diaplikasikan pada warna tirai, sprei, walpaper, atau mainan yang digantung dekat boks bayi. Sementara untuk dinding, gunakan warna yang berkesan lembut dan hangat seperti warna-warna pastel.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar on "Merancang Kamar Bayi"
Posting Komentar