Terapi Dzikir Cegah Insomnia
Salah satu faktor seseorang menjadi malas untuk bangun pagi adalah insomnia.
Insomnia adalah berkurangnya kualitas tidur yang disebabkan sulit tidur. Insomnia bisa mengakibatkan kelelahan, kurang ber-gairah, dan kesulitan berkonsentrasi ketika beraktivitas.
Menurut National Institute of Health pada tahun 1995, insomnia dibagi menjadi tiga yaitu insomnia sementara (intermittent), muncul dalam beberapa malam saja. Insomnia jangka pendek (transient), muncul secara mendadak tidak sampai berhari-hari, insomnia kronis (chronic) gejala susah tidur yang parah dan biasanya disebabkan oleh adanya gangguan kejiwaan.
Salah satu kunci utama untuk mencegah insomnia adalah dengan melakukan terapi dzikir. Dzikir adalah bentuk sikap pasif atau pasrah dengan menggunakan kata yang diulang-ulang sehingga menimbulkan respon relaksasi yaitu tenang.
Rabu, 18 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Rabu, 18 November 2009
In:
news
Terapi Dzikir Cegah Insomnia
Terapi Dzikir Cegah Insomnia
Salah satu faktor seseorang menjadi malas untuk bangun pagi adalah insomnia.
Insomnia adalah berkurangnya kualitas tidur yang disebabkan sulit tidur. Insomnia bisa mengakibatkan kelelahan, kurang ber-gairah, dan kesulitan berkonsentrasi ketika beraktivitas.
Menurut National Institute of Health pada tahun 1995, insomnia dibagi menjadi tiga yaitu insomnia sementara (intermittent), muncul dalam beberapa malam saja. Insomnia jangka pendek (transient), muncul secara mendadak tidak sampai berhari-hari, insomnia kronis (chronic) gejala susah tidur yang parah dan biasanya disebabkan oleh adanya gangguan kejiwaan.
Salah satu kunci utama untuk mencegah insomnia adalah dengan melakukan terapi dzikir. Dzikir adalah bentuk sikap pasif atau pasrah dengan menggunakan kata yang diulang-ulang sehingga menimbulkan respon relaksasi yaitu tenang.
Salah satu faktor seseorang menjadi malas untuk bangun pagi adalah insomnia.
Insomnia adalah berkurangnya kualitas tidur yang disebabkan sulit tidur. Insomnia bisa mengakibatkan kelelahan, kurang ber-gairah, dan kesulitan berkonsentrasi ketika beraktivitas.
Menurut National Institute of Health pada tahun 1995, insomnia dibagi menjadi tiga yaitu insomnia sementara (intermittent), muncul dalam beberapa malam saja. Insomnia jangka pendek (transient), muncul secara mendadak tidak sampai berhari-hari, insomnia kronis (chronic) gejala susah tidur yang parah dan biasanya disebabkan oleh adanya gangguan kejiwaan.
Salah satu kunci utama untuk mencegah insomnia adalah dengan melakukan terapi dzikir. Dzikir adalah bentuk sikap pasif atau pasrah dengan menggunakan kata yang diulang-ulang sehingga menimbulkan respon relaksasi yaitu tenang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar on "Terapi Dzikir Cegah Insomnia"
Posting Komentar