Role Play Untuk Hilangkan Ketakutan
Cobalah bermain peran. Permainan ini efektif atasi rasa takut. Permainan yang dipilih tentu saja yang ada hubungannya dengan faktor pemicu rasa takut. Ajak anak menjadi dokter. Anak belajar berempati pada posisi orang lain. Selain belajar bereksplorasi dan berimajinasi serta meningkatkan kemampuan verbal, dengan bermain peran anak juga diharapkan dapat mengatasi rasa takut dalam dirinya.
Bermain Dokter
Banyak anak takut dokter, karena pengalaman tidak menyenangkan yakni disuntik.Tak heran, baru memasuki ruang praktek, anak sudah menjerit histeris.
Cobalah trik berikut. Ajak anak berperan sebagai dokter. Sedangkan rangtua, kakak atau adik, sebagai pasiennya. Sebisa mungkin gunakan inan yang menyerupai alat dokter. Biarkan anak bereksplorasi menjadi dokter yang tengah memeriksa pasien. Ajari anak untuk menenangkan pasien dengan mengatakan, "Jangan takut, ya, Bu, saya cuma periksa sebentar aja, kok. Kalau harus disuntik, nggak sakit, kok. Kan, supaya lekas sembuh."
Main Sirkus
Jika anak takut binatang, lumrah saja, apalagi untuk pertama kali. Sebaiknya orangtua ikut menjelaskan dan memperkenalkan binatang sejak dini. Jangan membuat sosok binatang menyeramkan dan menakutkan. Toh memang tidak semua binatang buas bukan?
Salah satu cara menarik adalah bermain sebagai pelatih binatang. Atau cara yang lebih sederhana adalah bermain sandirwara di panggung yang menggelar cerita tentang binatang sebagai sahabat manusia (fabel).
MainTamu-Tamuan
Takut pada orang yang baru dikenal. Ini pun biasa dialami anak-anak. Kadang orangtua, juga menjadi pemicu dengan sering kali melontarkan kalimat,"Awas, kamu jangan deket-deket sama orang yang nggak kamu kenal. Bisa-bisa kamu nanti diculik, loh!"
Mungkin, cara ini bisa dicoba bersama. Ya, main tamu-tamuan. Agar lebih ramai, libatkan teman-teman sepermainan anak. Posisikan dia untuk bergantian memainkan peran sebagai tamu yang berkunjung ke rumah orang lain, atau sebagai nyonya rumah yang kedatangan tamu. Bermain peran untuk mengikis rasa takut pada orang lain juga bisa dilakukan dalam berbagai situasi, seperti di toko, sekolah dan tempat keramaian lainnya.
Minggu, 01 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Minggu, 01 November 2009
In:
news
Role Play Untuk Hilangkan Ketakutan
Role Play Untuk Hilangkan Ketakutan
Cobalah bermain peran. Permainan ini efektif atasi rasa takut. Permainan yang dipilih tentu saja yang ada hubungannya dengan faktor pemicu rasa takut. Ajak anak menjadi dokter. Anak belajar berempati pada posisi orang lain. Selain belajar bereksplorasi dan berimajinasi serta meningkatkan kemampuan verbal, dengan bermain peran anak juga diharapkan dapat mengatasi rasa takut dalam dirinya.
Bermain Dokter
Banyak anak takut dokter, karena pengalaman tidak menyenangkan yakni disuntik.Tak heran, baru memasuki ruang praktek, anak sudah menjerit histeris.
Cobalah trik berikut. Ajak anak berperan sebagai dokter. Sedangkan rangtua, kakak atau adik, sebagai pasiennya. Sebisa mungkin gunakan inan yang menyerupai alat dokter. Biarkan anak bereksplorasi menjadi dokter yang tengah memeriksa pasien. Ajari anak untuk menenangkan pasien dengan mengatakan, "Jangan takut, ya, Bu, saya cuma periksa sebentar aja, kok. Kalau harus disuntik, nggak sakit, kok. Kan, supaya lekas sembuh."
Main Sirkus
Jika anak takut binatang, lumrah saja, apalagi untuk pertama kali. Sebaiknya orangtua ikut menjelaskan dan memperkenalkan binatang sejak dini. Jangan membuat sosok binatang menyeramkan dan menakutkan. Toh memang tidak semua binatang buas bukan?
Salah satu cara menarik adalah bermain sebagai pelatih binatang. Atau cara yang lebih sederhana adalah bermain sandirwara di panggung yang menggelar cerita tentang binatang sebagai sahabat manusia (fabel).
MainTamu-Tamuan
Takut pada orang yang baru dikenal. Ini pun biasa dialami anak-anak. Kadang orangtua, juga menjadi pemicu dengan sering kali melontarkan kalimat,"Awas, kamu jangan deket-deket sama orang yang nggak kamu kenal. Bisa-bisa kamu nanti diculik, loh!"
Mungkin, cara ini bisa dicoba bersama. Ya, main tamu-tamuan. Agar lebih ramai, libatkan teman-teman sepermainan anak. Posisikan dia untuk bergantian memainkan peran sebagai tamu yang berkunjung ke rumah orang lain, atau sebagai nyonya rumah yang kedatangan tamu. Bermain peran untuk mengikis rasa takut pada orang lain juga bisa dilakukan dalam berbagai situasi, seperti di toko, sekolah dan tempat keramaian lainnya.
Cobalah bermain peran. Permainan ini efektif atasi rasa takut. Permainan yang dipilih tentu saja yang ada hubungannya dengan faktor pemicu rasa takut. Ajak anak menjadi dokter. Anak belajar berempati pada posisi orang lain. Selain belajar bereksplorasi dan berimajinasi serta meningkatkan kemampuan verbal, dengan bermain peran anak juga diharapkan dapat mengatasi rasa takut dalam dirinya.
Bermain Dokter
Banyak anak takut dokter, karena pengalaman tidak menyenangkan yakni disuntik.Tak heran, baru memasuki ruang praktek, anak sudah menjerit histeris.
Cobalah trik berikut. Ajak anak berperan sebagai dokter. Sedangkan rangtua, kakak atau adik, sebagai pasiennya. Sebisa mungkin gunakan inan yang menyerupai alat dokter. Biarkan anak bereksplorasi menjadi dokter yang tengah memeriksa pasien. Ajari anak untuk menenangkan pasien dengan mengatakan, "Jangan takut, ya, Bu, saya cuma periksa sebentar aja, kok. Kalau harus disuntik, nggak sakit, kok. Kan, supaya lekas sembuh."
Main Sirkus
Jika anak takut binatang, lumrah saja, apalagi untuk pertama kali. Sebaiknya orangtua ikut menjelaskan dan memperkenalkan binatang sejak dini. Jangan membuat sosok binatang menyeramkan dan menakutkan. Toh memang tidak semua binatang buas bukan?
Salah satu cara menarik adalah bermain sebagai pelatih binatang. Atau cara yang lebih sederhana adalah bermain sandirwara di panggung yang menggelar cerita tentang binatang sebagai sahabat manusia (fabel).
MainTamu-Tamuan
Takut pada orang yang baru dikenal. Ini pun biasa dialami anak-anak. Kadang orangtua, juga menjadi pemicu dengan sering kali melontarkan kalimat,"Awas, kamu jangan deket-deket sama orang yang nggak kamu kenal. Bisa-bisa kamu nanti diculik, loh!"
Mungkin, cara ini bisa dicoba bersama. Ya, main tamu-tamuan. Agar lebih ramai, libatkan teman-teman sepermainan anak. Posisikan dia untuk bergantian memainkan peran sebagai tamu yang berkunjung ke rumah orang lain, atau sebagai nyonya rumah yang kedatangan tamu. Bermain peran untuk mengikis rasa takut pada orang lain juga bisa dilakukan dalam berbagai situasi, seperti di toko, sekolah dan tempat keramaian lainnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar on "Role Play Untuk Hilangkan Ketakutan"
Posting Komentar