Kebutuhan gizi bayi akan berubah sejalan dengan pertumbuhannya. Dan pada saatnya, ASI atau susu bayi saja tidak cukup membuat bayi kenyang. makanan padat, sistem pencernaan si kecil harus benar-benar “matang”.
Kemampuan bayi untuk makan makanan padat memang tidak sama. Sekalipun demikian, para ahli sepakat, umumnya kesiapan bayi untuk makan makanan padat pertamanya berkisar antara usia 6–8 bulan.Tapi, jangan mentang-mentang usia bayi sudah 6 bulan, lalu Ibu langsung “menjejalinya” dengan berbagai makanan padat. Ingat, ketika memperkenalkan makanan padat, sistem pencernaan si kecil harus benar-benar “matang”
Jadi tunggu saja tanda umum pemberian makanan tambahan dan biarkan bayi Ibu yang menunjukkan kapan waktunya untuk mulai.
Rencanakan rutinitas pemberian makanan tambahan
Dari ASI berganti ke makanan padat adalah perubahan besar bagi bayi dan Ibu. Sebagai Ibu baru yang belum berpengalaman tentu bertanya-tanya makanan apa yang harus diberikan dan kapan memberikannya.
Jangan bingung, Bu. Cari tahu tentang hal ini dari sahabat, kerabat, atau sesama ibu di Club Nutricia. Buat jadwal makan bayi tiap hari dengan menu yang sesuai. Lakukan pemberian makan secara bertahap, mulai dari sekali sehari dulu, untuk melihat apakah bayi Ibu bisa menikmatinya.
Saat bayi mulai asyik dengan makanan padatnya, frekuensi minum susunya mungkin jadi berkurang. Tapi, susu tetap penting diberikan. Jadi berikan susu di sela-sela waktu makan, baik dimunim sendiri atau diolah menjadi makanan selingan.
Makanan tambahan pertama
Makanan tambahan pertama yang diberikan pada bayi Ibu dengan makanan dengan tekstur yang lunak bahkan agak cair Cobalah dengan memberikan bubur susu (tepung beras dicmpur susu) atau sari buah (pisang, pepaya, atau jeruk manis). Biarkan bayi Ibu menyesuaikan diri dengan makanan pertamanya. Berikan selama beberapa hari sampai ia kenal betul dengan makanannya.
Jadi, jangan cemas bila bayi Ibu menyemburkan makanannya. Maklum, ia baru belajar makan dan belum terbiasa dengan tekstur dan rasa makanan baru. Lakukan perlahan dan bertahap. Jangan menyerah ya,Bu!
Untuk rincian rencana pemberian makanan bayi Ibu, lihatlah jadwal makan 7 hari kami.
Mencoba menu keluarga
Ketika bayi Ibu memasuki usia 1 tahun dan mulai bisa menerima berbagai jenis makanan padat, Ibu bisa mencoba memberinya menu keluarga . Selama tidak menambahkan gula dan garam, tentu aman bagi bayi. Gunakan blender atau cincang kasar makanannya bila ia sudah mulai bisa mengunyah.
Hal ini juga bisa menghemat energi Ibu, karena tidak perlu membuat menu sendiri untuk bayi. Berikan menu keluarga yang kira-kira bisa dimakan oleh bayi. Biarkan ia menikmati makanannya. Kalau perlu, latih ia makan di kursi makannya sendiri seperti anggota keluarga lainnya.
Senin, 18 Januari 2010
In:
news
Perkembangan Bayi 8 Bulan
Pada tahap ini, bayi Anda biasanya sudah berubah menjadi “sosok” yang sangat sibuk!
Tangannya selalu bergerak ke sana kemari, dia semakin mahir memegang serta mengendalikan berbagai objek dan kemampuan koordinasi jarinya pun semakin membaik. Dia juga mulai bisa menggunakan jarinya untuk menekan-nekan bagian tertentu pada mainannya dan akan terus menyelidiki berbagai benda atau ruang kecil dengan jari-jemarinya.
Menunjuk & Menjangkau
Sebagian bayi sudah mulai menunjuk ke arah benda-benda. Mereka menggunakan jari-jari mereka untuk berkomunikasi dengan Anda dan menanyakan perihal benda-benda tersebut. Bayi Anda mungkin akan menunjuk ke arah sebuah benda sambil melihat ke arah Anda dan mengeluarkan suara. Pada saat ini, sebenarnya dia sedang bertanya kepada Anda, “Apa sih nama barang itu? Boleh nggak dipegang dan dimainkan?”
Kalau Anda melihat benda yang dipegang bayi Anda terjatuh dan menjauh darinya, jangan segera “tergoda” untuk mengambilkannya untuknya. Benda-benda yang menarik perhatiannya dan berada di luar jangkauannya, justru bisa menjadi “pancingan” yang baik untuk merangsang si kecil bergerak.
Coba lihat reaksi bayi Anda dan usahanya untuk meraih benda tersebut… Apakah ia akan berguling? Apakah ia akan langsung menyergap ke arahnya?
Jika bayi Anda mulai kesal karena tidak bisa menjangkau benda tersebut, barulah sebaiknya Anda meletakkan benda tersebut di tempat yang dapat terjangkau olehnya jika ia meregangkan badannya. Ketika dia berhasil mengambilnya, berikan pujian, lalu sebutkan nama benda tersebut dengan jelas beberapa kali dan usahakan agar dia memperhatikan gerakan mulut Anda ketika itu.
Merangkak & Berdiri
Bayi Anda mungkin mulai mencoba untuk berdiri sendiri, dengan cara berpegangan ke meja atau kursi lalu mengangkat badannya. Kemampuan ini tidak hanya memerlukan kaki yang kuat, tetapi bayi Anda juga harus mampu menemukan cara untuk membengkokkan lututnya. Dan ini tidak mudah lho untuk si kecil!
Seringkali, ketika dia sudah berhasil berdiri, dia akan kebingungan menemukan cara untuk duduk kembali. Tapi ini bukan masalah besar… kebanyakan bayi akan menjatuhkan dirinya hingga terduduk kembali.
Perkembangan Emosional
Beberapa perkembangan emosional yang mungkin Anda temui pada bayi Anda:
- Dia mulai mengenal perbedaan antara wajah ceria dengan wajah sedih
- Dia mulai mengenal perbedaan suara ramah dengan suara kesal
- Dia lebih waspada dan hati-hati, karena ingatannya berkaitan dengan tempat/kejadian semakin kuat
- Dia mulai memahami berbagai hukum sebab akibat
Lain-lain
Coba hadapkan si kecil dengan cermin. Ia akan mulai menghubungkan refleksi pada cermin dengan dirinya. Bayi Anda juga mulai mengenali orang dan benda di sekitarnya melalui gambar-gambar dan menghubungkannya dengan yang asli.
Tangannya selalu bergerak ke sana kemari, dia semakin mahir memegang serta mengendalikan berbagai objek dan kemampuan koordinasi jarinya pun semakin membaik. Dia juga mulai bisa menggunakan jarinya untuk menekan-nekan bagian tertentu pada mainannya dan akan terus menyelidiki berbagai benda atau ruang kecil dengan jari-jemarinya.
Menunjuk & Menjangkau
Sebagian bayi sudah mulai menunjuk ke arah benda-benda. Mereka menggunakan jari-jari mereka untuk berkomunikasi dengan Anda dan menanyakan perihal benda-benda tersebut. Bayi Anda mungkin akan menunjuk ke arah sebuah benda sambil melihat ke arah Anda dan mengeluarkan suara. Pada saat ini, sebenarnya dia sedang bertanya kepada Anda, “Apa sih nama barang itu? Boleh nggak dipegang dan dimainkan?”
Kalau Anda melihat benda yang dipegang bayi Anda terjatuh dan menjauh darinya, jangan segera “tergoda” untuk mengambilkannya untuknya. Benda-benda yang menarik perhatiannya dan berada di luar jangkauannya, justru bisa menjadi “pancingan” yang baik untuk merangsang si kecil bergerak.
Coba lihat reaksi bayi Anda dan usahanya untuk meraih benda tersebut… Apakah ia akan berguling? Apakah ia akan langsung menyergap ke arahnya?
Jika bayi Anda mulai kesal karena tidak bisa menjangkau benda tersebut, barulah sebaiknya Anda meletakkan benda tersebut di tempat yang dapat terjangkau olehnya jika ia meregangkan badannya. Ketika dia berhasil mengambilnya, berikan pujian, lalu sebutkan nama benda tersebut dengan jelas beberapa kali dan usahakan agar dia memperhatikan gerakan mulut Anda ketika itu.
Merangkak & Berdiri
Bayi Anda mungkin mulai mencoba untuk berdiri sendiri, dengan cara berpegangan ke meja atau kursi lalu mengangkat badannya. Kemampuan ini tidak hanya memerlukan kaki yang kuat, tetapi bayi Anda juga harus mampu menemukan cara untuk membengkokkan lututnya. Dan ini tidak mudah lho untuk si kecil!
Seringkali, ketika dia sudah berhasil berdiri, dia akan kebingungan menemukan cara untuk duduk kembali. Tapi ini bukan masalah besar… kebanyakan bayi akan menjatuhkan dirinya hingga terduduk kembali.
Perkembangan Emosional
Beberapa perkembangan emosional yang mungkin Anda temui pada bayi Anda:
- Dia mulai mengenal perbedaan antara wajah ceria dengan wajah sedih
- Dia mulai mengenal perbedaan suara ramah dengan suara kesal
- Dia lebih waspada dan hati-hati, karena ingatannya berkaitan dengan tempat/kejadian semakin kuat
- Dia mulai memahami berbagai hukum sebab akibat
Lain-lain
Coba hadapkan si kecil dengan cermin. Ia akan mulai menghubungkan refleksi pada cermin dengan dirinya. Bayi Anda juga mulai mengenali orang dan benda di sekitarnya melalui gambar-gambar dan menghubungkannya dengan yang asli.
Amankah Rumah Anda bagi Bayi Anda?
TANYA:
Apakah sebaiknya saya membuat rumah saya aman untuk bayi dan balita?
JAWAB:
Tentu saja!
Sekitar 2,5 juta anak-anak terluka bahkan sampai meninggal setiap tahunnya disebabkan kecerobohan dalam rumah tinggal.
Kabar baiknya adalah, banyak kecelakan-kecelakaan tersebut yang sebenarnya bisa dicegah -dengan memanfaatkan alat-alat sederhana untuk keselamatan anak yang bisa ditemukan di toko-toko besar.
TANYA:
Alat pengamanan apa saja yang bisa digunakan?
JAWAB:
Banyak juga, berikut diantaranya...
SAFETY LATCHES and LOCKS
Pengencang dan kunci yang bisa Anda gunakan pada lemari dan laci Anda, sehingga membantu mencegah anak-anak untuk mengambil obat-obatan berbahaya, pembersih kimia, juga pisau dan benda-benda tajam lainnya.
SAFETY GATES
Pagar atau pintu pengaman yang sebaiknya Anda pasang di mulut tangga dan ruangan-ruangan yang berbahaya bagi anak Anda.
DOOR KNOB COVERS and DOOR LOCKS
Pegangan atau handle pintu sekaligus kuncinya untuk mencegah anak Anda memasuki tempat-tempat berbahaya, seperti kolam ikan atau kolam renang, misalnya.
Apakah sebaiknya saya membuat rumah saya aman untuk bayi dan balita?
JAWAB:
Tentu saja!
Sekitar 2,5 juta anak-anak terluka bahkan sampai meninggal setiap tahunnya disebabkan kecerobohan dalam rumah tinggal.
Kabar baiknya adalah, banyak kecelakan-kecelakaan tersebut yang sebenarnya bisa dicegah -dengan memanfaatkan alat-alat sederhana untuk keselamatan anak yang bisa ditemukan di toko-toko besar.
TANYA:
Alat pengamanan apa saja yang bisa digunakan?
JAWAB:
Banyak juga, berikut diantaranya...
SAFETY LATCHES and LOCKS
Pengencang dan kunci yang bisa Anda gunakan pada lemari dan laci Anda, sehingga membantu mencegah anak-anak untuk mengambil obat-obatan berbahaya, pembersih kimia, juga pisau dan benda-benda tajam lainnya.
SAFETY GATES
Pagar atau pintu pengaman yang sebaiknya Anda pasang di mulut tangga dan ruangan-ruangan yang berbahaya bagi anak Anda.
DOOR KNOB COVERS and DOOR LOCKS
Pegangan atau handle pintu sekaligus kuncinya untuk mencegah anak Anda memasuki tempat-tempat berbahaya, seperti kolam ikan atau kolam renang, misalnya.
Permainan untuk Bayi Usia 6 Bulan
Bayi berumur 6 bulan rata-rata sudah tanggap terhadap lingkungannya dan dia sudah punya keinginan untuk bermain.
Berikut permainan menyenangkan sekaligus mendidik untuk Anda dan si bayi:
Mulailah bermain "nama-nama" dengan bayi Anda. Tunjuk hidung si kecil dan katakan, "Hi-dung". Lakukan hal yang sama untuk mata, tangan dan benda lainnya.
Perkenalkan juga panggilan Anda dan sang ayah kepada bayi Anda mulai sejak tahapan ini.
Sembunyikan sebagian benda atau mainannya di bawah selimut atau secarik kain. Biarkan ada bagian yang menonjol keluar. Biarkan bayi Anda menarik benda tersebut keluar dan belajar menyingkapkan selimutnya sendiri.
Masukkan berbagai macam tutup botol ke dalam kotak sepatu. Tutup-tutup botol tersebut bisa berbeda ukuran, asal jangan ada yang tajam.
Ulurkan tangan Anda ke dalam kotak sepatu kemudian ambil tutup yang ada satu persatu. Tunjukkan perlakuan ini di depan bayi Anda. Setelah beberapa kali melihat, biasanya si bayi akan meniru kelakuan Anda tersebut.
Permainan mendidik tidak harus mahal. Permainan mahal pun tidak selamanya mendidik. Artikel di atas hanya secuplik dari berbagai permainan sederhana mendidik yang terdapat dalam:
Berikut permainan menyenangkan sekaligus mendidik untuk Anda dan si bayi:
Mulailah bermain "nama-nama" dengan bayi Anda. Tunjuk hidung si kecil dan katakan, "Hi-dung". Lakukan hal yang sama untuk mata, tangan dan benda lainnya.
Perkenalkan juga panggilan Anda dan sang ayah kepada bayi Anda mulai sejak tahapan ini.
Sembunyikan sebagian benda atau mainannya di bawah selimut atau secarik kain. Biarkan ada bagian yang menonjol keluar. Biarkan bayi Anda menarik benda tersebut keluar dan belajar menyingkapkan selimutnya sendiri.
Masukkan berbagai macam tutup botol ke dalam kotak sepatu. Tutup-tutup botol tersebut bisa berbeda ukuran, asal jangan ada yang tajam.
Ulurkan tangan Anda ke dalam kotak sepatu kemudian ambil tutup yang ada satu persatu. Tunjukkan perlakuan ini di depan bayi Anda. Setelah beberapa kali melihat, biasanya si bayi akan meniru kelakuan Anda tersebut.
Permainan mendidik tidak harus mahal. Permainan mahal pun tidak selamanya mendidik. Artikel di atas hanya secuplik dari berbagai permainan sederhana mendidik yang terdapat dalam:
Susu Sapi untuk Bayi Manusia...?
Kali ini, mari kita mengulas sedikit mengenai susu formula untuk bayi Anda.
Sudah merupakan kesimpulan final di seluruh dunia bahwa ASI (Air Susu Ibu) adalah pilihan yang terbaik untuk bayi.
Namun begitu, ada beberapa kasus dimana ibu tidak bisa menyusui si bayi, sehingga diperlukan juga susu formula.
Diantaranya adalah apabila si ibu menderita AIDS. Wanita penderita HIV Positif TIDAK diperbolehkan untuk menyusui bayinya.
Beberapa penyakit tertentu seperti herpes, hepatitis dan infeksi beta streptococcus juga bisa berpindah melalui ASI. Tetapi TIDAK selalu seorang Ibu yang menderita penyakit-penyakit tersebut tidak boleh menyusui bayinya. Hal ini harus ditinjau kasus per kasus oleh dokter dari masing-masing ibu tersebut.
Penyakit-penyakit umum seperti flu, demam, infeksi kulit, atau diare TIDAK tersalurkan melalui ASI. Bahkan uniknya, si ibu akan memproduksi antibodi dari berbagai penyakit tersebut dalam ASI-nya sehingga bayi yang menyusu darinya akan terlindungi dari penyakit-penyakit tersebut.
Penderita kanker payudara juga bisa tetap menyusui bayinya dengan menggunakan payudara yang masih normal, jangan khawatir...
Nah, berkaitan dengan susu formula, ada beberapa pertimbangan dalam memilihnya...
Walaupun hampir semua susu formula dibuat dari susu sapi, namun sebaiknya Anda tidak memberikan susu sapi murni ataupun makanan-makanan yang mengandung susu sapi hingga bayi Anda berusia 1 tahun.
Bukan apa-apa, susu sapi kan sebenarnya untuk anak sapi, sehingga tidak bisa dicerna dengan baik oleh bayi manusia...
Nah, seandainya ternyata bayi Anda tidak cocok mengkonsumsi susu formula yang terbuat dari susu sapi, alternatif lain adalah menggunakan susu formula dari kedelai. Inipun sebenarnya kurang baik buat si bayi. Yang jelas, bayi yang sehat HANYA boleh meminum susu formula kedelai jika dianjurkan secara medis.
Pokoknya, ASI adalah yang terbaik lah! Makanya usahakan agar persediaan ASI ibu selalu cukup...
Sudah merupakan kesimpulan final di seluruh dunia bahwa ASI (Air Susu Ibu) adalah pilihan yang terbaik untuk bayi.
Namun begitu, ada beberapa kasus dimana ibu tidak bisa menyusui si bayi, sehingga diperlukan juga susu formula.
Diantaranya adalah apabila si ibu menderita AIDS. Wanita penderita HIV Positif TIDAK diperbolehkan untuk menyusui bayinya.
Beberapa penyakit tertentu seperti herpes, hepatitis dan infeksi beta streptococcus juga bisa berpindah melalui ASI. Tetapi TIDAK selalu seorang Ibu yang menderita penyakit-penyakit tersebut tidak boleh menyusui bayinya. Hal ini harus ditinjau kasus per kasus oleh dokter dari masing-masing ibu tersebut.
Penyakit-penyakit umum seperti flu, demam, infeksi kulit, atau diare TIDAK tersalurkan melalui ASI. Bahkan uniknya, si ibu akan memproduksi antibodi dari berbagai penyakit tersebut dalam ASI-nya sehingga bayi yang menyusu darinya akan terlindungi dari penyakit-penyakit tersebut.
Penderita kanker payudara juga bisa tetap menyusui bayinya dengan menggunakan payudara yang masih normal, jangan khawatir...
Nah, berkaitan dengan susu formula, ada beberapa pertimbangan dalam memilihnya...
Walaupun hampir semua susu formula dibuat dari susu sapi, namun sebaiknya Anda tidak memberikan susu sapi murni ataupun makanan-makanan yang mengandung susu sapi hingga bayi Anda berusia 1 tahun.
Bukan apa-apa, susu sapi kan sebenarnya untuk anak sapi, sehingga tidak bisa dicerna dengan baik oleh bayi manusia...
Nah, seandainya ternyata bayi Anda tidak cocok mengkonsumsi susu formula yang terbuat dari susu sapi, alternatif lain adalah menggunakan susu formula dari kedelai. Inipun sebenarnya kurang baik buat si bayi. Yang jelas, bayi yang sehat HANYA boleh meminum susu formula kedelai jika dianjurkan secara medis.
Pokoknya, ASI adalah yang terbaik lah! Makanya usahakan agar persediaan ASI ibu selalu cukup...
Apa Itu Kolik?
Kolik ini sebenarnya bukan penyakit, tetapi lebih tepat kalau digolongkan sebagai istilah umum untuk menjelaskan sebuah kondisi.
Apa gejala bayi yang mengalami Kolik?
Gejala utamanya adalah rewel yang berkepanjangan, yang disertai tangisan. Biasanya kondisi ini terjadi menjelang sore hingga waktu tidurnya.
Diperkirakan sekitar 20% bayi mengalami Kolik ini dan biasanya ketika dia berumur 2 minggu hingga 4 minggu.
Tangisan Kolik lain dengan tangisan biasa. Bayi yang menangis ketika dalam kondisi ini biasanya terlihat sangat kesal dan sedih.
Sampai saat tulisan ini dibuat, masih belum jelas betul apa penyebab Kolik. Ada yang mengatakan penyebabnya adalah makanan sang ibu yang menyusuinya, alergi bayi terhadap susu botol, kecemasan orang tua, dan sebagainya.
Bisa jadi semua yang dikatakan itu benar, atau bisa jadi juga semuanya salah...
Yang jelas, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk menenangkan bayi Anda seandainya dia mengalami Kolik.
Pastikan bayi Anda tidak kelaparan, atau popoknya sudah terlalu basah dan kotor. Pokoknya, pastikan tidak ada sesuatu yang membuatnya gelisah.
Anda juga harus bisa memastikan bahwa si kecil tidak dalam kondisi serius yang membutuhkan penanganan dokter atau perawat.
Anda juga harus belajar benar-benar memahami bayi Anda. Apa yang bisa menenangkan bayi lain, belum tentu bisa menenangkan bayi Anda!
Coba berbagai gerakan atau suara yang bisa menenangkannya. Berikan ayunan yang lembut, atau suara-suara yang menyejukkan.
Coba letakkan bayi Anda di lingkungan yang nyaman, seperti kamar dengan lampu redup dan jauh dari keramaian. Atau coba juga mengajaknya berkeliling dengan kereta bayi.
Terkadang akan membantu juga jika Anda mengelus-elus punggung, perut atau kepalanya. Sebagian bayi ada juga yang merasa nyaman ketika dimandikan dengan air hangat.
Apa gejala bayi yang mengalami Kolik?
Gejala utamanya adalah rewel yang berkepanjangan, yang disertai tangisan. Biasanya kondisi ini terjadi menjelang sore hingga waktu tidurnya.
Diperkirakan sekitar 20% bayi mengalami Kolik ini dan biasanya ketika dia berumur 2 minggu hingga 4 minggu.
Tangisan Kolik lain dengan tangisan biasa. Bayi yang menangis ketika dalam kondisi ini biasanya terlihat sangat kesal dan sedih.
Sampai saat tulisan ini dibuat, masih belum jelas betul apa penyebab Kolik. Ada yang mengatakan penyebabnya adalah makanan sang ibu yang menyusuinya, alergi bayi terhadap susu botol, kecemasan orang tua, dan sebagainya.
Bisa jadi semua yang dikatakan itu benar, atau bisa jadi juga semuanya salah...
Yang jelas, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk menenangkan bayi Anda seandainya dia mengalami Kolik.
Pastikan bayi Anda tidak kelaparan, atau popoknya sudah terlalu basah dan kotor. Pokoknya, pastikan tidak ada sesuatu yang membuatnya gelisah.
Anda juga harus bisa memastikan bahwa si kecil tidak dalam kondisi serius yang membutuhkan penanganan dokter atau perawat.
Anda juga harus belajar benar-benar memahami bayi Anda. Apa yang bisa menenangkan bayi lain, belum tentu bisa menenangkan bayi Anda!
Coba berbagai gerakan atau suara yang bisa menenangkannya. Berikan ayunan yang lembut, atau suara-suara yang menyejukkan.
Coba letakkan bayi Anda di lingkungan yang nyaman, seperti kamar dengan lampu redup dan jauh dari keramaian. Atau coba juga mengajaknya berkeliling dengan kereta bayi.
Terkadang akan membantu juga jika Anda mengelus-elus punggung, perut atau kepalanya. Sebagian bayi ada juga yang merasa nyaman ketika dimandikan dengan air hangat.
Bayi Anda Mengalami Ruam Popok?
Hampir semua bayi pernah mengalami ruam atau lecet karena pemakaian popok. Lokasi yang sering terkena adalah bagian pantat, sekitar kemaluan, maupun paha.
Begitu pula mungkin dengan bayi Anda...
Bahkan, jika bakteri yang terdapat dalam urine bayi Anda terurai menjadi amonia, ruam ini bisa bertambah parah. Tentu saja keadaan ini sangat tidak menyenangkan buat si kecil.
Nah, untuk mencegah terjadinya hal ini, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan...
Usahakan agar sesering mungkin kulit bayi Anda berada dalam keadaan kering dan berhubungan dengan udara terbuka.
Gunakan popok yang memiliki kemampuan menyerap lebih baik. Hemat sih boleh saja, tapi jangan sampai bayi Anda juga menderita karena Anda jarang mengganti popoknya ya...
Ketika mengganti popok, bersihkan daerah tersebut dengan air dan sabun yang lembut. Setelah itu keringkan secara menyeluruh dan gunakan bedak bayi yang lembut tanpa pewangi.
Tanyakan ke dokter Anda apakah perlu menggunakan salep tertentu atau krim anti jamur. Sebisa mungkin hindarilah penggunaan popok atau celana berlapis plastik.
Jika Anda menggunakan kain sebagai popok, usahakan untuk mencucinya dengan sabun lembut tanpa pewangi kemudian membilasnya sampai bersih. Deterjen bisa menjadi penyebab iritasi pada kulit bayi Anda.
Pastikan pula produk-produk mandi untuk si kecil tidak mengandung pewangi dan alkohol.
Jika ruam bayi Anda bertambah parah dan tidak ada tanda-tanda perbaikan setelah 3 hari (apalagi jika dia sampai demam dan tidak nafsu makan), sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda...
Begitu pula mungkin dengan bayi Anda...
Bahkan, jika bakteri yang terdapat dalam urine bayi Anda terurai menjadi amonia, ruam ini bisa bertambah parah. Tentu saja keadaan ini sangat tidak menyenangkan buat si kecil.
Nah, untuk mencegah terjadinya hal ini, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan...
Usahakan agar sesering mungkin kulit bayi Anda berada dalam keadaan kering dan berhubungan dengan udara terbuka.
Gunakan popok yang memiliki kemampuan menyerap lebih baik. Hemat sih boleh saja, tapi jangan sampai bayi Anda juga menderita karena Anda jarang mengganti popoknya ya...
Ketika mengganti popok, bersihkan daerah tersebut dengan air dan sabun yang lembut. Setelah itu keringkan secara menyeluruh dan gunakan bedak bayi yang lembut tanpa pewangi.
Tanyakan ke dokter Anda apakah perlu menggunakan salep tertentu atau krim anti jamur. Sebisa mungkin hindarilah penggunaan popok atau celana berlapis plastik.
Jika Anda menggunakan kain sebagai popok, usahakan untuk mencucinya dengan sabun lembut tanpa pewangi kemudian membilasnya sampai bersih. Deterjen bisa menjadi penyebab iritasi pada kulit bayi Anda.
Pastikan pula produk-produk mandi untuk si kecil tidak mengandung pewangi dan alkohol.
Jika ruam bayi Anda bertambah parah dan tidak ada tanda-tanda perbaikan setelah 3 hari (apalagi jika dia sampai demam dan tidak nafsu makan), sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda...
Bagaimana Cara Mengetahui Bahwa Bayi yang Baru Lahir Itu Sehat?
Bayi yang baru saja lahir biasanya tidak nampak seperti bayi-bayi yang sering Anda lihat di iklan-iklan popok..
Seringkali kepala bayi yang baru terlahir berbentuk lonjong, bukannya bulat. Kulitnya juga mungkin berkerut-kerut dan berwarna kemerah-merahan. Semua kondisi ini adalah bukan sesuatu yang harus Anda khawatirkan.
Di bagian tengah kepala bayi Anda yang baru lahir biasanya ada yang disebut "Soft Spot" atau daerah lunak dimana tulang tengkoraknya belum bersatu dengan sempurna.
Justru keadaan ini sangat menguntungkan agar kepala si bayi bisa fleksibel selama proses melahirkan.
Tulang tengkorak bayi Anda akan tumbuh seiring dengan pertumbuhan si bayi sehingga nantinya daerah lunak tersebut akan tertutup. Selain itu, dengan adanya daerah lunak ini, otak bayi Anda juga bisa tumbuh dengan baik.
Mungkin bayi Anda juga memiliki bercak merah gelap di sekitar matanya. Terkadang bercak ini juga bisa Anda temukan di batang hidungnya dan di belakang leher. Sampai saat ini belum ada manusia yang tahu apa penyebabnya. Tapi biasanya bercak ini akan hilang dalam 1 tahun pertama.
Sebagian bayi terlahir botak, sebagian lagi memilki rambut tipis dan yang lainnya terlahir dengan rambut yang tebal dan hitam. Untuk sebagian bayi, rambut bawaan lahir ini akan hilang atau rontok begitu saja dan sebagian bayi lainnya mengalami perubahan warna rambut.
Warna mata bayi Anda juga bisa berubah lho setelah lahir! Kalau Anda ingin memastikan warna mata si kecil, ya Anda sebaiknya sabar menunggu hingga ia berusia sekitar 1 tahun.. setelah ini biasanya tidak akan ada perubahan lagi.
Tali umbilikal yang tergantung di pusar bayi biasanya akan copot dalam waktu 5-10 hari.
Terkadang bayi perempuan mengalami pendarahan di kemaluannya. Terkadang juga bayi -baik laki-laki ataupun perempuan- lahir dengan buah dada yang agak besar atau menggembung. Bahkan ada yang sampai bisa mengeluarkan air susu, padahal mereka baru saja lahir!
Hal ini disebabkan oleh hormon sang ibu. Kondisi ini tidak membahayakan kok dan akan segera hilang... tenang saja!
Seringkali kepala bayi yang baru terlahir berbentuk lonjong, bukannya bulat. Kulitnya juga mungkin berkerut-kerut dan berwarna kemerah-merahan. Semua kondisi ini adalah bukan sesuatu yang harus Anda khawatirkan.
Di bagian tengah kepala bayi Anda yang baru lahir biasanya ada yang disebut "Soft Spot" atau daerah lunak dimana tulang tengkoraknya belum bersatu dengan sempurna.
Justru keadaan ini sangat menguntungkan agar kepala si bayi bisa fleksibel selama proses melahirkan.
Tulang tengkorak bayi Anda akan tumbuh seiring dengan pertumbuhan si bayi sehingga nantinya daerah lunak tersebut akan tertutup. Selain itu, dengan adanya daerah lunak ini, otak bayi Anda juga bisa tumbuh dengan baik.
Mungkin bayi Anda juga memiliki bercak merah gelap di sekitar matanya. Terkadang bercak ini juga bisa Anda temukan di batang hidungnya dan di belakang leher. Sampai saat ini belum ada manusia yang tahu apa penyebabnya. Tapi biasanya bercak ini akan hilang dalam 1 tahun pertama.
Sebagian bayi terlahir botak, sebagian lagi memilki rambut tipis dan yang lainnya terlahir dengan rambut yang tebal dan hitam. Untuk sebagian bayi, rambut bawaan lahir ini akan hilang atau rontok begitu saja dan sebagian bayi lainnya mengalami perubahan warna rambut.
Warna mata bayi Anda juga bisa berubah lho setelah lahir! Kalau Anda ingin memastikan warna mata si kecil, ya Anda sebaiknya sabar menunggu hingga ia berusia sekitar 1 tahun.. setelah ini biasanya tidak akan ada perubahan lagi.
Tali umbilikal yang tergantung di pusar bayi biasanya akan copot dalam waktu 5-10 hari.
Terkadang bayi perempuan mengalami pendarahan di kemaluannya. Terkadang juga bayi -baik laki-laki ataupun perempuan- lahir dengan buah dada yang agak besar atau menggembung. Bahkan ada yang sampai bisa mengeluarkan air susu, padahal mereka baru saja lahir!
Hal ini disebabkan oleh hormon sang ibu. Kondisi ini tidak membahayakan kok dan akan segera hilang... tenang saja!
Perlengkapan Bayi yang Berguna untuk Menenangkan
Kerepotan menenangkan bayi Anda yang rewel? Perlengkapan bayi berikut ini mungkin bisa membantu si kecil (dan juga Anda) untuk merasa lebih nyaman…
Kain/Selimut (Bedong)
Anda pastinya sering melihat bayi yang dibungkus kain fernel/selimut seperti kepompong? Praktek yang sering kita temui terutama pada bayi yang baru lahir ini, ternyata memang beralasan lho, karena bayi memang sangat senang diperlakukan seperti ini.
Bayangkan saja, bayi Anda telah berada di dalam kandungan ibunya selama berbulan-bulan, dalam keadaan tubuhnya “terdekap” rapat, dengan tangan dan kaki yang tidak bebas bergerak dan ia sangat menyukai keadaan seperti ini. Dengan menyelimutinya (mem-bedongnya), ia merasa seperti berada dalam kandungan ibunya dulu.
Tidak hanya itu, kain/selimut yang biasa disebut bedong ini juga sebenarnya bermanfaat melindungi bayi Anda yang baru lahir dari intensitas suara dan cahaya yang berlebihan baginya.
Gendongan
Gendongan (baik gendongan samping, maupun gendongan depan), sangat berguna tidak hanya untuk mengajak si kecil berjalan-jalan ke luar rumah, tetapi juga bisa bermanfaat untuk menenangkannya ketika ia menangis dan rewel.
Perlengkapan untuk Munculnya Gigi
Untuk bayi yang rewel karena proses munculnya gigi, perlengkapan seperti waslap basah atau mainan khusus berisi air yang telah didinginkan (teething toy) bisa cukup membantu. Tidak punya? Sebagai alternatif lain, Anda bisa menggunakan sendok stainless steel yang dicelupkan ke dalam air dingin. Biarkan si kecil menggigit-gigitnya…
Dot
Selain menyusuinya, untuk menenangkan bayi yang rewel, Anda bisa mencoba menggunakan alat bantu seperti dot bayi atau bahkan biarkan si kecil mengenyot jari Anda (asal bersih ya!)…
Para dokter anak mengatakan bahwa aktifitas “mengenyot” pada bayi, ternyata merangsang otaknya untuk melepas unsur kimiawi alami tertentu, yang akan berpengaruh pada sistem sarafnya dan dapat memicu rangsangan yang menenangkan baginya.
Ayunan Bayi
Banyak ayunan bayi yang bermunculan belakangan ini, yang tidak hanya mengayun ke depan dan belakang, tetapi juga ke samping. Ini dimaksudkan untuk meniru gerakan dalam perut ibu.
Namun demikian, sebagian ahli ada juga yang tidak mendukung penggunaan ayunan untuk bayi dan batita. Alasannya, karena dikhawatirkan akan menyebabkan si anak memiliki rasa kurang percaya diri ketika ia dewasa nanti.
Kursi Bayi
Anda mungkin tahu kursi khusus bayi yang bisa dilipat dan dibawa ke mana-mana? Nah, jika bayi Anda sudah bisa duduk, alat ini bisa membantu juga untuk menenangkannya. Terkadang, bayi Anda jenuh jika terus-terusan berada pada posisi tertentu.
Jika si kecil banyak meluangkan waktunya dengan berbaring atau digendong terus menerus, coba letakkan ia di kursi bayi, untuk merubah suasana dan sudut pandangnya.
Kursi ini juga bisa berguna jika Anda membawa si kecil ke rumah teman atau kerabat. Dengan mendudukkan bayi Anda di “kursinya”, ia akan merasa lebih nyaman, walaupun ia berada di tempat yang asing baginya - yang penting ia berada di “kursinya”…
Kain/Selimut (Bedong)
Anda pastinya sering melihat bayi yang dibungkus kain fernel/selimut seperti kepompong? Praktek yang sering kita temui terutama pada bayi yang baru lahir ini, ternyata memang beralasan lho, karena bayi memang sangat senang diperlakukan seperti ini.
Bayangkan saja, bayi Anda telah berada di dalam kandungan ibunya selama berbulan-bulan, dalam keadaan tubuhnya “terdekap” rapat, dengan tangan dan kaki yang tidak bebas bergerak dan ia sangat menyukai keadaan seperti ini. Dengan menyelimutinya (mem-bedongnya), ia merasa seperti berada dalam kandungan ibunya dulu.
Tidak hanya itu, kain/selimut yang biasa disebut bedong ini juga sebenarnya bermanfaat melindungi bayi Anda yang baru lahir dari intensitas suara dan cahaya yang berlebihan baginya.
Gendongan
Gendongan (baik gendongan samping, maupun gendongan depan), sangat berguna tidak hanya untuk mengajak si kecil berjalan-jalan ke luar rumah, tetapi juga bisa bermanfaat untuk menenangkannya ketika ia menangis dan rewel.
Perlengkapan untuk Munculnya Gigi
Untuk bayi yang rewel karena proses munculnya gigi, perlengkapan seperti waslap basah atau mainan khusus berisi air yang telah didinginkan (teething toy) bisa cukup membantu. Tidak punya? Sebagai alternatif lain, Anda bisa menggunakan sendok stainless steel yang dicelupkan ke dalam air dingin. Biarkan si kecil menggigit-gigitnya…
Dot
Selain menyusuinya, untuk menenangkan bayi yang rewel, Anda bisa mencoba menggunakan alat bantu seperti dot bayi atau bahkan biarkan si kecil mengenyot jari Anda (asal bersih ya!)…
Para dokter anak mengatakan bahwa aktifitas “mengenyot” pada bayi, ternyata merangsang otaknya untuk melepas unsur kimiawi alami tertentu, yang akan berpengaruh pada sistem sarafnya dan dapat memicu rangsangan yang menenangkan baginya.
Ayunan Bayi
Banyak ayunan bayi yang bermunculan belakangan ini, yang tidak hanya mengayun ke depan dan belakang, tetapi juga ke samping. Ini dimaksudkan untuk meniru gerakan dalam perut ibu.
Namun demikian, sebagian ahli ada juga yang tidak mendukung penggunaan ayunan untuk bayi dan batita. Alasannya, karena dikhawatirkan akan menyebabkan si anak memiliki rasa kurang percaya diri ketika ia dewasa nanti.
Kursi Bayi
Anda mungkin tahu kursi khusus bayi yang bisa dilipat dan dibawa ke mana-mana? Nah, jika bayi Anda sudah bisa duduk, alat ini bisa membantu juga untuk menenangkannya. Terkadang, bayi Anda jenuh jika terus-terusan berada pada posisi tertentu.
Jika si kecil banyak meluangkan waktunya dengan berbaring atau digendong terus menerus, coba letakkan ia di kursi bayi, untuk merubah suasana dan sudut pandangnya.
Kursi ini juga bisa berguna jika Anda membawa si kecil ke rumah teman atau kerabat. Dengan mendudukkan bayi Anda di “kursinya”, ia akan merasa lebih nyaman, walaupun ia berada di tempat yang asing baginya - yang penting ia berada di “kursinya”…
Belajar dan Bermain Bersama Bayi Usia 9 Bulan
Anak-anak kita belajar melalui bermain. Jika Anda memiliki bayi berusia 9 bulan, berarti dia sudah siap untuk belajar lebih banyak.
Cobalah berbagai aktifitas berikut ini untuk membantu si kecil mempelajari dunianya dengan cara yang mengasyikkan buat kalian berdua...
Bermain dengan gambar-gambar
Untuk permainan ini, Anda tidak perlu mengeluarkan banyak biaya, cukup sedikit usaha mengumpulkan koran-koran atau majalah lama.
Duduklah bersama bayi Anda. Tunjuk gambar-gambar yang ada di koran atau majalah tersebut, kemudian sebutkan namanya. Bisa juga Anda sebutkan kata kerja yang dilakukan oleh subyek gambar, warna dalam gambar, dan sebagainya.
Bermain dengan tekstur
Anda pasti memiliki potongan-potongan kain bekas kan? Nah, sekarang waktunya memanfaatkannya untuk bayi Anda.
Tempelkan berbagai jenis potongan kain pada selembar karton. Bagusnya sih potongan tersebut terdiri dari berbagai jenis kain dengan tekstur yang bervariasi. Sertakan kain korduroy, katun, vinyl, sutera, wol, bulu imitasi, misalnya.
Ajak bayi Anda duduk bersama Anda dan bantu dia untuk meraba setiap perbedaan tekstur dengan tangannya. Jelaskan setiap tekstur dengan istilah-istilah seperti lembut, kasar, berbulu, dan seterusnya.
Bermain bongkar muat
Kumpulkan dus-dus makanan atau susu. Berikan kepada bayi Anda sebuah kantong kertas. Ajarkan padanya untuk mengisi kantong tersebut dengan dus-dus tadi, kemudian mengeluarkannya.
Sayangi bayi Anda
Berikan sebuah boneka bayi atau binatang kepada si kecil. Ajari dia bagaimana caranya untuk menyayangi boneka tersebut.
Tunjuk setiap bagian boneka dan sebutkan namanya masing-masing. Tunjuk matanya dan sebutkan namanya, begitu pula dengan telinga, hidung, tangan, kaki, dan seterusnya.
Tunjukkan kepada bayi Anda anggota-anggota tubuhnya yang sama dengan yang ada pada boneka. Anda bisa mengatakan, "Ini mata boneka. Mata Dede mana?"
Cobalah berbagai aktifitas berikut ini untuk membantu si kecil mempelajari dunianya dengan cara yang mengasyikkan buat kalian berdua...
Bermain dengan gambar-gambar
Untuk permainan ini, Anda tidak perlu mengeluarkan banyak biaya, cukup sedikit usaha mengumpulkan koran-koran atau majalah lama.
Duduklah bersama bayi Anda. Tunjuk gambar-gambar yang ada di koran atau majalah tersebut, kemudian sebutkan namanya. Bisa juga Anda sebutkan kata kerja yang dilakukan oleh subyek gambar, warna dalam gambar, dan sebagainya.
Bermain dengan tekstur
Anda pasti memiliki potongan-potongan kain bekas kan? Nah, sekarang waktunya memanfaatkannya untuk bayi Anda.
Tempelkan berbagai jenis potongan kain pada selembar karton. Bagusnya sih potongan tersebut terdiri dari berbagai jenis kain dengan tekstur yang bervariasi. Sertakan kain korduroy, katun, vinyl, sutera, wol, bulu imitasi, misalnya.
Ajak bayi Anda duduk bersama Anda dan bantu dia untuk meraba setiap perbedaan tekstur dengan tangannya. Jelaskan setiap tekstur dengan istilah-istilah seperti lembut, kasar, berbulu, dan seterusnya.
Bermain bongkar muat
Kumpulkan dus-dus makanan atau susu. Berikan kepada bayi Anda sebuah kantong kertas. Ajarkan padanya untuk mengisi kantong tersebut dengan dus-dus tadi, kemudian mengeluarkannya.
Sayangi bayi Anda
Berikan sebuah boneka bayi atau binatang kepada si kecil. Ajari dia bagaimana caranya untuk menyayangi boneka tersebut.
Tunjuk setiap bagian boneka dan sebutkan namanya masing-masing. Tunjuk matanya dan sebutkan namanya, begitu pula dengan telinga, hidung, tangan, kaki, dan seterusnya.
Tunjukkan kepada bayi Anda anggota-anggota tubuhnya yang sama dengan yang ada pada boneka. Anda bisa mengatakan, "Ini mata boneka. Mata Dede mana?"
Perkembangan Bayi 9 Bulan
Memanjat
Pada tahap ini, perkembangan motorik yang paling banyak ditemui pada bayi adalah merangkak, mengangkat badan dari posisi duduk hingga berdiri, serta memanjat.
Oleh sebab itu, jika terdapat tangga di rumah Anda, pastikan Anda memasang pengaman seperti pagar pada setiap mulut tangga, karena tempat ini akan menjadi daya tarik yang luar biasa bagi si kecil.
Bayi Anda akan senang dan merasa tertantang untuk memanjat tangga, naik ke atas kasur dan sebagainya untuk mengasah kemampuan memanjatnya ini. Untuk melakukannya, diperlukan koordinasi yang baik antara kaki serta kedua tangan untuk mengangkat tubuhnya. Namun untuk menuruni anak tangga, diperlukan waktu beberapa bulan lagi, karena jauh lebih sulit dibandingkan menaikinya.
Perhatikan Keamanan Rumah Anda
Pada tahap ini, Anda harus lebih hati-hati lagi dalam menata rumah Anda, karena bayi Anda akan mencoba memanjat ke atas berbagai perabotan rumah Anda. Jika Anda menidurkannya di ranjang bayi, maka pastikan dia tidak bisa memanjat keluar ranjangnya, karena ia belum memiliki kemampuan yang cukup untuk itu.
Pastikan pula dapur Anda aman untuk bayi Anda, karena ini merupakan tempat yang sangat menarik baginya untuk bereksplorasi. Berkaitan dengan dapur, berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:
Kunci oven Anda. Bayi yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, bisa saja membukanya dan bermain-main dengannya
Hindari memasak sambil menggendong bayi Anda
Jangan biarkan panci atau wajan berada di atas kompor dengan gagang/pegangan mengarah ke luar. Bayi Anda bisa menariknya ketika Anda lengah
Kunci setiap lemari yang terjangkau olehnya, terutama yang berisi barang-barang yang bisa membahayakannya, seperti deterjen, kantung plastik, pecah belah, dan sebagainya
Sebaliknya, untuk membantu dan mendukung proses eksplorasi bayi Anda, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan:
Sediakan 1 lemari khusus di dapur atau ruang makan Anda untuk si kecil. Dia akan senang membuka dan menutupnya
Sediakan panci, wajan, gelas dan alat-alat masak yang aman baginya, sehingga ia akan senang bermain dan bereksplorasi dengannya
Sediakan sendok kayu yang dapat digunakannya untuk memukul-mukul panci. Perhatikan bagaimana dia memegang sendok di tangan yang satu dan memukul-mukul panci dengan tangan yang lain
Makanan
Bayi pada usia ini biasanya sudah bisa menentukan makanan apa yang lebih ia sukai dibandingkan makanan lainnya. Anda mungkin akan melihat bayi Anda lahap memakan satu jenis makanan dan menolak jenis makanan yang lain. Terkadang mungkin ia akan bermain dengan makanan yang Anda berikan, atau malah membuangnya ke lantai.
Jika Anda orang tua baru dan bingung dengan keadaan ini, ada bagusnya jika Anda berbagi dengan orang tua lainnya yang sudah lebih berpengalaman, siapa tahu mereka punya tips-tips tertentu yang bisa Anda terapkan…
Satu hal yang perlu Anda perhatikan berkaitan dengan makanan adalah kemandirian bayi Anda. Pada tahap ini, keinginan si kecil untuk melakukan segala sesuatu sendiri semakin meningkat, termasuk dalam hal makan.
Terkadang yang membuat bayi Anda “protes” bukan makanan yang Anda berikan kepadanya, melainkan ketidakpedulian Anda terhadap keinginannya untuk bisa makan sendiri! Nah, sebagai jalan keluarnya, coba Anda berikan sendok bayi yang bisa dipegangnya. Selama Anda menyuapinya, biarkan ia memegang sendok tersebut. Dengan begini, Anda telah mendukung keinginan untuk mandiri pada buah hati Anda…
Alternatif lain adalah dengan memberikan makanan yang aman untuk dipegangnya, yang dikenal dengan finger food. Untuk menghindari bahaya tersedak, sebagai tahap awal Anda bisa memberikan potongan makanan yang sangat kecil dan lunak, yang bisa dengan mudah hancur dalam mulutnya. Biasanya buah atau sayur yang dikukus, cocok untuk ini.
Alasan lain yang bisa menyebabkan bayi Anda susah makan adalah tekstur makanan yang Anda berikan. Oleh karena itu, sebagian ahli menganjurkan untuk mulai beralih ke makanan yang lebih padat, sehingga bayi Anda terbiasa dengan makanan dengan berbagai tekstur dan mulai menyesuaikan untuk mengkonsumsi berbagai macam makanan.
Kecerdasan
Dia sudah memahami konsep dasar berhitung. Sebuah penelitian dilakukan dengan cara menunjukkan flash card kepada beberapa bayi - 2 kali di sebelah kirinya dan 3 kali di sebelah kanannya. Ketika ini dilakukan berulang kali, maka ternyata selanjutnya, setelah flash card ditunjukkan kepada para bayi ini 2 kali di sebelah kiri, mereka akan menengok ke sebelah kanan, mengantisipasi flash card yang akan muncul di sebelah kanan!
Dia mulai mahir meniru ekspresi wajah serta gerak-gerik Anda
Dia semakin memahami, bahwa benda-benda yang tidak nampak oleh penglihatan mereka, bukan berarti benda itu tidak ada. Sebagai contoh, jika Anda menyelubungi sebuah buku dengan kain hingga tertutup seluruhnya, bayi Anda akan menyingkapkan kain tersebut untuk “membuktikan” bahwa buku tersebut ada!
Dia sudah bisa menempatkan setiap benda, suara dan kejadian sesuai dengan kategorinya, berdasarkan pengalamannya selama ini.
Lain-lain
Walaupun bayi Anda sangat aktif bereksplorasi, namun ketahuilah bahwa dia tetap memerlukan Anda di sisinya. Dengan mengetahui bahwa Anda berada di dekatnya, ia akan merasa lebih percaya diri dan ia pun mengetahui bahwa ia bisa meminta bantuan Anda ketika ia memerlukannya.
Anda akan menjadi “pom bensin” baginya untuk “mengisi bensin” dan melanjutkan perjalanan eksplorasinya…
Pada tahap ini, perkembangan motorik yang paling banyak ditemui pada bayi adalah merangkak, mengangkat badan dari posisi duduk hingga berdiri, serta memanjat.
Oleh sebab itu, jika terdapat tangga di rumah Anda, pastikan Anda memasang pengaman seperti pagar pada setiap mulut tangga, karena tempat ini akan menjadi daya tarik yang luar biasa bagi si kecil.
Bayi Anda akan senang dan merasa tertantang untuk memanjat tangga, naik ke atas kasur dan sebagainya untuk mengasah kemampuan memanjatnya ini. Untuk melakukannya, diperlukan koordinasi yang baik antara kaki serta kedua tangan untuk mengangkat tubuhnya. Namun untuk menuruni anak tangga, diperlukan waktu beberapa bulan lagi, karena jauh lebih sulit dibandingkan menaikinya.
Perhatikan Keamanan Rumah Anda
Pada tahap ini, Anda harus lebih hati-hati lagi dalam menata rumah Anda, karena bayi Anda akan mencoba memanjat ke atas berbagai perabotan rumah Anda. Jika Anda menidurkannya di ranjang bayi, maka pastikan dia tidak bisa memanjat keluar ranjangnya, karena ia belum memiliki kemampuan yang cukup untuk itu.
Pastikan pula dapur Anda aman untuk bayi Anda, karena ini merupakan tempat yang sangat menarik baginya untuk bereksplorasi. Berkaitan dengan dapur, berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:
Kunci oven Anda. Bayi yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, bisa saja membukanya dan bermain-main dengannya
Hindari memasak sambil menggendong bayi Anda
Jangan biarkan panci atau wajan berada di atas kompor dengan gagang/pegangan mengarah ke luar. Bayi Anda bisa menariknya ketika Anda lengah
Kunci setiap lemari yang terjangkau olehnya, terutama yang berisi barang-barang yang bisa membahayakannya, seperti deterjen, kantung plastik, pecah belah, dan sebagainya
Sebaliknya, untuk membantu dan mendukung proses eksplorasi bayi Anda, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan:
Sediakan 1 lemari khusus di dapur atau ruang makan Anda untuk si kecil. Dia akan senang membuka dan menutupnya
Sediakan panci, wajan, gelas dan alat-alat masak yang aman baginya, sehingga ia akan senang bermain dan bereksplorasi dengannya
Sediakan sendok kayu yang dapat digunakannya untuk memukul-mukul panci. Perhatikan bagaimana dia memegang sendok di tangan yang satu dan memukul-mukul panci dengan tangan yang lain
Makanan
Bayi pada usia ini biasanya sudah bisa menentukan makanan apa yang lebih ia sukai dibandingkan makanan lainnya. Anda mungkin akan melihat bayi Anda lahap memakan satu jenis makanan dan menolak jenis makanan yang lain. Terkadang mungkin ia akan bermain dengan makanan yang Anda berikan, atau malah membuangnya ke lantai.
Jika Anda orang tua baru dan bingung dengan keadaan ini, ada bagusnya jika Anda berbagi dengan orang tua lainnya yang sudah lebih berpengalaman, siapa tahu mereka punya tips-tips tertentu yang bisa Anda terapkan…
Satu hal yang perlu Anda perhatikan berkaitan dengan makanan adalah kemandirian bayi Anda. Pada tahap ini, keinginan si kecil untuk melakukan segala sesuatu sendiri semakin meningkat, termasuk dalam hal makan.
Terkadang yang membuat bayi Anda “protes” bukan makanan yang Anda berikan kepadanya, melainkan ketidakpedulian Anda terhadap keinginannya untuk bisa makan sendiri! Nah, sebagai jalan keluarnya, coba Anda berikan sendok bayi yang bisa dipegangnya. Selama Anda menyuapinya, biarkan ia memegang sendok tersebut. Dengan begini, Anda telah mendukung keinginan untuk mandiri pada buah hati Anda…
Alternatif lain adalah dengan memberikan makanan yang aman untuk dipegangnya, yang dikenal dengan finger food. Untuk menghindari bahaya tersedak, sebagai tahap awal Anda bisa memberikan potongan makanan yang sangat kecil dan lunak, yang bisa dengan mudah hancur dalam mulutnya. Biasanya buah atau sayur yang dikukus, cocok untuk ini.
Alasan lain yang bisa menyebabkan bayi Anda susah makan adalah tekstur makanan yang Anda berikan. Oleh karena itu, sebagian ahli menganjurkan untuk mulai beralih ke makanan yang lebih padat, sehingga bayi Anda terbiasa dengan makanan dengan berbagai tekstur dan mulai menyesuaikan untuk mengkonsumsi berbagai macam makanan.
Kecerdasan
Dia sudah memahami konsep dasar berhitung. Sebuah penelitian dilakukan dengan cara menunjukkan flash card kepada beberapa bayi - 2 kali di sebelah kirinya dan 3 kali di sebelah kanannya. Ketika ini dilakukan berulang kali, maka ternyata selanjutnya, setelah flash card ditunjukkan kepada para bayi ini 2 kali di sebelah kiri, mereka akan menengok ke sebelah kanan, mengantisipasi flash card yang akan muncul di sebelah kanan!
Dia mulai mahir meniru ekspresi wajah serta gerak-gerik Anda
Dia semakin memahami, bahwa benda-benda yang tidak nampak oleh penglihatan mereka, bukan berarti benda itu tidak ada. Sebagai contoh, jika Anda menyelubungi sebuah buku dengan kain hingga tertutup seluruhnya, bayi Anda akan menyingkapkan kain tersebut untuk “membuktikan” bahwa buku tersebut ada!
Dia sudah bisa menempatkan setiap benda, suara dan kejadian sesuai dengan kategorinya, berdasarkan pengalamannya selama ini.
Lain-lain
Walaupun bayi Anda sangat aktif bereksplorasi, namun ketahuilah bahwa dia tetap memerlukan Anda di sisinya. Dengan mengetahui bahwa Anda berada di dekatnya, ia akan merasa lebih percaya diri dan ia pun mengetahui bahwa ia bisa meminta bantuan Anda ketika ia memerlukannya.
Anda akan menjadi “pom bensin” baginya untuk “mengisi bensin” dan melanjutkan perjalanan eksplorasinya…
Minggu, 10 Januari 2010
In:
news
Hindari Kanker Payudara
ada artikel sebelumnya telah diulas beberapa gejala untuk mengenali kanker payudara, namun bagaimana caranya agar kita terhindar dari penyakit ini sejak dini. Untuk itu artikel ini akan mengulas langkah-langkah pemeriksaan agar mengenali kanker payudara sejak dini. Hal ini tak perlu dilakukan oleh dokter ahli, anda bisa juga melakukannya di rumah. Langkah pemeriksaan payudara :
Amati
1. Berdiri didepan cermin dan perhatikan satu demi satu payudara anda. Periksa: ukuran, bentuk, warna, garis bentuk payudara simetris atau tidak serta warna puting.
2. Angkat lengan tinggi-tinggi melebihi kepala dan perhatikan payudara dari sisi yang satu ke sisi yang lain. Raba-rabalah dengan lembut.
3. Tekan tangan anda pada pangkal paha dan dorong pundak ke arah depan. Amati satu demi satu payudara anda.
Rasakan
1. Berdiri di depan cermin dan mulailah melakukan pemeriksaaan tepat di bawah tulang selangka.
2. Basahi ujung-ujung jari tangan kiri dengan body lotion. Tekan lembut payudara sebelah kanan dengan tangan kiri dan buat putaran kecil melingkari payudara dengan gerakan memutar ke seluruh area payudara termasuk puting.
3. Lanjutkan pemeriksaan ke jaringan-jaringan payudara di bawah ketiak.
4. Lakukan hal yang sama pada payudara sebelah kiri, dengan menggunakan tangan kanan.
5. Berbaringlah dan angkat salah satu lengan anda melebihi batas kepala.
Periksalah sekali lagi payudara kiri dan kanan dengan merabanya. Buatlah catatan kecil hasil pemeriksaaan hari ini dan tandai kalender anda untuk pemeriksaan pada bulan mendatang. Jika dari pemeriksaan tersebut, anda merasa ada hal yang aneh jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Amati
1. Berdiri didepan cermin dan perhatikan satu demi satu payudara anda. Periksa: ukuran, bentuk, warna, garis bentuk payudara simetris atau tidak serta warna puting.
2. Angkat lengan tinggi-tinggi melebihi kepala dan perhatikan payudara dari sisi yang satu ke sisi yang lain. Raba-rabalah dengan lembut.
3. Tekan tangan anda pada pangkal paha dan dorong pundak ke arah depan. Amati satu demi satu payudara anda.
Rasakan
1. Berdiri di depan cermin dan mulailah melakukan pemeriksaaan tepat di bawah tulang selangka.
2. Basahi ujung-ujung jari tangan kiri dengan body lotion. Tekan lembut payudara sebelah kanan dengan tangan kiri dan buat putaran kecil melingkari payudara dengan gerakan memutar ke seluruh area payudara termasuk puting.
3. Lanjutkan pemeriksaan ke jaringan-jaringan payudara di bawah ketiak.
4. Lakukan hal yang sama pada payudara sebelah kiri, dengan menggunakan tangan kanan.
5. Berbaringlah dan angkat salah satu lengan anda melebihi batas kepala.
Periksalah sekali lagi payudara kiri dan kanan dengan merabanya. Buatlah catatan kecil hasil pemeriksaaan hari ini dan tandai kalender anda untuk pemeriksaan pada bulan mendatang. Jika dari pemeriksaan tersebut, anda merasa ada hal yang aneh jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Hati-hati Mengkonsumsi Garam
akanan yang kita makan sehari-hari akan terasa hambar rasanya jika tak ada garam. Seperti kata pepatah “Apalah artinya makanan tanpa garam”. Namun baru-baru ini telah ditemukan fakta bahwa tubuh manusia sebenarnya hanya memerlukan sekitar 2 gram atau 1,5 sendok the garam per hari. Hal ini diungkapkan oleh seorang peneliti dari New York, Lewais K. Dahl. Tetapi rata-rata manusia mengkonsumsinya 5-6 gr per hari. Kelebihan ini dapat mendorong ginjal bekerja keras mempertahankan keseimbangan cairan dan asam-basa agar sistem tubuh tidak kacau, yang membuat ginjal akan terganggu bahkan bisa rusak.
Dahl menyarankan bahwa tanpa garam tubuhpun akan tetap sehat, dan tidak kekurangan zat natrium dan sodium seperti yang dikhawatirkan banyak orang. Jadi sebaiknya kurangi konsumsi garam secara berlebihan. Untuk memperoleh rasa asin pada makanan bisa diperoleh dari sayuran dan hasil laut. Untuk memberi rasa lebih pada makanan tanpa garam, perbanyak bumbu beraroma tajam, pedas, dan tambahan air perasan jeruk nipis.
Dahl menyarankan bahwa tanpa garam tubuhpun akan tetap sehat, dan tidak kekurangan zat natrium dan sodium seperti yang dikhawatirkan banyak orang. Jadi sebaiknya kurangi konsumsi garam secara berlebihan. Untuk memperoleh rasa asin pada makanan bisa diperoleh dari sayuran dan hasil laut. Untuk memberi rasa lebih pada makanan tanpa garam, perbanyak bumbu beraroma tajam, pedas, dan tambahan air perasan jeruk nipis.
Minuman Pengawet Picu Hiperaktif
emakin bertambah alasan kita untuk mengurangi minuman kemasan berpengawet pada si kecil. Penelitian yang dilakukan Jim Stevenson, dari University of Southampton dan koleganya menemukan kaitan antara pewarna, pengawet, dan tingkah laku pada anak. Pada riset tersebut, sebanyak 297 anak yang mengkonsumsi minuman yang mengandung pewarna buatan dan pengawet sodium benzoate yang kerap ditemui bebas di pasaran, diikuti perkembangan perilakunya.
Setelah 6 minggu, tim Stevenson menemukan anak-anak itu menunjukkan tingkah laku lebih hiperaktif secara bermakna. Mereka pun mempunyai rentang perhatian yang lebih pendek. Namun demikian para peneliti mengatakan, zat tambahan spesifik mana yang menyebabkan masalah tersebut belum diketahui.
Karena temuan ini, Food and Standards Agency pemerintah Inggris menghimbau orang tua, terutama yang anaknya menunjukkan gejala-gejala hiperaktivitas untuk tidak memberikan makanan atau minuman yang mengandung zat-zat tambahan pada mereka.
Setelah 6 minggu, tim Stevenson menemukan anak-anak itu menunjukkan tingkah laku lebih hiperaktif secara bermakna. Mereka pun mempunyai rentang perhatian yang lebih pendek. Namun demikian para peneliti mengatakan, zat tambahan spesifik mana yang menyebabkan masalah tersebut belum diketahui.
Karena temuan ini, Food and Standards Agency pemerintah Inggris menghimbau orang tua, terutama yang anaknya menunjukkan gejala-gejala hiperaktivitas untuk tidak memberikan makanan atau minuman yang mengandung zat-zat tambahan pada mereka.
Langkah langkah pencegahan Influenza A (H1 N1)
erita tentang influenza A H1 N1 sekarang semakin gencar dan juga menimbulkan kecemasan di lingkungan masyarakat. Hal ini di sebabkan karena begitu mudahnya influenza ini menyebar dari satu orang ke yang orang yang lainnya.
Tetapi sebenarnya bila anda tahu, cara pencegahan agar tidak tertular sakit ini cukup mudah dan murah asal kita mengerti yaitu dengan menjaga personal hygiene atau menjaga kebersihan/kesehatan diri sendiri.
Di bawah langkah langkah pencegahan yang bisa anda lakukan :
1. Jika bersin atau batuk, tutup hidung dan mulut dengan tisu sekali pakai.
2. Buang segera tisu yang telah di gunakan ke tempat sampah
3. Cuci tangan secara teratur dengan menggunakan air dan sabun
4. Jika anda mengalami gejala flu, jaga jarak anda minimal 1 meter dengan orang lain
5. Hindari berpelukan dan bersalaman dengan orang lain.
6. Bila mengalami gejala flu, segera konsultasi ke Dokter
7. Jika anda sakit flu, tetap tinggal di rumah, tidak pergi bekerja, ke sekolah dan hindari tempat tempat yang ramai.
8. Hindari menyentuh mata, hidung atau mulut jika belum mencuci tangan
Anda perhatikan cara cara tersebut di atas, cukup mudah untuk di lakukan bukan ?
semoga hal ini berguna bagi anda dan Sehat selalu menyertai anda dan Keluarga
Tetapi sebenarnya bila anda tahu, cara pencegahan agar tidak tertular sakit ini cukup mudah dan murah asal kita mengerti yaitu dengan menjaga personal hygiene atau menjaga kebersihan/kesehatan diri sendiri.
Di bawah langkah langkah pencegahan yang bisa anda lakukan :
1. Jika bersin atau batuk, tutup hidung dan mulut dengan tisu sekali pakai.
2. Buang segera tisu yang telah di gunakan ke tempat sampah
3. Cuci tangan secara teratur dengan menggunakan air dan sabun
4. Jika anda mengalami gejala flu, jaga jarak anda minimal 1 meter dengan orang lain
5. Hindari berpelukan dan bersalaman dengan orang lain.
6. Bila mengalami gejala flu, segera konsultasi ke Dokter
7. Jika anda sakit flu, tetap tinggal di rumah, tidak pergi bekerja, ke sekolah dan hindari tempat tempat yang ramai.
8. Hindari menyentuh mata, hidung atau mulut jika belum mencuci tangan
Anda perhatikan cara cara tersebut di atas, cukup mudah untuk di lakukan bukan ?
semoga hal ini berguna bagi anda dan Sehat selalu menyertai anda dan Keluarga
Titik Erotis Perempuan !
nda bingung atau merasa kesulitan untuk merangsang hasrat bercinta kaum hawa ? heem anda harus membaca ini, kenapa ? karena ternyata sangat mudah dan tidak terlalu susah untuk membangkitkan gairah klaum hawa, asalkan kita tahu letak titik erotisnya !!
Seorang ahli seks David Strovny menuliskan 10 ( sepuluh) titik erotis pada kaum perempuan
Penasaran ??
1. Rambut
Rambut adalah salah satu bagian tubuh yang dianggap penting oleh perempuan. Mereka berusaha keras agar mendapatkan tatanan rambut yang indah dan cantik di pandang. Nach…jika kemudian Anda memuji dan mencium rambutnya dengan lembut dan mesra, perempuan pun akan merasa dihargai usahanya, dan Mood bercintanya pun akan naik.
2. Leher
Leher termasuk titik yang sensitif bagi perempuan. Sentuh lehernya secara perlahan dan ciumi dengan mesra. Maka jangan terkejut jika kemudian si dia menarik Anda ke ajang pertempuran!
3. Punggung
Punggung merupakan daerah yang paling mungkin terjamah saat Anda bercinta. Padahal kalau kita tahu pungung perempuan pun memiliki titik-titik yang sensitif. Cobalah sentuh punggungnya dengan jari-jari Anda, lalu berikan ciuman dan belaian mesra.
4. Daerah Belakang Lutut
Anda tahub agian belakang lutut juga merupakan salah satu titik erotis bagi perempuan. karena letaknya yang agak tersembunyi, maka anda bisa 'menggoda' pasangan di titik ini saat berada di tempat umum/ramai. Huup...!
5. Telapak Tangan
Sentuhan halus pada telapak tangan perempuan akan membuatnya merasa nyaman dan merasa dimiliki. Maka Ia pun siap menjadi milik Anda.
6. Daun Telinga
Sentuhan dan ciuman di daun telinga akan membuat pasangan Anda turn on, dan itu tidak di ragukan lagi. So anda jangan terlewatkan untuk menyentuh bagian ini saat foreplay.
7. Kaki
Sentuhan di kaki juga dapat membuat seorang perempuan merasa nyaman. Sentuh jari dan telapak kakinya. Dengan pijatan yang halus dan merasa, juga akan membuat pasangan kita merasa rileks
8. Bagian Dalam Paha
Bagian dalam paha merupakan titik-titik erotis yang selanjutnya. Sentuh bagian tersebut dengan halus, lembut dan mesra dan lalu lihat apa yang terjadi dengan pasangan anda.....menggoda..
9. Pinggul
Pada titik ini membuat Anda semakin dekat dengan bagian intim wanita yang menggoda.
10.Tulang Selangka
Tulang selangka merupakan titik yang terakhir. bila pasangan Anda sudah 'panas', silakan Anda 'menggoncang' dunia !!
Seorang ahli seks David Strovny menuliskan 10 ( sepuluh) titik erotis pada kaum perempuan
Penasaran ??
1. Rambut
Rambut adalah salah satu bagian tubuh yang dianggap penting oleh perempuan. Mereka berusaha keras agar mendapatkan tatanan rambut yang indah dan cantik di pandang. Nach…jika kemudian Anda memuji dan mencium rambutnya dengan lembut dan mesra, perempuan pun akan merasa dihargai usahanya, dan Mood bercintanya pun akan naik.
2. Leher
Leher termasuk titik yang sensitif bagi perempuan. Sentuh lehernya secara perlahan dan ciumi dengan mesra. Maka jangan terkejut jika kemudian si dia menarik Anda ke ajang pertempuran!
3. Punggung
Punggung merupakan daerah yang paling mungkin terjamah saat Anda bercinta. Padahal kalau kita tahu pungung perempuan pun memiliki titik-titik yang sensitif. Cobalah sentuh punggungnya dengan jari-jari Anda, lalu berikan ciuman dan belaian mesra.
4. Daerah Belakang Lutut
Anda tahub agian belakang lutut juga merupakan salah satu titik erotis bagi perempuan. karena letaknya yang agak tersembunyi, maka anda bisa 'menggoda' pasangan di titik ini saat berada di tempat umum/ramai. Huup...!
5. Telapak Tangan
Sentuhan halus pada telapak tangan perempuan akan membuatnya merasa nyaman dan merasa dimiliki. Maka Ia pun siap menjadi milik Anda.
6. Daun Telinga
Sentuhan dan ciuman di daun telinga akan membuat pasangan Anda turn on, dan itu tidak di ragukan lagi. So anda jangan terlewatkan untuk menyentuh bagian ini saat foreplay.
7. Kaki
Sentuhan di kaki juga dapat membuat seorang perempuan merasa nyaman. Sentuh jari dan telapak kakinya. Dengan pijatan yang halus dan merasa, juga akan membuat pasangan kita merasa rileks
8. Bagian Dalam Paha
Bagian dalam paha merupakan titik-titik erotis yang selanjutnya. Sentuh bagian tersebut dengan halus, lembut dan mesra dan lalu lihat apa yang terjadi dengan pasangan anda.....menggoda..
9. Pinggul
Pada titik ini membuat Anda semakin dekat dengan bagian intim wanita yang menggoda.
10.Tulang Selangka
Tulang selangka merupakan titik yang terakhir. bila pasangan Anda sudah 'panas', silakan Anda 'menggoncang' dunia !!
Tumbuh Kembang bayi usia 5 bulan
erkembangan Motorik kasar
* Bila bayi mengamati sesuatu pada satu sisi, ia akan memiringkan kepala dan badan sehingga membuatnya terguling. Karena itu, hati-hati jika menaruh bayi, perhatikan sekelilingnya, apakah cukup aman dan tidak berisiko membuatnya terjatuh.
* Kepalanya sudah bergerak-gerak dengan aktif jika ditelungkupkan. Ia pun mulai bisa bertopang tegak pada kedua lengannya (dengan ujung-ujung jari kaki menahan pada alas). Dalam posisi telungkup pun ia mudah untuk bergerak memutar.
* Ketika dari posisi telentang, kedua tangannya ditarik, kedua lengannya akan melengkung dan kepala bayi menunduk ke depan sehingga dagu menyentuh dada. Ketegangan otot perut dan pangkal paha juga menyebabkan pinggul tertekuk. Bayi pun dapat duduk dengan dibantu.
* Kalau bayi "diberdirikan" dengan memegang kedua ketiaknya, tampak kedua kaki bayi bisa tegak. Bertumpu pada kedua kaki dengan posisi seimbang bisa dilakukan dalam hitungan 1-2 detik.
Perkembangan Motorik halus
* Bayi sudah mencoba meraih mainan yang digerak-gerakkan di depan pandangannya atau yang ditaruh di dadanya.
* Telapak tangannya sudah membuka sehingga orangtua bisa memegang kedua tangannya dan membantu si kecil untuk bertepuk tangan.
* Sudah bisa memerhatikan suatu objek yang berjarak.
Perkembangan sosial-emosi
* Bayi mulai memunculkan berbagai suara sebagai ekpresi rasa senang atau tidak senang ketimbang menangis.
* Dapat memberi respons dengan mengoceh atau tersenyum pada orang dewasa yang mengajaknya bercanda.
* Bisa membedakan wajah-wajah yang tersenyum, suara-suara ramah maupun yang menunjukkan amarah. Respons yang diberikan berbeda terhadap apa yang dilihat. Maka itu, seringlah memberikan senyuman serta suara riang gembira pada bayi.
* Dapat menikmati permainan, baik bermain sendiri dengan suatu objek atau bermain sosial semisal bermain cermin. Ia akan tersenyum ketika melihat bayangannya di cermin.
* Mengulurkan tangan minta digendong ibu atau orang yang sudah dikenalnya.
* Jika ada bayi lain, biasanya ia memberikan respons untuk menarik perhatian. Seperti dengan menendang-nendangkan kaki, tertawa, main ludah atau melambungkan badannya ke atas-ke bawah.
Perkembangan Kognitif
* Dapat bereksplorasi sensori dengan menggunakan tangan dan mulut. Lantaran itu, ia memasukkan segala sesuatu ke dalam mulut.
* Bisa meraih suatu objek dengan sengaja.
* Seringkali terlihat memainkan tangan, kaki serta jemarinya sambil mengamati dengan penuh perhatian.
* Mulai memahami air muka dan nada suara orang dan serta dapat memerhatikan dan menafsirkan perilaku orang yang senang, marah, dan lainnya. Bayi pun akan memberi respons dengan menunjukkan wajah ketakutan, keheranan atau lainnya.
Perkembangan Bahasa
* Bisa berteriak-teriak ketika ditinggal sendirian atau tak ada orang di dekatnya.
* Mengoceh dan menyuarakan suara-suara seperti "aaah", "ee", atau "oy".
* Jika diajak bercanda bisa mengungkapkan rasa senang dan gembiranya dengan tertawa.
*Mulai memberi respons dengan mendengar dan memerhatikan suara musik yang diperdengarkan, adakalanya dengan mendekut.
* Orangtua bisa mestimulasi dengan memperdengarkan kata-kata yang familiar (sudah dikenalnya). Bayi akan mencoba-coba untuk menirukan suara-suara itu.
Ukuran Tubuh
Berat badan sekitar 5,3-7,3 kg, panjang badan 59,8 -65,9 cm, dan lingkar kepala 39-45 cm.
* Bila bayi mengamati sesuatu pada satu sisi, ia akan memiringkan kepala dan badan sehingga membuatnya terguling. Karena itu, hati-hati jika menaruh bayi, perhatikan sekelilingnya, apakah cukup aman dan tidak berisiko membuatnya terjatuh.
* Kepalanya sudah bergerak-gerak dengan aktif jika ditelungkupkan. Ia pun mulai bisa bertopang tegak pada kedua lengannya (dengan ujung-ujung jari kaki menahan pada alas). Dalam posisi telungkup pun ia mudah untuk bergerak memutar.
* Ketika dari posisi telentang, kedua tangannya ditarik, kedua lengannya akan melengkung dan kepala bayi menunduk ke depan sehingga dagu menyentuh dada. Ketegangan otot perut dan pangkal paha juga menyebabkan pinggul tertekuk. Bayi pun dapat duduk dengan dibantu.
* Kalau bayi "diberdirikan" dengan memegang kedua ketiaknya, tampak kedua kaki bayi bisa tegak. Bertumpu pada kedua kaki dengan posisi seimbang bisa dilakukan dalam hitungan 1-2 detik.
Perkembangan Motorik halus
* Bayi sudah mencoba meraih mainan yang digerak-gerakkan di depan pandangannya atau yang ditaruh di dadanya.
* Telapak tangannya sudah membuka sehingga orangtua bisa memegang kedua tangannya dan membantu si kecil untuk bertepuk tangan.
* Sudah bisa memerhatikan suatu objek yang berjarak.
Perkembangan sosial-emosi
* Bayi mulai memunculkan berbagai suara sebagai ekpresi rasa senang atau tidak senang ketimbang menangis.
* Dapat memberi respons dengan mengoceh atau tersenyum pada orang dewasa yang mengajaknya bercanda.
* Bisa membedakan wajah-wajah yang tersenyum, suara-suara ramah maupun yang menunjukkan amarah. Respons yang diberikan berbeda terhadap apa yang dilihat. Maka itu, seringlah memberikan senyuman serta suara riang gembira pada bayi.
* Dapat menikmati permainan, baik bermain sendiri dengan suatu objek atau bermain sosial semisal bermain cermin. Ia akan tersenyum ketika melihat bayangannya di cermin.
* Mengulurkan tangan minta digendong ibu atau orang yang sudah dikenalnya.
* Jika ada bayi lain, biasanya ia memberikan respons untuk menarik perhatian. Seperti dengan menendang-nendangkan kaki, tertawa, main ludah atau melambungkan badannya ke atas-ke bawah.
Perkembangan Kognitif
* Dapat bereksplorasi sensori dengan menggunakan tangan dan mulut. Lantaran itu, ia memasukkan segala sesuatu ke dalam mulut.
* Bisa meraih suatu objek dengan sengaja.
* Seringkali terlihat memainkan tangan, kaki serta jemarinya sambil mengamati dengan penuh perhatian.
* Mulai memahami air muka dan nada suara orang dan serta dapat memerhatikan dan menafsirkan perilaku orang yang senang, marah, dan lainnya. Bayi pun akan memberi respons dengan menunjukkan wajah ketakutan, keheranan atau lainnya.
Perkembangan Bahasa
* Bisa berteriak-teriak ketika ditinggal sendirian atau tak ada orang di dekatnya.
* Mengoceh dan menyuarakan suara-suara seperti "aaah", "ee", atau "oy".
* Jika diajak bercanda bisa mengungkapkan rasa senang dan gembiranya dengan tertawa.
*Mulai memberi respons dengan mendengar dan memerhatikan suara musik yang diperdengarkan, adakalanya dengan mendekut.
* Orangtua bisa mestimulasi dengan memperdengarkan kata-kata yang familiar (sudah dikenalnya). Bayi akan mencoba-coba untuk menirukan suara-suara itu.
Ukuran Tubuh
Berat badan sekitar 5,3-7,3 kg, panjang badan 59,8 -65,9 cm, dan lingkar kepala 39-45 cm.
TUMBUH KEMBANG BAYI
Mengoptimalkan Perkembangan Motor Bayi 0-12 Bulan
Pendahuluan
Tumbuh kembang seorang anak di tahun pertamanya memang sangat menakjubkan. Bayangkan saja, dari seorang bayi yang tak berdaya ketika
lahir, ia akan memiliki sejumlah kepandaian yg mempesonakan kita, kedua orang tuanya.
Awalnya, tubuh bayinya yg mungil memang hanya mampu menggerakkan kepala, tangan dan kakinya. Pada saat ini, refleks tubuhnyalah yang bekerja
sempurna. Ya, perkembangan bayi memang diawali dengan gerakan refleks, yaitu gerakan-gerakan yg terjadi secara otomatis, tanpa disadari.
Seiring dengan menghilangnya kemampuan refleks bayi, secara bertahap kemampuan motoriknya berkembang. Ia tidak saja mampu mengangkat kepala
dan memabalikkan tubuhnya, tetapi juga mencoba merangkak. Lalu dengan bertambahnya usia, si kecil kemudian akan mampu duduk, merangkak, berdiri, lalu..berjalan !
Nah, agar ketrampilan motorik bayi tumbuh dan berkembang optimal, sebagai orang tua kita perlu memahami tahap-tahap perkembangannya dan memberikan stimuli atau rangsangan yg tepat sesuai tahap perkembangannya tersebut. Dengan semikian, bila terjadi keterlambatan atau gangguan pada
ketrampilan motorik si kecil, bisa segera terdeteksi dan dikoreksi.
Tahap-tahap Perkembangan Motor
Pada dasarnya, yg dimaksud dengan perkembangan motorik adalah proses
tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak. Secara umum,
perkembangan motor dibagi menjadi dua yaitu motor kasar dan motor halus.
Motor kasar adalah bagian dari aktivitas motor yg melibatkan
ketrampilanotot-otot besar. Gerakan-gerakan seperti tengkurap, duduk,
merangkak, dan mengangkat leher adalah bagian dari aktivitas motor
kasar. Gerakan inilah yg pertama terjadi pada tahun pertama usia anak.
Sedangkan motor halus merupakan aktivitas ketrampilan yg melibatkan
gerakan otot-oto kecil. Menggambar, meronce manik-manik, menulis dan
makan adalah contoh beberapa gerakan motor halus. Kemampuan motor halus
ini berkembang setelah kemampuan motor kasar si kecil berkembang
optimal.
Yang perlu diingat, sebagai makhluk kecil yg "tak berdaya", bayi sangat
tergantung kepada orang lain. Karena itu, dalam perkembangan motor
kasarnya, si kecil sangat memerlukan bantuan orang lain, khususnya kedua
orang tuanya.
A. Usia 0-3 bulan.
Sampai kurang lebih usia 3 bulan, gerakan refleks yg memang sudah
terjadi pada saat ia masiha da dalam kandungan masih dominan. Ini adalah
gerakan di luar kesadaran si bayi, tidak terkoordinasi dan meriupakan
gerak primitif. Gerak motor kasar ini muncul jika gerak refkleks si
kecil telah hilang. Gerakan refleks yg muncul pada bayi adalah :
Refleks hisap
Perhatikan bila Anda menyentuh putting susu ke ujung mulut bayi, maka
otomatis ia akan melakukan gerakan menghisap
Refleks genggam
Bila Anda menyodorkan jari telunjuk kepadanya, si kecil otomatis akan
menggenggam jari Anda
Refleks leher (tonic neck refklex)
Pada posisi terlentang, jika kepala bayi menoleh ke satu sisi maka
terjadi ekstensi atau peningkatan tonus (kekuatan otot) pada lengan dan
tungkai sisi tersebut
Rooting reflex
Jika pipi bayi disentuh, kepala akan menoleh ke arah stimulus dan mulut
terbuka.
Ada satu refleks lain yg diperlihatkan bayi pada minggu-minggu pertama
kehidupannya, yaitu refleks moro. Berebda dengan refleks lainnya yg
termasuk kategori gerakan motor, refleks moro ini menurut para ahli
sebetulnya termasuk reaksi emosional yg timbul dari kemauan atau
kesadaran si bayi.
Refleks moro ini timbul kalau bayi dikagetkan secara tiba-tiba atau
mendengar suara keras, bayi melakukan gerakan refleks, yaitu
melengkungkan badan (bagian punggung) dan mendongakkan kepalanya ke arah
belakang. Bersamaan dengan gerakan tersebut, kaki dan tangan bayi
digerakkan ke depan. Reaksi sesaat ini biasanya diiringi dengan tangisan
yg keras. Tetapi Anda tidak usah khawatir dengan kondisi ini, karena
refleks moro akan hilang dengan sendirinya dalam waktu yg singkat.
Pada bulan ke-2 dan 3 gerakan refleks bayi akan mulai menghilang. Kini
mulai muncul gerak motor kasar. Gerak ini tentu saja lebih terarah,
seperti dapat dilihat pada gerakan otot lehernya. Ia kini dapat
mengangkat kepalanya karena otot lehernya semakin kuat. Bila tengkurap,
si kecil akan mengangkat kepalanya. Bukan itu saja, bila didudukkan,
bayi usia inipun sudah dapat menegakkan kepalanya
Tabel : Perkembangan & Rangsangan Motor Bayi Usia 0-3 Bulan
Perkembangan motor kasar Rangsangan yg diberikan
Tangan dan kaki bergerak aktif
Mengangkat kepala dalam posisi tengkurap Membaringkan bayi dalam
posisi tengkurap
Dalam posisi tengkurap dapat mengangkat dada (masuk usia 3 bulan)
Panggil namanya atau bertepuk tangan sambil tersenyum padanya
Kepala tegak ketika didudukkan Melatihnya duduk
B. Usia 4-6 bulan
Setelah gerak reflek menghilang dan gerak motorik mulai muncul, maka
aktivitas si kecil makin bermacam-macam. Pada usia 4 bulan, misalnya, si
kecil sudah dapat tengkurap dan terlentang, menumpu badan pada kaki,
serta dada terangkat menumpu pada lengan.
Di bulan ke-5 usianya, gerakan beyi semakin bervariasi. Otot leher dan
otot tangan bayi, misalnya, semakin menguat. Ia kini sudah pandai
berputar dengan menggunakan tangannya. Ketika diletakkan terlentang, ia
menggunakan tangannya untuk mendorong dna berguling membalikkan
badannya.
Bukan hanya berguling. Kini kaki si kecilpun semakin lincah
beraktivitas. Ia akan sering menendang, menggeserkan kaki atau
mendorong-dorongkan kakinya. Seiring dengan makin lincahnya gerakan kaki
si kecil, otot leher dan punggungnya pun menjadi lebih kuat. Mulai usia
6 bulan bayi kini mulai belajar duduk tanpa pegangan, walapun untuk ini
ia masih harus dibantu. Dengan bantuan Anda ia dapat duduk selama
beberapa saat.
Pada bulan ke-6 timbul suatu kepandaian lain dari si kecil yg dapat
membuat orang tua merasa "frustasi". Di bulan ke-6 ini ia mulai senang
melempar dan menjatuhkan mainan atau benda-benda yg ada di sekitarnya.
Terkadang, bayi menangis karena tidak dapat menemukan benda yg dapat
dijatuhkan atau dilemparnya. Kesenangan baru si kecil ini mungkin
membuat anda merasa jengkel karena setiap kali anda memungut benda yg
dibuangnya, seletika itu pula ia melemparkannya kembali. Tetapi
ingatlah, kegiatan ini merupakan cara si kecil untuk mengembangkan
persepsinya terhadap ruang
Tabel : Perkembangan & Rangsang Motorik Bayi Usia 4-6 Bulan
Perkembangan Motor Kasar Rangsangan yg Diberikan
Tengkurap dan terlentang sendiri.
Membalikkan badan. Serign meletakkan bayi dalam posisi tengkurap
Bila si kecil sedang tengkurap, balikkan tubuhnya. Atau sebaliknya, bila
ia telentang balikkan badannya hingga ia tengkurap
Menumpu badan pada kaki bila dipegang pada ketiak (diberdirikan)
Melempar atau menjatuhkan benda-benda yg dapat digenggamnya.
Bisa duduk sendiri tanpa pegangan. Beri mainan dari plastik yg
dapat digenggam, dilempar dan dijatuhkan, seperti mainan berbunyi yg
tidak mudah pecah, kubus-kubus kayu, cangkir plastik atau bola
Bisa duduk sendiri tanpa pegangan Dudukkan anak di pangkuan dengan
menghadap keluar dan bersandar pada perut Anda. Lalu, pegang mainan
(kerincingan) pada jarak penglihatannya. Usahakan agar si kecil tertarik
sehingga ia berusaha meraihnya. Bila ia tertarik dan ingin meraih
kerincingan tersebut, jauhkan si kecil sedikit demi sedikit sampai si
kecil tidak bersandar lagi
C. Usia 7-9 bulan
Di bulan ke-7 ini bayi mulai senang mengangkat dan menurunkan bokong
serta punggungnya. Ketrampilan kakinya juga ditunjukkan olehnya,
misalnya saat ia diberdirikan di pangkuan kita si kecil pasti akan
meloncat-loncat gembira menggoyang-goyangkan kedua kakinya.
Merangkak merupakan aktivitas menonjol yg banyak mendapat sorotan dari
orang tua. Di usia ke-8 bulan bayi mulai merangkak dan mengesot
sepanjang lantai. Kepandaiannya merangkak membuat si kecil senang
"berjalan" kesana kemari.
Selain itu otot punggung dan bahu si kecil sudah semakin terkontrol.
Oleh karena itu ia kini bisa duduk sendiri tanpa bantuan dari kedua
orangtuanya. Selain duduk tanpa dibantu anak usia 8 bulan juga mulai
dapat menarik tubuhnya ke dalam posisi berdiri. Dengan latihan berdiri
ini si kecil sebetulnya melatih perkembangan otot kakinya. Ia jadi
senang menggoyang-goyangkan tubuhnya ke depan dan ke belakang. Kekuatan
otonya ini akan membantunya merangkak dengan cepat.
Tahap selanjutnya, bayi akan berlatih berdiri dengan kedua tangannya
bertumpu pada kursi, meja atau perabot rumah tangga lainnya yg dapat
menahan berat badannya. Lihatlah ketika ia tengkurap atau merangkak,
kedua tangannya akan berusaha memegang meja atau kursi kecil. Lalu
sambil berpegangan, secara perlahan ia akan mengangkat tubuhnya untuk
berdiri. Dari berdiri ia pun kini dapat duduk sendiri tanpa bantuan.
Tahap selanjutnya adalah merambat. Jika ia sudha pandai berdiri sambil
berpegangan, kedua tangan yg bertumpu akan bergeser ke samping, diikuti
oleh kakinya. Tetapi di usia ke-8 bulan ini si kecil belum mampu untuk
duduk kembali tanpa bantuan. Karena itu jangan membiarkan si kecil tanpa
pengawasan.
Di usia 9 bulan kepandaian si kecil dalam belajar berjalan sudah semakin
pintar. Jika anda memegang kedua tangannya ia akan berlatih menapakkan
serta melangkahkan kedua kakinya. Pada saat ini si kecil semakin giat
melatih oto-otot kakinya sehingga dapat cepat berjalan. Seiring dengan
latihan jalannya bayi juga semakin "aksi" memperlihatkan kepandaian
merangkak yg sudah ditunjukkan di usianya yg ke-8.
Tabel : Perkembangan & Rangsan Motor Bayi Usia 7-9 Bulan
Perkembangan Motor Kasar Rangsangan yg diberikan
Bila digendong dan diberdirikan dipangkuan anda, bayi akan
meloncat-loncat.
Senang mengakat dan menurunkan bokong serta punggungnya Sering-seringlah
ia diberdirikan di pangkuan anda. Jangan takut tungkainya akan bengkok
atau patah karena sebetulnya ia sedang melatih kekuatan kakinya untuk
menahan berat badannya
Bayi sudah dapat berdiri dengan kedua tangannya berpegangan pada meja
atau kursi, lalu menggeser kakinya satu persatu ke arah samping
Merangkak
Bisa duduk sendiri tanpa bantuan dari orang tuanya. Selain duduk tanpa
dibantu, anak usia 8 bulan dapat menarik tubuhnya ke dalam posisi
berdiri Beri meja atau bangku yang rendah
Pegang kedua pinggang bayi dan gerakkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri
untuk melatihnya berdiri
Melatihnya merangkak dengan meletakkan bayi di ruangan yg luas (dan
bersih) yg memungkinkan si kecil berjalan merangkak kesana kemari.
Letakkan mainan, misalnya bola, dan mainkan bola tersebut agar si kecil
tertarik untuk mengambilnya. Si kecil akan berusaha mendapatkan bola
tersebut dengan cara merangkak. Jika ia sudah mendapatkannya beri pujian
dan katakan bahwa ia pintar. Tetapi tetap awasi, mungkin di sekitar
rurangan ada benda-benda yg berbahaya, seperti stop kontak.
Si kecil mulai belajar berjalan Sering-seringlah melatih si kecil jalan
dengan cara memegang kedua tangannya lalu biarkan ia melangkahkan
kakinya selangkah demi selangkah dan bimbing ke suatu tempat. Beri
ciuman pada pipi si kecil bila ia berhasil sampai di "tempat tujuan"
agar lebih bersemangat lagi berlatih jalan
Duduk tanpa bantuan
D. Usia 10-12 bulan
Menjelang usianya satu tahun, kepandaian serta ketrampilan bayi makin
berkembang. Tonggak kepandaian motor kasarnya yg paling menonjol pada
usia ini adalah semakin mahirnya ia melangkahkan kakinya. Kini si kecil
semakin rajin melangkahkan kakinya ke samping sambil berpegangan pada
perabot rumah tangga. :Jatuh bangun" adalah hal yg biasa yg akan dialami
bayi dalam mengoptimalkan kemampuan jalannya. Oleh karena itu, sekali
lagi, keamanan di sekitar anak harus terjaga.
Di usia 10 bulan bayi sudah dapat duduk tanpa bantuan. Dengan
menggunakan kekuatan otot lengan dan bahunya si kecil juga mulai mampu
membangkitkan tubuhnya ke posisi berdiri. Semua ketrampilan ini bisa
dilakukan bayi karena ia semakin pandai mengontrol otot punggung dan
bahu. Selain membangkitkan tubuhnya ke posisi berdiri si kecil juga
senang melakukan aktivitas bangkit dari duduk untuk kemudian duduk
kembali.
Mulai usianya yg ke-11 bulan, yg paling menonjoldalam kemampuan motor
kasar si kecil adalah dapar berdiri sendiri dalam waktu kurang lebih 2
detik. Pada saat ini tampaknya si kecil suka berdiri tanpa bantuan
apapun. Hal ini terjadi karena kontrol dirinya akan keseimbangan semakin
berkembang, sehingga membuat si kecil terbiasa berdiri di atas kedua
kakinya.
Dalam melakukan aktivitas berlatih berdri tanpa bantuan ini, si kecil
akan meluruskan tungkainya dari posisi tengkurap atau duduk. Lalu ia
akan mengangkat tubuhnya dengan bertumpu pada kedua telapak tangannya.
Kesenangan barunya ini membuat bayi "malas" untuk duduk kembali.
Kalaupun ingin kembali ke posisi duduk, ia akan berpegangan apda meja.
Lagipula si kecil kini sudah dapat berdiri tegak 900 secara gagah dan
dilanjutkannya denganberjalan dua tiga langkah yg akan dicobanya lagi
terus menerus untuk meyakinkan dirinya, bahwa ia sekarang dapat menapak
dunia tanpa bantuan siapapun.
Selain sudah dapat berdiri sendiri, si kecil kini akan menjadi tukang
panjat. Sekarang ia akan mencoba memanjat barang-barang yg tampaknya
menarik untuk didaki seperti meja, kursi dan tangga. Jika menemukan
barang yg dapat dipanjat dengan lincah si kecil akan memanjatnya. Oleh
karena itu jangan tinggalkan si kecil memanjat tanpa pengawasan.
Memasuki usia 12 bulan sebagian besar bayi telah siap untuk jalan walau
kelihatan masih limbung. Berjalan merupakan pengalaman baru yg amat
mengasyikkan. Namun kadang-kadang si kecil memilih merangkak ketika
bermain, mungkin karena aktivitas ini dapat membuatnya bergerak lebih
cepat.
Berjalan merupakan aktivitas yg memukau dan dianggap oleh banyak orang
sebagai satu tonggak bersejarah dalam perkembangan fisik anak. Dapat
berjalan merupakan pencapaian puncak dari aktivitas motor kasar.
Tabel : Perkembangan & Rangsangan Motor Bayi Usia 10-12 Bulan
Perkembangan Motor Kasar Rangsangan yg diberikan
Bangkit untuk berdiri
Bangkit lalu duduk Dudukkan bayi di permukaan seperti lantai atau
kasur, dan biarkan ia mencoba sendiri untuk berdiri atau bangkit untuk
kemudian duduk sendiri
Mulai mampu memanjat ketinggian 15-30 cm
Berdiri tegak 900 di tempat dalam waktu sekitar 2 detik tanpa pegangan
Dudukkan bayi di lantai dan beri mainan yg disukainya. Ambil mainan
tersebut dan letakkan di tempat yg lebih tinggi. Usahakan ia melihat
mainan tersebut dipindahkan dan katakan "Ambil nak", sambil
menepuk-nepuk tempat tersebut. Anak akan berusaha meraih mainan tersebut
dengan merambat, lalu memanjat tempat tinggi tersebut. Dampingi anak
dari belakangsambil beri dorongan. Jika ia menemukan kesulitan bantu
dengan mendorong pantatnya.
Mulai dapat berjalan walau masih 2-3 langkah dan kemudian jatuh terduduk
kaerna keseimbangannya belum sempurna.
Ketika sudah meulai berjalan, langkah si kecil masih limbung.
Sudah dapat berjalan.
Kadang-kadang walaupun sudah dapat berjalan si keicl masih suka
merangkak, karena aktivitas ini berlangsung lebih cepat, ap jika ia
menginginkan sesuatu benda yg jauh untuk dijangkaunya Sekali-kali
ajaklah si keicl berjalan di luar ruangan, misalnya di halaman rumah
atau taman. Ia membutuhkan ruang yg luas untuk mencoba kaki-kakinya
bergerak lincah.
Biarkan ia menjelajah ruangan dengan kakinya tanpa dipegang, yg penting
awasi agar ia tidak membentur benda keras seperti ujung meja
Tiap Anak Berbeda
Sebagai orang tua hal penting yg harus anda sadari adalah bahwa
kemampuan motor kasar setiap anak berbeda. Memang sebagian besar anak
sudah dapat berjalan pada usia 12 bulan, misalnya. Akan tetapi bukan
tindak mungkin ada anak yg sudha dapt berjalan dengan baik saat berusia
8 bulan, atau sebaliknya, ada anak yg baru dapat berjalan pada usia 14
bulan. Yang penting anda amati dalam fase berjalan ini adalah, anak
banyak melatih dirinya sendiri sebelum belajar berjalan. Misalnya saja
di usia 10 bulan ia sudah dapat melangakkan kakinya sambil tangannya
anda pegang (fase latihan berjalan). Itu artinya ia memiliki kemampuan
untuk dapat berjalan. Hanya saja, mungkin ia membutuhkan waktu lebih
banyak dari anak lainnya untuk sampai pada tahap proses berjalan tanpa
bantuan.
Memang hal yg sulit untuk membedakan apakah perkembangan motor kasar si
kecil sudah termasuk mnormal atau tidak, karna laju perkembangan setiap
anak berbeda. Yang penting bagi anda adalah, memantau perkembangan motor
anak, apakah terlambat atau sesuai jadwal
Bila ada keterlambatan maka hal inilah yg perlu diperhatikan dengan
seksama. Karena ada kemungkinan jika perkembangan motor anak sudah
terlambat sejak awal, maka keterlambatan itu akan merembet pada
perkembangan motor lainnya. Misalnya saja bayi berusia 5 bulan masih
mengepalkan tangannya saat digendong dan membanting-bantingkan dirinya
ke belakang, curigailah bawah hal ini bukan keterlambatan yg normal.
Jika Perkembangan Motor Terlambat
Sebenarnya anda dapat mendeteksi keterlambatan motorik aksar anak.
Gejala-gejala tersebut antara lain :
a. Bayi terlalu kaku atau terlalu lemah
Perhatikanlah apabila si kecil terus berbaring tanpa melakukan gerakan
apapun serta kepalanya tidak dapat diangkat saat digendong. Ini
menunjukkan motorik aksar si kecil terlalu lemah.
b. Gerak anak kurang aktif
Perhatikan bila gerak anak kurang aktif jika dibandingkan dengan anak
sebayanya. Misalnya pada usia 6 bulan belum dapat tengkurap.
Kapan Kita Perlu Waspada ?
a. Ukuran kepala abnormal
Anak yg kepalanya terlalu besar atau terlalu kecil dibandingkan dengan
anak sebayanya. Misalnya kasus Hidrosefalus (cairan menimbun dalam otak)
atau mikrosefalus (kepala kecil akrena otak tidak tumbuh dengan
maksimal)
b. Proses persalinan tidak mulus
Proses kelahiran sulit misalnya persalinan macet (bayi tidak dapat
keluar sehingga bayi tidak langsung menangis) ini juga dapat mengganggu
perkembangan motor kasar si kecil
Penyebab keterlambatan motor kasar.
Penyebab ketelambatan motor kasar, menunjukkan adanya kerusakan pada
susunan saraf pusat seperti Celebral Palsy (gangguan sistem motorik yg
disebabkan oleh kerusakan bagian otak yg mengatur otot-otot tubuh),
perdarahan otak, benturan (trauma) kepala yg berat, adanya kelainan
sumsum tulang belakang, penyakit saraf tepi, atau Poliomielitis yg
menyebabkan kelumpuhan, dan terakhir Distrofia Muskulorum atau penyakit
otot.
Faktor pengahambat lainnya.
Selain berbagi penyebab keterlambatan motorik kasar anak, ada juga
faktor-faktor yg dapat mengahambat motorik aksar anak, yaitu :
Trauma di kepala, misalnya akibat kelahiran yg sulit
Anak yg memiliki intelegensia rendah
Kelahiran prematur
Anak kekurangan gizi sehingga otot-otot tubuhnya tidak berkembang dengan
baik dan ia tidka memiliki tenaga yg cukup untuk melakukan aktivitas
Anak yg sangat behati-hati ketika belajar berjalan. Anak takut jatuh
atau cedera, padahal ia sudah dapat berjalan sambil dipegang tangannya.
Tetapi kalau pegangannya lepas si kecil akan mogok berjalan dan langsung
duduk.
Orangtua yg terlalu protekftif (melindungi) sehingga menghambat anak
untuk melatih ketrampilan motorik kasarnya.
Cara Mengatasi Keterlambatan
Jika memang ditemukan adanya keterlambatan dalam perkembangan motor
kasar si kecil, harus segera ditelusuri penyebabnya sebelum menentukan
apa yg harus dilakukan. Bila penyebabnya karena masalah perbedaan pola
asuh (terhadap jenis kelamina anak) atau orangtua yg terlalu protekftif,
maka pertama-tama yg harus diubah adalah sikpa orang tua. Orang tua
harus membiarkan anak bergerak bebas sebatas tidka membahayakan si
kecil. Dengan upaya ini si kecil semakin terpicu untuk melatih semua
tahap perkembangan motor kasarnya.
Tetapi kalau penyebab keterlambatan tersebut karena kelainan tubuh
tertentu maka harus dikonsultasikan dengan dokter anak. Berbagai
kelainan tersebut misalnya otot yg tidak berkembang secara optimal atau
karena adanya gangguan saraf tepi, kelainan sumsum tulang belakang,
kurangnya tenaga untuk beraktivitas, ukuran kepala bayi yg abnormal
serta kerusakan susunan saraf pusat. Melalui berbagai pemeriksaan dokter
dapt mendiagnosa penyebabnya dan mengatasi gangguannya.
Selain kedua hal di atas masalah keterlambatan perkembangan motor kasar
si kecil dapat pula disebabkan kurangnya ia bergerak atau kurangnya
rangsangan. Kalau hal ini yg terjadi tata laksana yg dapat dilakukan
adalah dengan rehabilitasi medik antara lain melalui fisioterapi.
Fisioterapi dapat menajdi salah satu alternatif jalan keluar yaitu
dengan melatih otot-otot tubuh si kecil sehingga kemampuan motor
kasarnya diharapkan berkembang optimal.
Untuk menjadi manusia yg sempurna sejak dalam kandungan bayi mengalami
proses tumbu kembang yg kompleks. Dan hal ini berlangsung tahp demi
tahap seiring dengan bertambahnya usia seorang anak. Bisa saja tahapan
perkembangan motor anak tidak sesuai dengan perkembangan normal. Karena
pertumbuhan dan perkembangan setiap anak memang tidak sama, tetapi
seperti diketahui, keterlambatan ini ada yg tergolong normal, sebaliknya
ada yg tidak. Bila masih tergolong normal dengan lingkungan yg mendukung
atau rangsangan yg tepat maka keterlambatan ini bisa dikejar. Tapi bila
keterlambatannya karena suatu kelainan maka anak harus mendapat
penanganan yg tepat.
Oleh karena itu disinilah peran penting orang tua untuk memantau dan
memperhatikan perkembangan anak tahap demi tahap. Dengan demikian bila
ada kelainan dapat segera diketahui dan ditangani secara cepaat dan
tepat.
Pendahuluan
Tumbuh kembang seorang anak di tahun pertamanya memang sangat menakjubkan. Bayangkan saja, dari seorang bayi yang tak berdaya ketika
lahir, ia akan memiliki sejumlah kepandaian yg mempesonakan kita, kedua orang tuanya.
Awalnya, tubuh bayinya yg mungil memang hanya mampu menggerakkan kepala, tangan dan kakinya. Pada saat ini, refleks tubuhnyalah yang bekerja
sempurna. Ya, perkembangan bayi memang diawali dengan gerakan refleks, yaitu gerakan-gerakan yg terjadi secara otomatis, tanpa disadari.
Seiring dengan menghilangnya kemampuan refleks bayi, secara bertahap kemampuan motoriknya berkembang. Ia tidak saja mampu mengangkat kepala
dan memabalikkan tubuhnya, tetapi juga mencoba merangkak. Lalu dengan bertambahnya usia, si kecil kemudian akan mampu duduk, merangkak, berdiri, lalu..berjalan !
Nah, agar ketrampilan motorik bayi tumbuh dan berkembang optimal, sebagai orang tua kita perlu memahami tahap-tahap perkembangannya dan memberikan stimuli atau rangsangan yg tepat sesuai tahap perkembangannya tersebut. Dengan semikian, bila terjadi keterlambatan atau gangguan pada
ketrampilan motorik si kecil, bisa segera terdeteksi dan dikoreksi.
Tahap-tahap Perkembangan Motor
Pada dasarnya, yg dimaksud dengan perkembangan motorik adalah proses
tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak. Secara umum,
perkembangan motor dibagi menjadi dua yaitu motor kasar dan motor halus.
Motor kasar adalah bagian dari aktivitas motor yg melibatkan
ketrampilanotot-otot besar. Gerakan-gerakan seperti tengkurap, duduk,
merangkak, dan mengangkat leher adalah bagian dari aktivitas motor
kasar. Gerakan inilah yg pertama terjadi pada tahun pertama usia anak.
Sedangkan motor halus merupakan aktivitas ketrampilan yg melibatkan
gerakan otot-oto kecil. Menggambar, meronce manik-manik, menulis dan
makan adalah contoh beberapa gerakan motor halus. Kemampuan motor halus
ini berkembang setelah kemampuan motor kasar si kecil berkembang
optimal.
Yang perlu diingat, sebagai makhluk kecil yg "tak berdaya", bayi sangat
tergantung kepada orang lain. Karena itu, dalam perkembangan motor
kasarnya, si kecil sangat memerlukan bantuan orang lain, khususnya kedua
orang tuanya.
A. Usia 0-3 bulan.
Sampai kurang lebih usia 3 bulan, gerakan refleks yg memang sudah
terjadi pada saat ia masiha da dalam kandungan masih dominan. Ini adalah
gerakan di luar kesadaran si bayi, tidak terkoordinasi dan meriupakan
gerak primitif. Gerak motor kasar ini muncul jika gerak refkleks si
kecil telah hilang. Gerakan refleks yg muncul pada bayi adalah :
Refleks hisap
Perhatikan bila Anda menyentuh putting susu ke ujung mulut bayi, maka
otomatis ia akan melakukan gerakan menghisap
Refleks genggam
Bila Anda menyodorkan jari telunjuk kepadanya, si kecil otomatis akan
menggenggam jari Anda
Refleks leher (tonic neck refklex)
Pada posisi terlentang, jika kepala bayi menoleh ke satu sisi maka
terjadi ekstensi atau peningkatan tonus (kekuatan otot) pada lengan dan
tungkai sisi tersebut
Rooting reflex
Jika pipi bayi disentuh, kepala akan menoleh ke arah stimulus dan mulut
terbuka.
Ada satu refleks lain yg diperlihatkan bayi pada minggu-minggu pertama
kehidupannya, yaitu refleks moro. Berebda dengan refleks lainnya yg
termasuk kategori gerakan motor, refleks moro ini menurut para ahli
sebetulnya termasuk reaksi emosional yg timbul dari kemauan atau
kesadaran si bayi.
Refleks moro ini timbul kalau bayi dikagetkan secara tiba-tiba atau
mendengar suara keras, bayi melakukan gerakan refleks, yaitu
melengkungkan badan (bagian punggung) dan mendongakkan kepalanya ke arah
belakang. Bersamaan dengan gerakan tersebut, kaki dan tangan bayi
digerakkan ke depan. Reaksi sesaat ini biasanya diiringi dengan tangisan
yg keras. Tetapi Anda tidak usah khawatir dengan kondisi ini, karena
refleks moro akan hilang dengan sendirinya dalam waktu yg singkat.
Pada bulan ke-2 dan 3 gerakan refleks bayi akan mulai menghilang. Kini
mulai muncul gerak motor kasar. Gerak ini tentu saja lebih terarah,
seperti dapat dilihat pada gerakan otot lehernya. Ia kini dapat
mengangkat kepalanya karena otot lehernya semakin kuat. Bila tengkurap,
si kecil akan mengangkat kepalanya. Bukan itu saja, bila didudukkan,
bayi usia inipun sudah dapat menegakkan kepalanya
Tabel : Perkembangan & Rangsangan Motor Bayi Usia 0-3 Bulan
Perkembangan motor kasar Rangsangan yg diberikan
Tangan dan kaki bergerak aktif
Mengangkat kepala dalam posisi tengkurap Membaringkan bayi dalam
posisi tengkurap
Dalam posisi tengkurap dapat mengangkat dada (masuk usia 3 bulan)
Panggil namanya atau bertepuk tangan sambil tersenyum padanya
Kepala tegak ketika didudukkan Melatihnya duduk
B. Usia 4-6 bulan
Setelah gerak reflek menghilang dan gerak motorik mulai muncul, maka
aktivitas si kecil makin bermacam-macam. Pada usia 4 bulan, misalnya, si
kecil sudah dapat tengkurap dan terlentang, menumpu badan pada kaki,
serta dada terangkat menumpu pada lengan.
Di bulan ke-5 usianya, gerakan beyi semakin bervariasi. Otot leher dan
otot tangan bayi, misalnya, semakin menguat. Ia kini sudah pandai
berputar dengan menggunakan tangannya. Ketika diletakkan terlentang, ia
menggunakan tangannya untuk mendorong dna berguling membalikkan
badannya.
Bukan hanya berguling. Kini kaki si kecilpun semakin lincah
beraktivitas. Ia akan sering menendang, menggeserkan kaki atau
mendorong-dorongkan kakinya. Seiring dengan makin lincahnya gerakan kaki
si kecil, otot leher dan punggungnya pun menjadi lebih kuat. Mulai usia
6 bulan bayi kini mulai belajar duduk tanpa pegangan, walapun untuk ini
ia masih harus dibantu. Dengan bantuan Anda ia dapat duduk selama
beberapa saat.
Pada bulan ke-6 timbul suatu kepandaian lain dari si kecil yg dapat
membuat orang tua merasa "frustasi". Di bulan ke-6 ini ia mulai senang
melempar dan menjatuhkan mainan atau benda-benda yg ada di sekitarnya.
Terkadang, bayi menangis karena tidak dapat menemukan benda yg dapat
dijatuhkan atau dilemparnya. Kesenangan baru si kecil ini mungkin
membuat anda merasa jengkel karena setiap kali anda memungut benda yg
dibuangnya, seletika itu pula ia melemparkannya kembali. Tetapi
ingatlah, kegiatan ini merupakan cara si kecil untuk mengembangkan
persepsinya terhadap ruang
Tabel : Perkembangan & Rangsang Motorik Bayi Usia 4-6 Bulan
Perkembangan Motor Kasar Rangsangan yg Diberikan
Tengkurap dan terlentang sendiri.
Membalikkan badan. Serign meletakkan bayi dalam posisi tengkurap
Bila si kecil sedang tengkurap, balikkan tubuhnya. Atau sebaliknya, bila
ia telentang balikkan badannya hingga ia tengkurap
Menumpu badan pada kaki bila dipegang pada ketiak (diberdirikan)
Melempar atau menjatuhkan benda-benda yg dapat digenggamnya.
Bisa duduk sendiri tanpa pegangan. Beri mainan dari plastik yg
dapat digenggam, dilempar dan dijatuhkan, seperti mainan berbunyi yg
tidak mudah pecah, kubus-kubus kayu, cangkir plastik atau bola
Bisa duduk sendiri tanpa pegangan Dudukkan anak di pangkuan dengan
menghadap keluar dan bersandar pada perut Anda. Lalu, pegang mainan
(kerincingan) pada jarak penglihatannya. Usahakan agar si kecil tertarik
sehingga ia berusaha meraihnya. Bila ia tertarik dan ingin meraih
kerincingan tersebut, jauhkan si kecil sedikit demi sedikit sampai si
kecil tidak bersandar lagi
C. Usia 7-9 bulan
Di bulan ke-7 ini bayi mulai senang mengangkat dan menurunkan bokong
serta punggungnya. Ketrampilan kakinya juga ditunjukkan olehnya,
misalnya saat ia diberdirikan di pangkuan kita si kecil pasti akan
meloncat-loncat gembira menggoyang-goyangkan kedua kakinya.
Merangkak merupakan aktivitas menonjol yg banyak mendapat sorotan dari
orang tua. Di usia ke-8 bulan bayi mulai merangkak dan mengesot
sepanjang lantai. Kepandaiannya merangkak membuat si kecil senang
"berjalan" kesana kemari.
Selain itu otot punggung dan bahu si kecil sudah semakin terkontrol.
Oleh karena itu ia kini bisa duduk sendiri tanpa bantuan dari kedua
orangtuanya. Selain duduk tanpa dibantu anak usia 8 bulan juga mulai
dapat menarik tubuhnya ke dalam posisi berdiri. Dengan latihan berdiri
ini si kecil sebetulnya melatih perkembangan otot kakinya. Ia jadi
senang menggoyang-goyangkan tubuhnya ke depan dan ke belakang. Kekuatan
otonya ini akan membantunya merangkak dengan cepat.
Tahap selanjutnya, bayi akan berlatih berdiri dengan kedua tangannya
bertumpu pada kursi, meja atau perabot rumah tangga lainnya yg dapat
menahan berat badannya. Lihatlah ketika ia tengkurap atau merangkak,
kedua tangannya akan berusaha memegang meja atau kursi kecil. Lalu
sambil berpegangan, secara perlahan ia akan mengangkat tubuhnya untuk
berdiri. Dari berdiri ia pun kini dapat duduk sendiri tanpa bantuan.
Tahap selanjutnya adalah merambat. Jika ia sudha pandai berdiri sambil
berpegangan, kedua tangan yg bertumpu akan bergeser ke samping, diikuti
oleh kakinya. Tetapi di usia ke-8 bulan ini si kecil belum mampu untuk
duduk kembali tanpa bantuan. Karena itu jangan membiarkan si kecil tanpa
pengawasan.
Di usia 9 bulan kepandaian si kecil dalam belajar berjalan sudah semakin
pintar. Jika anda memegang kedua tangannya ia akan berlatih menapakkan
serta melangkahkan kedua kakinya. Pada saat ini si kecil semakin giat
melatih oto-otot kakinya sehingga dapat cepat berjalan. Seiring dengan
latihan jalannya bayi juga semakin "aksi" memperlihatkan kepandaian
merangkak yg sudah ditunjukkan di usianya yg ke-8.
Tabel : Perkembangan & Rangsan Motor Bayi Usia 7-9 Bulan
Perkembangan Motor Kasar Rangsangan yg diberikan
Bila digendong dan diberdirikan dipangkuan anda, bayi akan
meloncat-loncat.
Senang mengakat dan menurunkan bokong serta punggungnya Sering-seringlah
ia diberdirikan di pangkuan anda. Jangan takut tungkainya akan bengkok
atau patah karena sebetulnya ia sedang melatih kekuatan kakinya untuk
menahan berat badannya
Bayi sudah dapat berdiri dengan kedua tangannya berpegangan pada meja
atau kursi, lalu menggeser kakinya satu persatu ke arah samping
Merangkak
Bisa duduk sendiri tanpa bantuan dari orang tuanya. Selain duduk tanpa
dibantu, anak usia 8 bulan dapat menarik tubuhnya ke dalam posisi
berdiri Beri meja atau bangku yang rendah
Pegang kedua pinggang bayi dan gerakkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri
untuk melatihnya berdiri
Melatihnya merangkak dengan meletakkan bayi di ruangan yg luas (dan
bersih) yg memungkinkan si kecil berjalan merangkak kesana kemari.
Letakkan mainan, misalnya bola, dan mainkan bola tersebut agar si kecil
tertarik untuk mengambilnya. Si kecil akan berusaha mendapatkan bola
tersebut dengan cara merangkak. Jika ia sudah mendapatkannya beri pujian
dan katakan bahwa ia pintar. Tetapi tetap awasi, mungkin di sekitar
rurangan ada benda-benda yg berbahaya, seperti stop kontak.
Si kecil mulai belajar berjalan Sering-seringlah melatih si kecil jalan
dengan cara memegang kedua tangannya lalu biarkan ia melangkahkan
kakinya selangkah demi selangkah dan bimbing ke suatu tempat. Beri
ciuman pada pipi si kecil bila ia berhasil sampai di "tempat tujuan"
agar lebih bersemangat lagi berlatih jalan
Duduk tanpa bantuan
D. Usia 10-12 bulan
Menjelang usianya satu tahun, kepandaian serta ketrampilan bayi makin
berkembang. Tonggak kepandaian motor kasarnya yg paling menonjol pada
usia ini adalah semakin mahirnya ia melangkahkan kakinya. Kini si kecil
semakin rajin melangkahkan kakinya ke samping sambil berpegangan pada
perabot rumah tangga. :Jatuh bangun" adalah hal yg biasa yg akan dialami
bayi dalam mengoptimalkan kemampuan jalannya. Oleh karena itu, sekali
lagi, keamanan di sekitar anak harus terjaga.
Di usia 10 bulan bayi sudah dapat duduk tanpa bantuan. Dengan
menggunakan kekuatan otot lengan dan bahunya si kecil juga mulai mampu
membangkitkan tubuhnya ke posisi berdiri. Semua ketrampilan ini bisa
dilakukan bayi karena ia semakin pandai mengontrol otot punggung dan
bahu. Selain membangkitkan tubuhnya ke posisi berdiri si kecil juga
senang melakukan aktivitas bangkit dari duduk untuk kemudian duduk
kembali.
Mulai usianya yg ke-11 bulan, yg paling menonjoldalam kemampuan motor
kasar si kecil adalah dapar berdiri sendiri dalam waktu kurang lebih 2
detik. Pada saat ini tampaknya si kecil suka berdiri tanpa bantuan
apapun. Hal ini terjadi karena kontrol dirinya akan keseimbangan semakin
berkembang, sehingga membuat si kecil terbiasa berdiri di atas kedua
kakinya.
Dalam melakukan aktivitas berlatih berdri tanpa bantuan ini, si kecil
akan meluruskan tungkainya dari posisi tengkurap atau duduk. Lalu ia
akan mengangkat tubuhnya dengan bertumpu pada kedua telapak tangannya.
Kesenangan barunya ini membuat bayi "malas" untuk duduk kembali.
Kalaupun ingin kembali ke posisi duduk, ia akan berpegangan apda meja.
Lagipula si kecil kini sudah dapat berdiri tegak 900 secara gagah dan
dilanjutkannya denganberjalan dua tiga langkah yg akan dicobanya lagi
terus menerus untuk meyakinkan dirinya, bahwa ia sekarang dapat menapak
dunia tanpa bantuan siapapun.
Selain sudah dapat berdiri sendiri, si kecil kini akan menjadi tukang
panjat. Sekarang ia akan mencoba memanjat barang-barang yg tampaknya
menarik untuk didaki seperti meja, kursi dan tangga. Jika menemukan
barang yg dapat dipanjat dengan lincah si kecil akan memanjatnya. Oleh
karena itu jangan tinggalkan si kecil memanjat tanpa pengawasan.
Memasuki usia 12 bulan sebagian besar bayi telah siap untuk jalan walau
kelihatan masih limbung. Berjalan merupakan pengalaman baru yg amat
mengasyikkan. Namun kadang-kadang si kecil memilih merangkak ketika
bermain, mungkin karena aktivitas ini dapat membuatnya bergerak lebih
cepat.
Berjalan merupakan aktivitas yg memukau dan dianggap oleh banyak orang
sebagai satu tonggak bersejarah dalam perkembangan fisik anak. Dapat
berjalan merupakan pencapaian puncak dari aktivitas motor kasar.
Tabel : Perkembangan & Rangsangan Motor Bayi Usia 10-12 Bulan
Perkembangan Motor Kasar Rangsangan yg diberikan
Bangkit untuk berdiri
Bangkit lalu duduk Dudukkan bayi di permukaan seperti lantai atau
kasur, dan biarkan ia mencoba sendiri untuk berdiri atau bangkit untuk
kemudian duduk sendiri
Mulai mampu memanjat ketinggian 15-30 cm
Berdiri tegak 900 di tempat dalam waktu sekitar 2 detik tanpa pegangan
Dudukkan bayi di lantai dan beri mainan yg disukainya. Ambil mainan
tersebut dan letakkan di tempat yg lebih tinggi. Usahakan ia melihat
mainan tersebut dipindahkan dan katakan "Ambil nak", sambil
menepuk-nepuk tempat tersebut. Anak akan berusaha meraih mainan tersebut
dengan merambat, lalu memanjat tempat tinggi tersebut. Dampingi anak
dari belakangsambil beri dorongan. Jika ia menemukan kesulitan bantu
dengan mendorong pantatnya.
Mulai dapat berjalan walau masih 2-3 langkah dan kemudian jatuh terduduk
kaerna keseimbangannya belum sempurna.
Ketika sudah meulai berjalan, langkah si kecil masih limbung.
Sudah dapat berjalan.
Kadang-kadang walaupun sudah dapat berjalan si keicl masih suka
merangkak, karena aktivitas ini berlangsung lebih cepat, ap jika ia
menginginkan sesuatu benda yg jauh untuk dijangkaunya Sekali-kali
ajaklah si keicl berjalan di luar ruangan, misalnya di halaman rumah
atau taman. Ia membutuhkan ruang yg luas untuk mencoba kaki-kakinya
bergerak lincah.
Biarkan ia menjelajah ruangan dengan kakinya tanpa dipegang, yg penting
awasi agar ia tidak membentur benda keras seperti ujung meja
Tiap Anak Berbeda
Sebagai orang tua hal penting yg harus anda sadari adalah bahwa
kemampuan motor kasar setiap anak berbeda. Memang sebagian besar anak
sudah dapat berjalan pada usia 12 bulan, misalnya. Akan tetapi bukan
tindak mungkin ada anak yg sudha dapt berjalan dengan baik saat berusia
8 bulan, atau sebaliknya, ada anak yg baru dapat berjalan pada usia 14
bulan. Yang penting anda amati dalam fase berjalan ini adalah, anak
banyak melatih dirinya sendiri sebelum belajar berjalan. Misalnya saja
di usia 10 bulan ia sudah dapat melangakkan kakinya sambil tangannya
anda pegang (fase latihan berjalan). Itu artinya ia memiliki kemampuan
untuk dapat berjalan. Hanya saja, mungkin ia membutuhkan waktu lebih
banyak dari anak lainnya untuk sampai pada tahap proses berjalan tanpa
bantuan.
Memang hal yg sulit untuk membedakan apakah perkembangan motor kasar si
kecil sudah termasuk mnormal atau tidak, karna laju perkembangan setiap
anak berbeda. Yang penting bagi anda adalah, memantau perkembangan motor
anak, apakah terlambat atau sesuai jadwal
Bila ada keterlambatan maka hal inilah yg perlu diperhatikan dengan
seksama. Karena ada kemungkinan jika perkembangan motor anak sudah
terlambat sejak awal, maka keterlambatan itu akan merembet pada
perkembangan motor lainnya. Misalnya saja bayi berusia 5 bulan masih
mengepalkan tangannya saat digendong dan membanting-bantingkan dirinya
ke belakang, curigailah bawah hal ini bukan keterlambatan yg normal.
Jika Perkembangan Motor Terlambat
Sebenarnya anda dapat mendeteksi keterlambatan motorik aksar anak.
Gejala-gejala tersebut antara lain :
a. Bayi terlalu kaku atau terlalu lemah
Perhatikanlah apabila si kecil terus berbaring tanpa melakukan gerakan
apapun serta kepalanya tidak dapat diangkat saat digendong. Ini
menunjukkan motorik aksar si kecil terlalu lemah.
b. Gerak anak kurang aktif
Perhatikan bila gerak anak kurang aktif jika dibandingkan dengan anak
sebayanya. Misalnya pada usia 6 bulan belum dapat tengkurap.
Kapan Kita Perlu Waspada ?
a. Ukuran kepala abnormal
Anak yg kepalanya terlalu besar atau terlalu kecil dibandingkan dengan
anak sebayanya. Misalnya kasus Hidrosefalus (cairan menimbun dalam otak)
atau mikrosefalus (kepala kecil akrena otak tidak tumbuh dengan
maksimal)
b. Proses persalinan tidak mulus
Proses kelahiran sulit misalnya persalinan macet (bayi tidak dapat
keluar sehingga bayi tidak langsung menangis) ini juga dapat mengganggu
perkembangan motor kasar si kecil
Penyebab keterlambatan motor kasar.
Penyebab ketelambatan motor kasar, menunjukkan adanya kerusakan pada
susunan saraf pusat seperti Celebral Palsy (gangguan sistem motorik yg
disebabkan oleh kerusakan bagian otak yg mengatur otot-otot tubuh),
perdarahan otak, benturan (trauma) kepala yg berat, adanya kelainan
sumsum tulang belakang, penyakit saraf tepi, atau Poliomielitis yg
menyebabkan kelumpuhan, dan terakhir Distrofia Muskulorum atau penyakit
otot.
Faktor pengahambat lainnya.
Selain berbagi penyebab keterlambatan motorik kasar anak, ada juga
faktor-faktor yg dapat mengahambat motorik aksar anak, yaitu :
Trauma di kepala, misalnya akibat kelahiran yg sulit
Anak yg memiliki intelegensia rendah
Kelahiran prematur
Anak kekurangan gizi sehingga otot-otot tubuhnya tidak berkembang dengan
baik dan ia tidka memiliki tenaga yg cukup untuk melakukan aktivitas
Anak yg sangat behati-hati ketika belajar berjalan. Anak takut jatuh
atau cedera, padahal ia sudah dapat berjalan sambil dipegang tangannya.
Tetapi kalau pegangannya lepas si kecil akan mogok berjalan dan langsung
duduk.
Orangtua yg terlalu protekftif (melindungi) sehingga menghambat anak
untuk melatih ketrampilan motorik kasarnya.
Cara Mengatasi Keterlambatan
Jika memang ditemukan adanya keterlambatan dalam perkembangan motor
kasar si kecil, harus segera ditelusuri penyebabnya sebelum menentukan
apa yg harus dilakukan. Bila penyebabnya karena masalah perbedaan pola
asuh (terhadap jenis kelamina anak) atau orangtua yg terlalu protekftif,
maka pertama-tama yg harus diubah adalah sikpa orang tua. Orang tua
harus membiarkan anak bergerak bebas sebatas tidka membahayakan si
kecil. Dengan upaya ini si kecil semakin terpicu untuk melatih semua
tahap perkembangan motor kasarnya.
Tetapi kalau penyebab keterlambatan tersebut karena kelainan tubuh
tertentu maka harus dikonsultasikan dengan dokter anak. Berbagai
kelainan tersebut misalnya otot yg tidak berkembang secara optimal atau
karena adanya gangguan saraf tepi, kelainan sumsum tulang belakang,
kurangnya tenaga untuk beraktivitas, ukuran kepala bayi yg abnormal
serta kerusakan susunan saraf pusat. Melalui berbagai pemeriksaan dokter
dapt mendiagnosa penyebabnya dan mengatasi gangguannya.
Selain kedua hal di atas masalah keterlambatan perkembangan motor kasar
si kecil dapat pula disebabkan kurangnya ia bergerak atau kurangnya
rangsangan. Kalau hal ini yg terjadi tata laksana yg dapat dilakukan
adalah dengan rehabilitasi medik antara lain melalui fisioterapi.
Fisioterapi dapat menajdi salah satu alternatif jalan keluar yaitu
dengan melatih otot-otot tubuh si kecil sehingga kemampuan motor
kasarnya diharapkan berkembang optimal.
Untuk menjadi manusia yg sempurna sejak dalam kandungan bayi mengalami
proses tumbu kembang yg kompleks. Dan hal ini berlangsung tahp demi
tahap seiring dengan bertambahnya usia seorang anak. Bisa saja tahapan
perkembangan motor anak tidak sesuai dengan perkembangan normal. Karena
pertumbuhan dan perkembangan setiap anak memang tidak sama, tetapi
seperti diketahui, keterlambatan ini ada yg tergolong normal, sebaliknya
ada yg tidak. Bila masih tergolong normal dengan lingkungan yg mendukung
atau rangsangan yg tepat maka keterlambatan ini bisa dikejar. Tapi bila
keterlambatannya karena suatu kelainan maka anak harus mendapat
penanganan yg tepat.
Oleh karena itu disinilah peran penting orang tua untuk memantau dan
memperhatikan perkembangan anak tahap demi tahap. Dengan demikian bila
ada kelainan dapat segera diketahui dan ditangani secara cepaat dan
tepat.
How to choose good toys for a child
Bagaimana caranya kita memilih mainan yang baik untuk anak-anak?
*Pilihlah yang kualitasnya terjamin dan aman untuk anak-anak.
Lihatlah labelnya, apakah “non-toxic”,”flame retardant” dan “U.L approved”.
*Pilihlah mainan yang sesuai dengan umur anak anda.
Lihatlah rekomendasi umur untuk permainan anak anda. Biasanya tercantum di box.
*Pilihlah mainan yang menantang untuk anak-anak tetapi tidak terlalu susah untuk usianya.
*Pilihlah mainan yang sesuai dengan budget anda.
*Pilihlah mainan yang mudah perawatan dan penyimpanannya.
* Dalam memilih mainan, cocokkan dengan ketertarikan dan minat dari anak anda.
*Pilihlah yang kualitasnya terjamin dan aman untuk anak-anak.
Lihatlah labelnya, apakah “non-toxic”,”flame retardant” dan “U.L approved”.
*Pilihlah mainan yang sesuai dengan umur anak anda.
Lihatlah rekomendasi umur untuk permainan anak anda. Biasanya tercantum di box.
*Pilihlah mainan yang menantang untuk anak-anak tetapi tidak terlalu susah untuk usianya.
*Pilihlah mainan yang sesuai dengan budget anda.
*Pilihlah mainan yang mudah perawatan dan penyimpanannya.
* Dalam memilih mainan, cocokkan dengan ketertarikan dan minat dari anak anda.
Memilih mainan berdasarkan umur anak
Bayi – 1 tahun:
*Pilihlah mainan yang tidak mudah terbakar, tidak beracun dan mudah dicuci.
*Mainan yang kecil dan ringan sangat cocok untuk bayi.
*Pilihlah rattles dan teething ring yang aman, ujungnya tidak tajam, tidak mudah pecah/rusak dan mudah dibersihkan.
*Bola besar dengan warna-warni dan bunyi yang nyaring juga cocok untuk bayi dan anak umur 1 tahun.
12 – 18 Bulan :
* Mainan dengan balok-balok besar sangat cocok untuk anak pada umur ini. Balok-balok besar ini dapat digunakan sampai mereka berumur 8 tahun.
Contoh : Builder Blocks ( T- BB) dan Wisdom Blocks ( T- WB)
* Mainan dengan mencocokkan bentuk dan pola
Contoh : Numbers and Shape House ( T-NSH)
* Mainan memukul
2 tahun – 3 tahun:
Contoh : Intelligent Playing Cube ( T-IPC)
* Mainan yang berbicara/ mengeluarkan suara
Contoh : Little Tikes Talking Stick ( T-TS)
* Puzzle
Contoh : Oceanic World Jumbo Floor Puzzle ( T-OWJ)
* Mainan yang bermekanisme
Contoh : Timbangan Beras ( T- TB)
* Mainan play n pretend
*Pilihlah mainan yang tidak mudah terbakar, tidak beracun dan mudah dicuci.
*Mainan yang kecil dan ringan sangat cocok untuk bayi.
*Pilihlah rattles dan teething ring yang aman, ujungnya tidak tajam, tidak mudah pecah/rusak dan mudah dibersihkan.
*Bola besar dengan warna-warni dan bunyi yang nyaring juga cocok untuk bayi dan anak umur 1 tahun.
12 – 18 Bulan :
* Mainan dengan balok-balok besar sangat cocok untuk anak pada umur ini. Balok-balok besar ini dapat digunakan sampai mereka berumur 8 tahun.
Contoh : Builder Blocks ( T- BB) dan Wisdom Blocks ( T- WB)
* Mainan dengan mencocokkan bentuk dan pola
Contoh : Numbers and Shape House ( T-NSH)
* Mainan memukul
2 tahun – 3 tahun:
Contoh : Intelligent Playing Cube ( T-IPC)
* Mainan yang berbicara/ mengeluarkan suara
Contoh : Little Tikes Talking Stick ( T-TS)
* Puzzle
Contoh : Oceanic World Jumbo Floor Puzzle ( T-OWJ)
* Mainan yang bermekanisme
Contoh : Timbangan Beras ( T- TB)
* Mainan play n pretend
Nasehat untuk Guru-guru Sekolah Dasar untuk Mengajar anak-anak Dyslexia
Nasehat untuk Guru-guru Sekolah Dasar
Sumber : British Dyslexia Institute
1. Gunakan alphabet dari kayu untuk mengajar nama dan sequence – huruf besar dahulu, kemudian huruf kecil – tutuplah mata anda untuk merasakan bentuk dan ingatlah nama dan hubungan suara.
2. Gunakan gambaran dan “jembatan keledai” untuk menyediakan gambaran dan “jembatan keledai” untuk suara.
3. Gunakan label “huruf hidup” dan “huruf mati”, dan ajarkan mengenai tugas yang mereka lakukan.
4. Ajarkan menulis bersambung sejak tahap awal – latihlah di udara, di pasir , di papan tulis dan di buku.
5. Kembangkan struktur untuk pembukaan pada tingkatan huruf, kata, kalimat, dan kalimat panjang untuk semua kelas, untuk kelompok di kelas dan untuk sendiri-sendiri. Sumber pembelajaran Dyslexia seperti Alpha and Omega ( Hornsby) dan Units of Sound ( Dyslexia Institute) akan membantu.
6. Biarkan anak-anak mengembangkan bank kata-kata/ kamusnya sendiri atau kartu atau buku catatan dimana mereka dapan berlatih kata-kata yang sulit, baru atau kata-kata tidak beraturan.
7. Bicarakan mengenai huruf, kata-kata dan cerita-cerita untuk menciptakan minat terhadap kata-kata dan buku.
8. Gunakan bantuan tehnologi untuk pekerjaan pribadi – kaset rekaman dan headphones, computer, dan lain-lain.
9. Bermain permainan untuk mengulangi pembelajaran.
10. Berikan latihan membaca, menulis dan mengeja sebanyak-banyaknya untuk meningkatkan kemampuan otomatis, dan ingatlah – anak-anak dyslexia perlu latihan lebih banyak daripada anak-anak normal.
Sumber : British Dyslexia Institute
1. Gunakan alphabet dari kayu untuk mengajar nama dan sequence – huruf besar dahulu, kemudian huruf kecil – tutuplah mata anda untuk merasakan bentuk dan ingatlah nama dan hubungan suara.
2. Gunakan gambaran dan “jembatan keledai” untuk menyediakan gambaran dan “jembatan keledai” untuk suara.
3. Gunakan label “huruf hidup” dan “huruf mati”, dan ajarkan mengenai tugas yang mereka lakukan.
4. Ajarkan menulis bersambung sejak tahap awal – latihlah di udara, di pasir , di papan tulis dan di buku.
5. Kembangkan struktur untuk pembukaan pada tingkatan huruf, kata, kalimat, dan kalimat panjang untuk semua kelas, untuk kelompok di kelas dan untuk sendiri-sendiri. Sumber pembelajaran Dyslexia seperti Alpha and Omega ( Hornsby) dan Units of Sound ( Dyslexia Institute) akan membantu.
6. Biarkan anak-anak mengembangkan bank kata-kata/ kamusnya sendiri atau kartu atau buku catatan dimana mereka dapan berlatih kata-kata yang sulit, baru atau kata-kata tidak beraturan.
7. Bicarakan mengenai huruf, kata-kata dan cerita-cerita untuk menciptakan minat terhadap kata-kata dan buku.
8. Gunakan bantuan tehnologi untuk pekerjaan pribadi – kaset rekaman dan headphones, computer, dan lain-lain.
9. Bermain permainan untuk mengulangi pembelajaran.
10. Berikan latihan membaca, menulis dan mengeja sebanyak-banyaknya untuk meningkatkan kemampuan otomatis, dan ingatlah – anak-anak dyslexia perlu latihan lebih banyak daripada anak-anak normal.
Occupational Therapist dan Anak Anda
Apa yang harus dilihat dari seorang terapis
Terapis yang anda inginkan untuk bekerja dengan anak anda :
Memperlakukan anda seperti anggota team dan bekerja sama dengan anda untuk mengembangkan dan memprioritaskan target untuk anak anda.
Tersenyum ketika menyapa anda dan anak anda
Tertawa dengan anak anda (dan anda) ketika menemukan sesuatu yang lucu
Berpikir bahwa anak anda itu menarik dan menghargai apa yang menyenangkan dengan anak anda.
Berbagi tehnik, tips, dan aktivitas dengan anda, mengajari anda untuk mengikuti suatu intervensi
Sesi yang individual- menyesuaikan dengan ketertarikan anak, jika anak tertarik dengan kereta api, maka ia akan memasukkannya ke permainan
Tidak pernah memaksa anak anda untuk melakukan sesuatu atau mendorong anak anda terlalu jauh dengan tingkat kenyamanannya
Fleksible dan menghargai nilai-nilai dan tradisi keluarga anda
Membalas telpon anda dengan tepat
Tidak membuat anak anda dan anda merasa bodoh,malas dan buruk
Tanggungjawab anda ( orang tua/ wali) :
Bekerja sama dengan terapis anda, uraikan dengan jelas dan konsisten target anda. Apakah penting untuk anda jika anak anda dapat memakai baju sendiri? Apakah anda ingin anak anda mandi dengan mandiri? Pikirlah target anda sendiri untuk anak anda dan maulah untuk mengikuti rekomendasi supaya tujuan anda tercapai.
Hormatilah waktu pribadi dan keinginan pribadi dari terapis. Janganlah menelepon terapis anda setiap hari hanya untuk bertanya hal-hal kecil dan sepele yang dapat ditanyakan hingga sesi berikutnya. Jangan telepon dia di rumah ketika waktu malam sekali, pagi sekali atau pada waktu akhir minggu kecuali benar-benar terpaksa.
Jadwal ulang sesi anda jika anak anda sakit atau mempunyai penyakit menular, meskipun anda berpikir bahwa anak anda mungkin menikmati sesinya. Tidak ada terapis yang ingin sakit atau menularkan bakteri penyakit anak anda kepada anak yang lainnya.
Ikutilah rekomendasinya. Seorang terapis tidak dapat bekerja hanya dengan waktu beberapa jam seminggu. Jika anda tidak setuju, atau tidak mengerti akan rekomendasinya, atau merasa tidak dapat mengikuti rekomendasinya, diskusikan dengan anda.
Ingatlah bahwa terapis anda mempunyai kemampuan yang mendalam dan telah mengikuti pelatihan. Apa yang dia lakukan mungkin kelihatan seperti permainan anak, tetapi itu semua dilakukan secara terstruktur sesuai dengan tujuan terapi. Jika anda penasaran, anda dapat bertanya dengan terapis anda bagaimana mainan dan tehnik yang dia gunakan untuk mencapai target, dan bagaimana anda dapat mendukung pekerjaan dia dengan anak anda. Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang baik – dan belajar yang banyak.
Jangan melakukan percakapan yang tidak perlu ketika dia sedang bekerja dengan anak anda, itu akan membuat konsentrasi anak anda atau terapis pecah.
Jika anda memerlukan untuk berbicara panjang lebar dengan terapis anda, beritahukan kepada dia sebelum sesi dimulai. Seorang terapis merencanakan sesi terapinya dengan hati-hati dan sering sekali pindah dari satu sesi ke sesi yang lainnya. Jika anda memerlukan waktu lebih lama daripada biasanya, beritahukan terlebih dahulu.
Beritahukan terapis anda, cara mana yang berhasil dan mana yang tidak. Anda mungkin mempunyai cara khusus menenangkan anak anda yang bisa digunakan oleh terapis anda.
Beri terapis anda masukan – positif dan membangun. Perlihatkan waktu anda senang dengan keadaan yang berlangsung dan yang tidak anda sukai. Beritahukan kepada dia situasi khusus dimana anak anda kesulitan, seperti jika anak anda pergi ke gereja atau ke mesjid, dia menjadi liar dan tidak dapat dikendalikan. Terapis bukanlah pembaca pikiran, mereka melakukan yang terbaik untuk anda dan anak anda. Terimakasihlah kepada dia ketika dia memang berhak untuk itu.
Siapkanlah lingkungan yang bersih dan sehat untuk terapis anda bekerja. Jadwal ulang sesi jika bersamaan dengan pengasapan/ pembersihan lingkungan ( hindari anak anda untuk menghirupnya juga!). Pastikan selalu tersedia sabun cuci tangan untuk terapis anda setelah sesi selesai.
source : familyeducation website
Terapis yang anda inginkan untuk bekerja dengan anak anda :
Memperlakukan anda seperti anggota team dan bekerja sama dengan anda untuk mengembangkan dan memprioritaskan target untuk anak anda.
Tersenyum ketika menyapa anda dan anak anda
Tertawa dengan anak anda (dan anda) ketika menemukan sesuatu yang lucu
Berpikir bahwa anak anda itu menarik dan menghargai apa yang menyenangkan dengan anak anda.
Berbagi tehnik, tips, dan aktivitas dengan anda, mengajari anda untuk mengikuti suatu intervensi
Sesi yang individual- menyesuaikan dengan ketertarikan anak, jika anak tertarik dengan kereta api, maka ia akan memasukkannya ke permainan
Tidak pernah memaksa anak anda untuk melakukan sesuatu atau mendorong anak anda terlalu jauh dengan tingkat kenyamanannya
Fleksible dan menghargai nilai-nilai dan tradisi keluarga anda
Membalas telpon anda dengan tepat
Tidak membuat anak anda dan anda merasa bodoh,malas dan buruk
Tanggungjawab anda ( orang tua/ wali) :
Bekerja sama dengan terapis anda, uraikan dengan jelas dan konsisten target anda. Apakah penting untuk anda jika anak anda dapat memakai baju sendiri? Apakah anda ingin anak anda mandi dengan mandiri? Pikirlah target anda sendiri untuk anak anda dan maulah untuk mengikuti rekomendasi supaya tujuan anda tercapai.
Hormatilah waktu pribadi dan keinginan pribadi dari terapis. Janganlah menelepon terapis anda setiap hari hanya untuk bertanya hal-hal kecil dan sepele yang dapat ditanyakan hingga sesi berikutnya. Jangan telepon dia di rumah ketika waktu malam sekali, pagi sekali atau pada waktu akhir minggu kecuali benar-benar terpaksa.
Jadwal ulang sesi anda jika anak anda sakit atau mempunyai penyakit menular, meskipun anda berpikir bahwa anak anda mungkin menikmati sesinya. Tidak ada terapis yang ingin sakit atau menularkan bakteri penyakit anak anda kepada anak yang lainnya.
Ikutilah rekomendasinya. Seorang terapis tidak dapat bekerja hanya dengan waktu beberapa jam seminggu. Jika anda tidak setuju, atau tidak mengerti akan rekomendasinya, atau merasa tidak dapat mengikuti rekomendasinya, diskusikan dengan anda.
Ingatlah bahwa terapis anda mempunyai kemampuan yang mendalam dan telah mengikuti pelatihan. Apa yang dia lakukan mungkin kelihatan seperti permainan anak, tetapi itu semua dilakukan secara terstruktur sesuai dengan tujuan terapi. Jika anda penasaran, anda dapat bertanya dengan terapis anda bagaimana mainan dan tehnik yang dia gunakan untuk mencapai target, dan bagaimana anda dapat mendukung pekerjaan dia dengan anak anda. Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang baik – dan belajar yang banyak.
Jangan melakukan percakapan yang tidak perlu ketika dia sedang bekerja dengan anak anda, itu akan membuat konsentrasi anak anda atau terapis pecah.
Jika anda memerlukan untuk berbicara panjang lebar dengan terapis anda, beritahukan kepada dia sebelum sesi dimulai. Seorang terapis merencanakan sesi terapinya dengan hati-hati dan sering sekali pindah dari satu sesi ke sesi yang lainnya. Jika anda memerlukan waktu lebih lama daripada biasanya, beritahukan terlebih dahulu.
Beritahukan terapis anda, cara mana yang berhasil dan mana yang tidak. Anda mungkin mempunyai cara khusus menenangkan anak anda yang bisa digunakan oleh terapis anda.
Beri terapis anda masukan – positif dan membangun. Perlihatkan waktu anda senang dengan keadaan yang berlangsung dan yang tidak anda sukai. Beritahukan kepada dia situasi khusus dimana anak anda kesulitan, seperti jika anak anda pergi ke gereja atau ke mesjid, dia menjadi liar dan tidak dapat dikendalikan. Terapis bukanlah pembaca pikiran, mereka melakukan yang terbaik untuk anda dan anak anda. Terimakasihlah kepada dia ketika dia memang berhak untuk itu.
Siapkanlah lingkungan yang bersih dan sehat untuk terapis anda bekerja. Jadwal ulang sesi jika bersamaan dengan pengasapan/ pembersihan lingkungan ( hindari anak anda untuk menghirupnya juga!). Pastikan selalu tersedia sabun cuci tangan untuk terapis anda setelah sesi selesai.
source : familyeducation website
Deteksi tumbuh kembang anak
1. USIA 4 BULAN
Gambar ini menunjukkan :
Perkembangan anak usia 4 bulan yang meliputi 5 bidang perkembangan yaitu bidang :
• Gerakan kasar
• Gerakan halus
• Pengamatan
• Bicara dan bahasa
• Sosialisasi dan komunikasi
Bahan diskusi :
• Kemampuan anak di tiap bidang perkembangan
• Stimulasi yang diberikan pada tiap bidang perkembangan bila diperlukan
• Berapa lama anak perlu distimulasi dan kapan anak perlu dirujuk
• Siapa saja yang bisa melakukan deteksi dan stimulasi ini
Hal-hal yang perlu diperhatikan
a. Saat menstimulasi anak buatlah suasana yang menyenangkan
b. Orang tua / pengasuh selalu mengupayakan sebanyak mungkin menatap pada anak (kontak mata)
c. Lakkukan stimulasi ini agar menyenangkan bagi anak dan pelaku stimulasi.
2. USIA 8 BULAN
Hal-hal yang perlu diperhatikan
a. Pakailah benda-benda yang tersedia di rumah untuk mendeteksi keterlambatan dan stimulasi (misalnya : buah, sayur, perabot rumah tangga) perhatikan agar barang-barang tadi tidak berbahaya.
3. USIA 12 BULAN
Hal-hal yang perlu diperhatikan
a. Upayakan agar saat merangsang anak, ortu/pengasuh berbicara tetap sabar dan memberikan waktu pada anak untuk meniru
b. Upayakan agar interaksi dengan anak dilakukan beberapa kali sehari dan selama mungkin..
4. USIA 18 BULAN
Hal-hal yang perlu diperhatikan
a. Berikan anak cukup waktu untuk bermain dan ortu menyediakan waktu
b. Berikan contoh cara mengucapkan kata-kata dengan pelan tetapi jelas
c. Upayakan agar interaksi dengan anak dilakukan beberapa kali sehari dan selama mungkin..
5. USIA 24 BULAN
Hal-hal yang perlu diperhatikan
a. Bantulan anak bila belum bisa berjalan
b. Bantulah anak untuk mengenal bagian-bagian dari suatu benda
c. Berikan kesempatan untuk bermain di dalam dan di luar rumah dengan pengawasan
d. Pakailah bahan atau benda yang ada di rumah untuk menilai keterlambatan atau merangsang anak untuk menguasai perkembangan baru.
e. Ajaklah anak untuk melakukan pekerjaan rumah tangga atau meniru pekerjaan ibu.
6. USIA 36 BULAN
Hal-hal yang perlu diperhatikan
a. Membantu anak naik-turun tangga
b. Membuat garis lurus / bengkok di atas kertas / pasir
c. Memperkenalkan benda-benda atau tanaman di sekeliling rumah menurut warna / bentuknya
d. Dorong anak untuk menceritakan pengalamannya
e. Ajak anak untuk berkunjung ke saudara yang mempunyai usia sebaya
7. USIA 48 BULAN
Hal-hal yang perlu diperhatikan
a. Membiasakan anak menggunakan alat tulis dan crayon untuk menggambar dan menulis
b. Membimbing anak untuk makan sendiri
c. Memberi pertanyaan kepada anak dan memberikan kesempatan pada anak untuk mengatasi masalah sederhana
d. Bermain, bercerita dan bernyanyi
e. Menyelenggarakan permainan berkelompok dengan anak-anak sebayanya
8. USIA 60 BULAN
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
a. Pakailah permainan setempat untuk melatih gerakan kasar dan halus pada anak
b. Membuat gambar bentuk-bentuk dapat dilakukan pada pasir, tanah atau kertas
c. Dorong anak bercerita mengenai pengalaman di sekolah atau saat bermain
d. Dorong anak untuk mengikuti permainan berkelompok sesuai dengan permainan setempat.