Kebutuhan gizi bayi akan berubah sejalan dengan pertumbuhannya. Dan pada saatnya, ASI atau susu bayi saja tidak cukup membuat bayi kenyang. makanan padat, sistem pencernaan si kecil harus benar-benar “matang”.
Kemampuan bayi untuk makan makanan padat memang tidak sama. Sekalipun demikian, para ahli sepakat, umumnya kesiapan bayi untuk makan makanan padat pertamanya berkisar antara usia 6–8 bulan.Tapi, jangan mentang-mentang usia bayi sudah 6 bulan, lalu Ibu langsung “menjejalinya” dengan berbagai makanan padat. Ingat, ketika memperkenalkan makanan padat, sistem pencernaan si kecil harus benar-benar “matang”
Jadi tunggu saja tanda umum pemberian makanan tambahan dan biarkan bayi Ibu yang menunjukkan kapan waktunya untuk mulai.
Rencanakan rutinitas pemberian makanan tambahan
Dari ASI berganti ke makanan padat adalah perubahan besar bagi bayi dan Ibu. Sebagai Ibu baru yang belum berpengalaman tentu bertanya-tanya makanan apa yang harus diberikan dan kapan memberikannya.
Jangan bingung, Bu. Cari tahu tentang hal ini dari sahabat, kerabat, atau sesama ibu di Club Nutricia. Buat jadwal makan bayi tiap hari dengan menu yang sesuai. Lakukan pemberian makan secara bertahap, mulai dari sekali sehari dulu, untuk melihat apakah bayi Ibu bisa menikmatinya.
Saat bayi mulai asyik dengan makanan padatnya, frekuensi minum susunya mungkin jadi berkurang. Tapi, susu tetap penting diberikan. Jadi berikan susu di sela-sela waktu makan, baik dimunim sendiri atau diolah menjadi makanan selingan.
Makanan tambahan pertama
Makanan tambahan pertama yang diberikan pada bayi Ibu dengan makanan dengan tekstur yang lunak bahkan agak cair Cobalah dengan memberikan bubur susu (tepung beras dicmpur susu) atau sari buah (pisang, pepaya, atau jeruk manis). Biarkan bayi Ibu menyesuaikan diri dengan makanan pertamanya. Berikan selama beberapa hari sampai ia kenal betul dengan makanannya.
Jadi, jangan cemas bila bayi Ibu menyemburkan makanannya. Maklum, ia baru belajar makan dan belum terbiasa dengan tekstur dan rasa makanan baru. Lakukan perlahan dan bertahap. Jangan menyerah ya,Bu!
Untuk rincian rencana pemberian makanan bayi Ibu, lihatlah jadwal makan 7 hari kami.
Mencoba menu keluarga
Ketika bayi Ibu memasuki usia 1 tahun dan mulai bisa menerima berbagai jenis makanan padat, Ibu bisa mencoba memberinya menu keluarga . Selama tidak menambahkan gula dan garam, tentu aman bagi bayi. Gunakan blender atau cincang kasar makanannya bila ia sudah mulai bisa mengunyah.
Hal ini juga bisa menghemat energi Ibu, karena tidak perlu membuat menu sendiri untuk bayi. Berikan menu keluarga yang kira-kira bisa dimakan oleh bayi. Biarkan ia menikmati makanannya. Kalau perlu, latih ia makan di kursi makannya sendiri seperti anggota keluarga lainnya.
Kamis, 28 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kamis, 28 Januari 2010
In:
news
Kapan sebaiknya saya mulai memberikan makanan tambahan?
Kebutuhan gizi bayi akan berubah sejalan dengan pertumbuhannya. Dan pada saatnya, ASI atau susu bayi saja tidak cukup membuat bayi kenyang. makanan padat, sistem pencernaan si kecil harus benar-benar “matang”.
Kemampuan bayi untuk makan makanan padat memang tidak sama. Sekalipun demikian, para ahli sepakat, umumnya kesiapan bayi untuk makan makanan padat pertamanya berkisar antara usia 6–8 bulan.Tapi, jangan mentang-mentang usia bayi sudah 6 bulan, lalu Ibu langsung “menjejalinya” dengan berbagai makanan padat. Ingat, ketika memperkenalkan makanan padat, sistem pencernaan si kecil harus benar-benar “matang”
Jadi tunggu saja tanda umum pemberian makanan tambahan dan biarkan bayi Ibu yang menunjukkan kapan waktunya untuk mulai.
Rencanakan rutinitas pemberian makanan tambahan
Dari ASI berganti ke makanan padat adalah perubahan besar bagi bayi dan Ibu. Sebagai Ibu baru yang belum berpengalaman tentu bertanya-tanya makanan apa yang harus diberikan dan kapan memberikannya.
Jangan bingung, Bu. Cari tahu tentang hal ini dari sahabat, kerabat, atau sesama ibu di Club Nutricia. Buat jadwal makan bayi tiap hari dengan menu yang sesuai. Lakukan pemberian makan secara bertahap, mulai dari sekali sehari dulu, untuk melihat apakah bayi Ibu bisa menikmatinya.
Saat bayi mulai asyik dengan makanan padatnya, frekuensi minum susunya mungkin jadi berkurang. Tapi, susu tetap penting diberikan. Jadi berikan susu di sela-sela waktu makan, baik dimunim sendiri atau diolah menjadi makanan selingan.
Makanan tambahan pertama
Makanan tambahan pertama yang diberikan pada bayi Ibu dengan makanan dengan tekstur yang lunak bahkan agak cair Cobalah dengan memberikan bubur susu (tepung beras dicmpur susu) atau sari buah (pisang, pepaya, atau jeruk manis). Biarkan bayi Ibu menyesuaikan diri dengan makanan pertamanya. Berikan selama beberapa hari sampai ia kenal betul dengan makanannya.
Jadi, jangan cemas bila bayi Ibu menyemburkan makanannya. Maklum, ia baru belajar makan dan belum terbiasa dengan tekstur dan rasa makanan baru. Lakukan perlahan dan bertahap. Jangan menyerah ya,Bu!
Untuk rincian rencana pemberian makanan bayi Ibu, lihatlah jadwal makan 7 hari kami.
Mencoba menu keluarga
Ketika bayi Ibu memasuki usia 1 tahun dan mulai bisa menerima berbagai jenis makanan padat, Ibu bisa mencoba memberinya menu keluarga . Selama tidak menambahkan gula dan garam, tentu aman bagi bayi. Gunakan blender atau cincang kasar makanannya bila ia sudah mulai bisa mengunyah.
Hal ini juga bisa menghemat energi Ibu, karena tidak perlu membuat menu sendiri untuk bayi. Berikan menu keluarga yang kira-kira bisa dimakan oleh bayi. Biarkan ia menikmati makanannya. Kalau perlu, latih ia makan di kursi makannya sendiri seperti anggota keluarga lainnya.
Kemampuan bayi untuk makan makanan padat memang tidak sama. Sekalipun demikian, para ahli sepakat, umumnya kesiapan bayi untuk makan makanan padat pertamanya berkisar antara usia 6–8 bulan.Tapi, jangan mentang-mentang usia bayi sudah 6 bulan, lalu Ibu langsung “menjejalinya” dengan berbagai makanan padat. Ingat, ketika memperkenalkan makanan padat, sistem pencernaan si kecil harus benar-benar “matang”
Jadi tunggu saja tanda umum pemberian makanan tambahan dan biarkan bayi Ibu yang menunjukkan kapan waktunya untuk mulai.
Rencanakan rutinitas pemberian makanan tambahan
Dari ASI berganti ke makanan padat adalah perubahan besar bagi bayi dan Ibu. Sebagai Ibu baru yang belum berpengalaman tentu bertanya-tanya makanan apa yang harus diberikan dan kapan memberikannya.
Jangan bingung, Bu. Cari tahu tentang hal ini dari sahabat, kerabat, atau sesama ibu di Club Nutricia. Buat jadwal makan bayi tiap hari dengan menu yang sesuai. Lakukan pemberian makan secara bertahap, mulai dari sekali sehari dulu, untuk melihat apakah bayi Ibu bisa menikmatinya.
Saat bayi mulai asyik dengan makanan padatnya, frekuensi minum susunya mungkin jadi berkurang. Tapi, susu tetap penting diberikan. Jadi berikan susu di sela-sela waktu makan, baik dimunim sendiri atau diolah menjadi makanan selingan.
Makanan tambahan pertama
Makanan tambahan pertama yang diberikan pada bayi Ibu dengan makanan dengan tekstur yang lunak bahkan agak cair Cobalah dengan memberikan bubur susu (tepung beras dicmpur susu) atau sari buah (pisang, pepaya, atau jeruk manis). Biarkan bayi Ibu menyesuaikan diri dengan makanan pertamanya. Berikan selama beberapa hari sampai ia kenal betul dengan makanannya.
Jadi, jangan cemas bila bayi Ibu menyemburkan makanannya. Maklum, ia baru belajar makan dan belum terbiasa dengan tekstur dan rasa makanan baru. Lakukan perlahan dan bertahap. Jangan menyerah ya,Bu!
Untuk rincian rencana pemberian makanan bayi Ibu, lihatlah jadwal makan 7 hari kami.
Mencoba menu keluarga
Ketika bayi Ibu memasuki usia 1 tahun dan mulai bisa menerima berbagai jenis makanan padat, Ibu bisa mencoba memberinya menu keluarga . Selama tidak menambahkan gula dan garam, tentu aman bagi bayi. Gunakan blender atau cincang kasar makanannya bila ia sudah mulai bisa mengunyah.
Hal ini juga bisa menghemat energi Ibu, karena tidak perlu membuat menu sendiri untuk bayi. Berikan menu keluarga yang kira-kira bisa dimakan oleh bayi. Biarkan ia menikmati makanannya. Kalau perlu, latih ia makan di kursi makannya sendiri seperti anggota keluarga lainnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar on "Kapan sebaiknya saya mulai memberikan makanan tambahan?"
Posting Komentar