Kamis, 07 Januari 2010
Efek Mengempeng Terlalu Lama
Apakah putra / putri Bunda mengempeng? Kalau ya Bunda harus tahu kapan kebiasaan ini harus dihentikan. Kalau tidak efeknya akan merugikan si kecil kelak. Yuk, cari tahu apa efek mengempeng dan bagaimana upaya pencegahan serta cara mengatasinya!
Merusak Struktur Gigi
Bunda mungkin pernah mendengar kalau kebiasaan mengempeng merusak susunan gigi. Ya, itu benar, terlalu lama mengempeng dapat merusak susunan gigi (maloklusi). Memang di awal-awal pemakaian hal ini belum terlihat, tetapi jika dipakai bertahun-tahun maka akan terlihat efek buruknya. Bentuk langit-langit dalam mulutnya akan terlihat tidak normal, selain itu bibirnya pun akan tampak maju ke depan.
Ternyata bukan hanya gigi saja, percaya atau tidak kebiasaan mengempeng juga membuat anak kurang nafsu makan. Karena dia lebih suka mengisap empeng sehingga dia malas untuk makan.
Bagaimana mencegah dan mengatasinya?
Sebaiknya Bunda tidak memperkenalkan empeng sama sekali ke anak sehingga ia tidak akan terbiasa menggunakannya. Karena sekali ia mencoba dan merasa nyaman akan sangat sulit melepaskannya. Beberapa Bunda memberikan empeng sebagai cara cepat supaya anak tidak rewel, Kuncinya adalah bersabar daripada harus memberinya empeng.
Untuk putra / putri yang sudah terlanjur memakai empeng secara perlahan kurangi waktu mengempengnya. Usahakan tidak membiarkan anak mengempeng lewat dari usia 2 tahun. Jelaskan bahwa dia sudah besar dan tidak perlu mengempeng lagi. Alihkan perhatiannya dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan, misalnya bermain.
Selain itu Bunda perlu cermat memilih jenis empeng supaya perkembangan rahang si kecil tetap normal. Pilihlah empeng dengan bentuk menyerupai puting dari karet berbahan non toksik.
Tips :
- Ikat empeng dengan tali dan kaitkan di bajunya supaya empeng tidak jatuh dan kotor
- Segera ganti empeng yang sudah rusak untuk menghindari anak menelan serpihan empeng yang hancur
- Cucilah empeng dengan air hangat setiap hari dan bersihkan sela-sela empeng yang sering terselip kotoran
- Jika mulai menerapkan untuk menghentikan kebiasaan mengempeng, konsistenlah dan jangan sekali-sekali ‘mengalah’ jika dia merengek
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kamis, 07 Januari 2010
In:
news
Efek Mengempeng Terlalu Lama
Apakah putra / putri Bunda mengempeng? Kalau ya Bunda harus tahu kapan kebiasaan ini harus dihentikan. Kalau tidak efeknya akan merugikan si kecil kelak. Yuk, cari tahu apa efek mengempeng dan bagaimana upaya pencegahan serta cara mengatasinya!
Merusak Struktur Gigi
Bunda mungkin pernah mendengar kalau kebiasaan mengempeng merusak susunan gigi. Ya, itu benar, terlalu lama mengempeng dapat merusak susunan gigi (maloklusi). Memang di awal-awal pemakaian hal ini belum terlihat, tetapi jika dipakai bertahun-tahun maka akan terlihat efek buruknya. Bentuk langit-langit dalam mulutnya akan terlihat tidak normal, selain itu bibirnya pun akan tampak maju ke depan.
Ternyata bukan hanya gigi saja, percaya atau tidak kebiasaan mengempeng juga membuat anak kurang nafsu makan. Karena dia lebih suka mengisap empeng sehingga dia malas untuk makan.
Bagaimana mencegah dan mengatasinya?
Sebaiknya Bunda tidak memperkenalkan empeng sama sekali ke anak sehingga ia tidak akan terbiasa menggunakannya. Karena sekali ia mencoba dan merasa nyaman akan sangat sulit melepaskannya. Beberapa Bunda memberikan empeng sebagai cara cepat supaya anak tidak rewel, Kuncinya adalah bersabar daripada harus memberinya empeng.
Untuk putra / putri yang sudah terlanjur memakai empeng secara perlahan kurangi waktu mengempengnya. Usahakan tidak membiarkan anak mengempeng lewat dari usia 2 tahun. Jelaskan bahwa dia sudah besar dan tidak perlu mengempeng lagi. Alihkan perhatiannya dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan, misalnya bermain.
Selain itu Bunda perlu cermat memilih jenis empeng supaya perkembangan rahang si kecil tetap normal. Pilihlah empeng dengan bentuk menyerupai puting dari karet berbahan non toksik.
Tips :
- Ikat empeng dengan tali dan kaitkan di bajunya supaya empeng tidak jatuh dan kotor
- Segera ganti empeng yang sudah rusak untuk menghindari anak menelan serpihan empeng yang hancur
- Cucilah empeng dengan air hangat setiap hari dan bersihkan sela-sela empeng yang sering terselip kotoran
- Jika mulai menerapkan untuk menghentikan kebiasaan mengempeng, konsistenlah dan jangan sekali-sekali ‘mengalah’ jika dia merengek
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar on "Efek Mengempeng Terlalu Lama"
Posting Komentar